10.Separuh cerita awal

3 2 0
                                    

Aku sudah bangun dari tidurku  daro tadi dan aku baca buku When dan lupa siapa penulisnya.

Untung aku menulis kalau tidak inspirasi itu tidak akan ada. Ceritanya cukup menarik, dia adalah sepasang teman bernama Hasta, Dante, dan Ayah. Tapi sepertinya ceritanya berbelit-belit dan kurang konflik. Masih pembukaan karena masih di awal.

Selebihnya aku sebelumnya kesal sekali karna habis mimpi. Mimpi basah bersama dua orang yang tidak aku kenal di alam mimpi. Aku melihat mereka duduk di kursi yang mengjadap ke arah barat. Dua orang, seperti datang dari luar negri.

Aku sempat memakaikan kancing bajunya pada laki-laki tanpa nama itu, dia lebih muda dari yang masih duduk di kursi sambil melihat aku dan laki-laki tanpa nama itu. Apa perlu aku beri nama dia?

Heaven. Dia adalah laki-laki muda yang telah tidur denganku tanpa pakaian dan bugil. Umurnya masih muda sekitar 17 th. Aku melakukannya di kursi tamu maribed dengan warna orange. Posisiku berada di atas Heaven, dan laki-laki itu terlentang di bawahku dengan rambut kuning pirang.

Heaven tidur saja dengan posisi terlentang dalam keadaan telanjang, dia mengjadap ke arah samping tanpa melihatku. Aku manikinya dan mengincar selangkangannya, kedua pahanya yang sedikit terbuka untuk menemukan lobang anusnya yang tersembunyi. Aku masukkan kontolku ke dalam lobang anusnya yang sedikit masuk. Aku lakukan itu berkali-kali sampai crot.

Aku keluar mani di dalam mimpi. Kebiasaanku tidak baca ayat kursi sebelum tidur. Ada lagu sulis dan Evie tamala yang jadi keramik hitam tulisan di atasnya. Ada kaset Sulis dan Evie tamala milik Umi Khodijah yang aku pinjam untuk aku setel.

Apa hubungannya? Yang aku takutkan rambutku. Tapi sudahlah aku sudah bangun dan aku kesal. Belum bertemu Rifki yang semalam merubah sandi wifi-nya. Aku pikir Wifi milik Ainul yang semalam di perbaiki. Ternyata bukan.

Aku melihat langkah anak muda yang semalam keluar masuk dari dalam rumag Budi. Entah aku tidak tau kenapa sandinya berubah. Aku belum bertemu temanku di apk. Tapi hal yang istimewa hari ini (Senin), aku bertemu dengan Huber McNowski di film Norwegian xxx.

Aku tenang bersama dia tadi pagi sambil rebahan di atas tempat tidur. Cerita gay. Cerita favoritku. Sins yang aku suka adalah sin berdua dengan temannya yang negro alias berkulit hitam. Awalnya Robert yaitu Huber di bawa naik mobil oleh si Negro, mengobrol berdua bersama mobilnya. Robert adalah teman kerja Negro yang keduanya ada hubungan pribadi.

Robert sempat bermain ke pelabuhan ke rumah Negro. Dengan perahu speed yang banyak. Negro sempat kejatuhan bajunya, sandal, sepatu dan mencoba mengambilnya dengan kayu. Robert membantunya dengan mengambilkan barangnya itu yang jatuh ke air laut. Bahkan dia sampai menyeburkan diri ke air laut dan kedinginan. Negro langsung memeluk Robert setelah itu Robert langsung pergi.

Ada beberapa percakapan keduanya yang tidak aku tau karna terjemahan yang tidak lengkap atau aku lupa dialognya.

***

4 des 2023

Masih ingat perginya Naya. Yang katanya meninggal dan sebelumnya sakit patah kaki apa katanya. Sekarang dia sudah meninggal.

Tadi Pak Hadi masih ngamal. Aku dapat uang 100k di mico. Yang buat aku kesal adalah 2 temanku yang malam ini tak ada kabar.

Aku ambil keputusan itu biar buat aku tenang dan tidak berteman dengan mereka. Aku telah kenyap dari sekolah sejak peristiwa setahun yang lalu. Dan aku tidak mau balik lagi ke situ.

Sudaj cukup sekali saja peringatan daro Tuhan atau dari Manusianya itu sendiri. Karna itu adalah kebaikan. Kebaikan buat diriku dan buat sesama.

Aku suka menulis dan menulis apa saja yang aku derita. Dan Agensi adalah jalan keluarku. Tempat itu adalah pekerjaan aku yang sekarang th 2023.

Agenda Merah Where stories live. Discover now