BAB 94 MEMUNCAK

441 57 4
                                    

Lanjut lagi yuk..

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan..




































Park memejamkan matanya dan mulai mengatur nafasnya agar emosinya sedikit mereda, setelahnya park mulai menurunkan pistolnya lalu lisa menarik park untuk masuk ke dalam mobil.





Saat lisa ingin masuk ke kursi pengemudi, taehyung yang ternyata telah bangun mulai mengambil batu besar dan mengarahkannya tepat di bagian kepala belakang lisa.








"Lisa awas..." teriak park


















"Aaaahhhggggg...."














Lisa langsung meringgis kesakitan sambil memegangi kepala bagian belakangnya yang terkena pukulan batu yang di layangkan oleh taehyung.





Park segera keluar dari mobil dan mencengkram kuat baju taehyung, park bahkan mendorong tarhyung sampai terjatuh tepat di depannya.






"Kamu pantas mati" teriak park




















"Dor...."


















Satu tembakan tepat mengenai bagian dada taehyung yang membuat taehyung langsung meringgis kesakitan sambil memegangi dadanya.





"Itu balasan untuk kematian appa" jelas park





























"Dor....."



















Park kembali melepaskan tembakan keduanya namun kali ini tepat mengenai bagian kaki sebelah kanan taehyung.





"Itu untuk penderitaan yang di alami jisoo dan jennie karena kehilangan appa" jelas park





























"Dor...."
















Tembakam ketiga akhirnya di lepaskan park di bagian perut taehyung yang langsung membuat taehyung menutup matanya.









"Itu untuk rasa sakit yang harus di tanggung oleh kedua anak ku karena ulah mu" teriak park































"Dor.....Dor...."




















Seakan sedang meluapkan semua kemarahannya kepada taehyung, park terus menembak sampai peluru di dalam pistolnya habis.




"Itu balasan untuk semua perbuatan mu kepada keluarga ku" ucap park










Park akhirnya mengambil nafas panjang sebelum akhirnya meninggalkan taehyung yang sudah tidak bernyawa dan membawa lisa ke rumah sakit.









Lisa yang masih sadar terus memegangi bagian belakang kepalanya yang terus mengeluarkan darah.






''Bertahan lisa, hyung tidak sanggup jika harus kehilangan mu" ucap park





JENLISA: Keistimewaan KamuWhere stories live. Discover now