1.8 - Gyro Justitiae

Mulai dari awal
                                    

"Tidak ada yang tahu kapan Stellaron yang ada dalam diri seseorang bisa aktif, berbeda dengan Mara yang sudah jelas bisa muncul setelah 150 tahun mengonsumsi buah keabadian," Yoseph angkat bicara. "Oh ya, dan terima kasih karena telah membantu selama persidangan."

"Bukan masalah sama sekali, Yoseph. Kaulah yang selama ini sudah berjuang untuk mendapatkan bukti yang cukup agar bisa melawan mereka saat sidang, demi rakyat Gliese," sang Duke berucap. "Ngomong-ngomong, kau akan langsung kembali ke Gliese?"

"Seharusnya begitu, tapi sudah ada yang menangani pemerintahan selagi aku pergi ke persidangan. Jadi aku bisa menetap 2-3 hari lagi di sini," jawab pria yang kini menjadi pemimpin Gliese.

Mereka terus membicarakan tentang kasus yang akhir-akhir ini terjadi di kawasan penjara. Baik narapidana maupun petugas penjara yang terluka akibat pengeroyokan oleh Fragmentum.

"Ada yang berteori bahwa ini pertanda Methuselah semakin dekat menuju kehancuran yang disebabkan Stellaron," kata Claire. "Maksudku, kebekuan yang sudah menyebar sampai bawah tanah, banyak yang terkena Fragmentum secara tiba-tiba, seperti ramalan yang pernah disebutkan bertahun silam."

Tentunya membuat kru terkejut. Sama sekali tak ada disebutkan bahwa Methuselah tengah menghadapi sesuatu yang lebih mengerikan — sebuah ramalan bahwa planet ini nantinya akan hancur, bernasib sama seperti planet-planet lain yang pernah disinggahi Stellaron.

Untuk alasan itulah Stellaron Hunters dibentuk, agar bisa mengumpulkan dan menyimpan kanker dunia itu di tempat yang lebih aman dan menghentikan siklus penghancuran. Namun, karena cara kerja yang dianggap radikal dan menyalahi perdamaian galaksi membuat semua anggotanya menjadi buronan Interastral Peace Corporation.

Bahkan, IPC berani membayar miliaran Credit bagi siapapun yang berhasil menangkap anggota manapun hidup atau mati. Sebastian yang wakil ketua saja diberi bayaran sampai 10,7 miliar Credit.

"Apa yang ramalannya katakan?" — Hira.

"Aku tak tahu pasti, tapi para tetua dahulu mengatakan setelah kematian Ena seluruh Methuselah akan tertutup es abadi dan membekukan semua kehidupan yang ada. Dan jika itu benar-benar terjadi ... kami semua hanya bisa berharap persiapan yang kami lakukan selama ini bisa menyelamatkan semua orang dari bencana ramalan." Suara Claire hilang di ujung, sepertinya khawatir dengan semua kemungkinan yang akan terjadi.

"Pasti bisa, Duchess! Kami berlima dan ISF selalu siap membantu, apalagi jika menyangkut keselamatan penduduk :D" sahut Oria dengan nada ceria. "Eh, benar kan sebutannya itu Duchess?"

"Iya, sudah benar."

Baru saja merasa damai untuk sejenak, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dari bagian belakang penjara.

"Seperti ada yang runtuh?" tanya Yoseph, yang membuat semua orang langsung berlari menuju sumber suara.

Menggunakan jalan pintas — tentu Sebastian dan Claire sudah hafal benar dengan denah benteng, mereka langsung diarahkan ke gedung paling belakang alias penjara karantina Fragmentum.

Begitu mereka tiba, semua narapidana diarahkan oleh petugas untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sementara dari bagian yang sudah runtuh, keluarlah monster-monster yang telah dikorosi penuh oleh Stellaron dan menjadikan mereka sebagai makhluk metamorfosis.

"Kita harus tangani mereka sebelum terjadi hal yang lebih buruk, Master!" Hira berseru, mengeluarkan belati kembar yang menjadi senjatanya. Begitu pula rekan-rekannya yang telah siap dengan senjata mereka.

Space Sojourner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang