BAB 62 PERINGATAN

735 85 1
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan....












































Saat sandara ingin menampar jisoo, jisoo langsung menahan tangan sandara dan kembali memberikan tamparan yang bahkan lebih keras sampai sandara jatuh terduduk.







"Ini peringatan pertama dan terakhir untuk mu, park selamanya akan menjadi milik ku dan kamu sudah seperti sampah baginya sekarang.

Jadi jangan coba menggoda calon suami ku, jika kamu berani melakukannya, aku tidak akan takut untuk menghampiri kamu dan memberikan hukuman untuk semua perbuatan mu kepada ku" tegas jisoo












Jisoo langsung membantu park berdiri dan dengan perlahan menuntun park sampai masuk ke dalam mobilnya.



"Kita pulang" ucap jisoo kepada supir park





Sepanjang perjalanan jisoo hanya diam sambil menutup matanya dan park yang merasa jisoo masih menahan kemarahannya langsung memegang tangan jisoo dan menciuminya sampai akhirnya jisoo membuka matanya.




"Kamu hebat, sayang" ucap park pelan



"Aku hanya tidak ingin orang lain berkata seperti itu di depan ku. Maaf membuat kamu terkejut" jelas jisoo





"Aku memang terkejut tapi sandara pantas mendapatkannya. Aku juga marah saat dia mengatakan itu tapi aku tidak bisa melawannya karena aku seorang pria sejati dan pria sejati tidak akan melakukan tindakan kekerasan kepada seorang wanita meski itu wanita yang sangat di bencinya" balas park sambil memeluk jisoo




"Aku harap setelah ini dia berhenti dan tidak lagi menganggu hubungan kita" bisik jisoo




"Aku janji akan setia kepada mu, dan aku tidak akan pernah menyakiti kamu" ucap park sambil mengusap punggung jisoo






Setelah sampai di rumah, jisoo langsung membawa park ke dalam kamarnya.




"Kamu ingin sesuatu?" Tanya jisoo



"Duduk lah, aku masih ingin memeluk kamu" jawab park



"Sayang, jangan mulai. Kamu tau bagaimana pengamanan di sini kan" jelas jisoo




"Aku sudah meminta Tom untuk mematikan CCTV kamar ku hari ini. Jadi kita bisa bebas bermesraan" balas park





Jisoo hanya tersenyum manis lalu menghampiri park. Park langsung memeluk jisoo dari samping lalu menciumi pipi jisoo.





"Kita hanya punya waktu sekitar sepuluh menit, setelahnya CCTV akan kembali menyala saat jam milik ku ini berbunyi" bisik park






"Lalu apa yang akan kamu lakukan selama sepuluh menit?" Tanya jisoo sambil memainkan jarinya di dada milik park




"Seperti biasanya sayang, kamu juga selalu tau apa yang aku mau" balas park sambil mencium pipi jisoo























Sementara park sedang bermesraan dengan jisoo, lisa kini di sibukan dengan rapat pantingnya setelah menyelesaikan makan siangnya.




"Jika bukan karena perintah daddy, pasti aku sudah pulang dan bermain bersama nini" batin lisa




JENLISA: Keistimewaan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang