BAB 35 PENGAKUAN

877 102 3
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...











































Jisoo hanya terdiam melihat sikap dingin park yang kembali muncul kepadanya. Selesai menaruh makan malam untuk park, jisoo memilih kembali ke paviliun untuk makan malam bersama yeri.



"Jisoo, tadi haein menelpon mu" ucap yeri



"Haein, ada apa haein menelpon eomma?" Tanya jisoo



"Haein menelpon ke Hp milik mu yang tertinggal di kamar. Besok atau lusa haein akan kembali dari jepang, kamu di suruh menemuinya di taman biasa kamu bertemu dengannya" jawab yeri


"Haein pulang ke korea?, bukannya masih satu tahun lagi dia kuliah di jepang?" ucap jisoo yang binggung




"Eomma tidak tau, sebaiknya kamu tanyakan langsung kepada haein" balas yeri




Jisoo mulai menikmati makan malamnya dengan yeri dan setelahnya jisoo memilih untuk pergi ke kamarnya untuk melakukan panggilan video dengan haein.



"Hai jisoo, senang akhirnya bisa menelpon kamu lagi" ucap haein yang memulai pembicaraan




"Aku marah, kenapa kamu baru menghubungi ku setelah seminggu?" Tanya jisoo sambil menunjukan wajah marahnya




"Maaf aku terlalu sibuk, tapi lusa kita akan bertemu setelah makan siang. Tunggu aku di taman biasa kita bertemu'' jawab haein sambil menunjukan senyum manisnya




"Aku harap kamu tidak terlambat, kita bertemu jam satu siang" balas jisoo




"Aku pasti akan datang tepat pada waktunya. Aku akan mengabari kamu lagi setelah pesawat ku mendarat di korea" ucap haein





"Aku menunggu kabar dari mu" jelas jisoo




Jisoo mulai bicara banyak dengan haein sampai akhirnya tertidur karena rasa mengantuk datang.

























Sementara jisoo sudah tertidur, lisa kini sedang menunggu kabar dari john yang membawa salah satu orang yang membantu pelaku utama membawa jennie dari sekolahnya.


"Ini orangnya tuan muda" ucap john


"Kerja bagus, aku suka" balas lisa




John langsung memaksa orang tersebut untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh lisa.






















"PLAK......"





























Satu tamparan keras langsung membuat sudut bibir orang tersebut berdarah.

"Lepaskan aku" teriaknya



Lisa langsung membuka berkas- berkas orang tersebut dan mulai membacanya dengan nada kerasnya.



"Lim Suho, salah satu lulusan terbaik saat kuliah tapi punya kelakuan pengecut dan biadab melebihi binatang" tegas lisa



"Siapa kamu?" Tanya suho





JENLISA: Keistimewaan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang