Chapter 1

11 1 0
                                    

Malam ini aku kesal sekali pada diriku, kenapa begitu itu karena keadaan aku yang bingung sendiri tidak ada yang mau berbaik hati padaku.

Adik ipar yang kerja malam. Aku masih bingung di dalam gelap. Masalahku semoga cepat selesai. Tadi aku ke alfa mart buat TU, tapi dia bilang harus 50K.

Tidak jadi TU.

Masih mengumpulkan uang. Bersyukur  pada Allah Swt atas Ilmu yang aku dapat dari Ustad di youtube. Terima kasih mas budi atas wifinya malam ini.

Penting atau tidak hobi aku adalah menulis meski sempat tersirat untuk baca terjemah Qur'an atau mengaji sendiri di musolla.

Akun ini akun pertama sebelum : Faisoleris66.

Beruntung aku masih hidup malam ini karena aku harus menahan kekesalan aku pada ayah aku yang sakit batuk dan sekarang harus tidur.

Atau aku harus menahan diri di dalam rumah sambil menulis karena rasa gabut atau kesal pada diri sendiri. Mau live terasa aneh karena sebelumnya aku sempat live tapi selalu patah semangat karena hp tidak mendukung, malas menunggu dalam waktu lama.

Apk malam ini sengaja aku tinggal dulu karena tidak siap. Semalam Z sempat menghubungi aku dan sempat putus malam itu. Ingin baca di dalam kamar sendiri sambil melewati waktu tanpa dapat uang, karena peraturan yang berlaku lain dengan yang dulu.

Aku yang jadi korban uang di sini. Alias penyumbang. Ingin sekali ada yang tau atas masalah aku yang seperti ini. Atau besok aku harus cari di tempat amal mungkin atau ada alasan cari rumpit karena sapi belum makan.

Setiap hari aku ambil misi di apk dan malamnya aku nyantai. Banyak sekali waktu tidurku belakangan ini itu karena peraturan. Tapi sudah bisa makan.

Semoga ada jalan.

Jalan lain yang aku tempuh buat aku lupa akan waktu yang telah berjalan dan kekesalan aku masih saja ada sampai sekarang.

Karena tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Orang lain yang bekerja atas namaku. Aku yang di black list.

Itu tindak kejahatan yang di lakukan seseorang padaku selama ini. Makanya aku tidak tenang sampai sekarang. Karena keadaan aku tidak di betulkan oleh peraturan sekolah.

Aku seperti penyamun saja. Aku hanya bisa menuliskan kisah yang ada padaku yang telah berjalan 2 tahun lamanya.

Kehilangan hp beberapa bulan kemarin, hutang yang kataku belum lunas. Yang jelas aku telah di bodohi oleh orang lain.

Itu saja yang aku tau. Bagaimna nanti kelanjutannya aku tidak tau, karena aki tidak berani ke sekolah yang telah berubah sebegitunya. Dan aku tidak tau yang lain bekerja seperti apa.

Padahal aku punya hutang ke orang dan belum lunas. Bagaimana tidak kalau selama dua tahun lamanya aku tidak bekerja. Begitu juga yang lain.

Aku masih terlibat dalam hal ini yang sekarang masih tidak tau bagaimana caranya untuk bisa bekerja dengan baik. Seakan-akan semua peristiwa hilang begitu saja di telan waktu.

Aku memang tidak bekerja lagi di sekolah karena peraturan baru. Aku tenang di rumah, buka wa, main apk, menyapu dan tidur.

Kesalahan atau cari makan saja tanpa harus bekerja. Niatku tidak mau buat masalah lagi dengan sekolah karena pandangan mereka padaku lain. Aku laiknya seperti orang aneh.

Aku tidak mau bilang kalau akun aku di sekolah masih aktif karena ada black list. Black list adalah penghapusan / pergantian nama Guru dengan uang bayaran yang sah dari sekolah.

Itu masalah utama yang buat aku jadi kepikiran sampai sekarang. Seakan-akan hal itu tidak adil bagiku. Kenapa bisa begitu? Jawabnya ambil di amal.

Dan itu menurutku salah tapi di benarkan. Karena pembakaran uang telah terjadi dua tahun yang lalu biat kodal bangunan kuba di desa setempat.

Melibatkan uang beberapa Guru yang ada. Dan mereka telah merelakannya sampai detik ini. 2 Oktober 2022.

Slm.

Agenda Merah Where stories live. Discover now