BAB 2 PARK

2.1K 197 2
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...













































































Setelah menikmati sarapan, jisoo pergi ke rumah sakit untuk memulai pekerjaannya seperti biasa. Sementara yeri masih terus membujuk jennie agar jennie mau pergi ke sekolah.




"Sayang, dengarkan eomma" ucap yeri sambil perlahan membuka selimut jennie




"Tidak eomma, jennie tidak mau sekolah lagi. Jennie malu jika bertemu teman- teman jennie" jelas jennie yang kembali menutup tubuhnya dengan selimut





"Sayang, kamu adalah wanita kuat. Kamu ingat pesan appa, kamu harus jadi kebanggan appa dan eomma. Kamu pintar dan eomma percaya itu. Mungkin kamu harus berusaha satu tahun lagi untuk naik ke tinggat yang lebih tinggi.

Eomma janji jika kamu gagal lagi, eomma tidak akan memaksa kamu untuk ke sekolah lagi dan membiarkan kamu mulai bersekolah di rumah seperti keinginan kamu" ucap yeri sambil mengusap kepala jennie dengan perlahan






Jennie hanya terdiam dan memilih untuk tidur. Yeri akhirnya hanya bisa pasrah melihat anak kesayangannya yang kembali tertidur nyaman di kamarnya.




"Kamu kebanggaan appa, eomma janji tidak akan membuat kamu bersedih lagi" batin yeri sambil mencium kening jennie






Yeri memilih untuk mengantarkan pesanan kuenya selagi jennie tertidur di kamarnya. Setelah selesai, yeri memilih untuk pergi ke sekolah jennie untuk mulai berbicara dengan kepala sekolah.





Sesampainya di sekolah, yeri langsung menuju ke ruangan kepala sekolah untuk membicarakan masalah jennie.



"Pagi tuan mino" sapa yeri saat masuk ke ruangan kepala sekolah



"Pagi nyona yeri, apa yang membawa anda kesini?" Tanya mino



"Ini soal jennie" jawab yeri



"Soal jennie, Kim jennie. Kenapa dia?" Tanya mino sambil menutup laptopnya




"Saya mohon berikan kesempatan jennie untuk naik ke tingkat yang lebih tahun ini. Saya tidak tega melihat jennie yang bersedih karen untuk ketiga kalinya harus tinggal kelas tahun ini" balas yeri




"Nyonya yeri, soal itu. Itu semua sudah hasil akhir dari rapat guru- guru yang mengajar di kelas jennie. Saya sebagai kepala sekolah hanya menandatangani hasil rapat tersebut.

Lagi pula seharusnya jennie tidak bersekolah di sekolah ini, sekolah ini terkenal dengan murid- murid yang cerdas dan berprestasi.

Jika bukan karena tuan Kim sehun adalah teman baik saya saat di sekolah dan kuliah dulu, saya sudah membuat keputusan untuk mengeluarkan jennie dari sekolah ini karena tingkat kecerdasan jennie yang di bawah rata- rata.

Harusnya nyonya yeri sadar dengan kekurangan jennie, sebaiknya nyonya yeri memindahkan jennie ke sekolah yang sesuai dengan kecerdasan jennie, misalnya sekolah luar biasa di Pulau Udo atau Pulau Jeju.

Saya bisa memberikan rekomendasi sekolah luar biasa terbaik di sana jika nyonya yeri mau" jelas mino




"Saya tidak bisa pindah ke sana karena saya belum tega untuk meninggalkan jisoo yang baru saja kerja di salah satu rumah sakit di sini.

JENLISA: Keistimewaan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang