2.7 - Pacificum Sacrificium

84 15 215
                                    

Pacificum Sacrificium (Peaceful Sacrifice), merujuk pada rasi bintang Columba yang berlambang burung merpati, kerap dikaitkan dengan perdamaian

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Pacificum Sacrificium (Peaceful Sacrifice), merujuk pada rasi bintang Columba yang berlambang burung merpati, kerap dikaitkan dengan perdamaian.

Btw, chapter ini kayanya lebih dari 2k kata. Semoga ga gumoh pas baca ya 😭🙏

Aku sarankan juga ketika membaca, kalian putar lagu Wide Awake — Katy Perry.

Happy reading!

🚄🚄🚄

"Aku adalah sang Aeon yang mewakili Path Order, Ena."

🚄🚄🚄

Tentu saja semua orang di ruang sidang tidak percaya dengan perkataan si gadis — terlebih, penampilannya yang terlalu mirip dengan Ciel.

Bedanya yang ada di hadapan mereka ini memiliki aura lebih dewasa dan menenangkan, juga tidak mengenakan jubah putih seperti Ciel yang mereka kenal.

Kemudian, gadis itu tertawa. Tawa yang sama sekali tidak terdengar mengejek, justru siapapun yang mendengar tawa lembut darinya akan merasa tenang.

"Ah, maafkan aku. Hanya saja ekspresi wajah kalian ketika melihatku sangat menarik," ucapnya. "Aku tidak tahan untuk tidak tertawa.

"Anda ... benar-benar seorang Aeon?"

Ena mengangguk.

"Kamu benar, Kaivan. Setidaknya, ini adalah wujud sementara yang aku gunakan karena aku tak bisa memakai wujud Aeon lama — sudah hancur sejak Xipe naik sebagai Aeon dari Path Harmony," jelasnya.

Setiap Aeon baru terlahir dan Path baru tercipta, kelahirannya bisa saja mengorbankan nyawa Aeon lain karena idealisme mereka yang mirip. Seperti kasus Ena dan Xipe, Ena-lah yang mengalah untuk berakhir diserap.

Sama-sama mengedepankan kedamaian dunia, itulah persamaan dari kedua Path Order dan Harmony.

"Namun apa yang terjadi setelahnya sampai Anda bisa tetap hidup lalu memakai wujud Ciel?"

"Berkat kepercayaan rakyat Methuselah padaku, itu membuat sebagian diriku bisa bertahan meski sudah diserap Xipe. Itu jugalah yang menjadi alasan mengapa Methuselah tidak hancur di saat planet-planet lain yang mempercayaiku menemui akhir mereka. Kemudian aku mencoba untuk bangkit, tapi akhirnya aku menyadari bahwa kebangkitan itu sebuah kesalahan besar."

Hira mulai tertarik dengan pembicaraan — lagipula ini pertama kalinya ia bertemu Aeon secara langsung. Maka dia bertanya, "Apa kebangkitan Anda dan bencana pembekuan Methuselah saling berhubungan?"

Sekali lagi, sang Aeon menganggukkan kepalanya. "Sebagai akibat dari kematianku, terjadi kekacauan di seluruh alam semesta. Di mana-mana terdapat kehancuran, dan semakin parah ketika Aeon termuda saat ini pertama kali naik, yakni Nanook sang Aeon yang mewakili Path Destruction."

Space Sojourner حيث تعيش القصص. اكتشف الآن