Twins-17

1.1K 124 8
                                    

Hari demi hari terus berlalu, hari ini, tepat nya malam hari, Zee sedang berada di sebuah club, ia minum banyak minuman beralkohol membuat ia mabuk.

Marsha yang tau saat ini, Zee sedang di club menyusul, bukan, bukan untuk ikut - ikutan ya, tapi melainkan untuk menjemput nya pulang.

"Zee! sadar Zee!",ucap Marsha sambil menepuk - nepuk pipi Zee.

"Tambah lagi donggg~"

Marsha menggeleng, Zee sudah mabuk berat sekarang, ia memutuskan untuk memapah Zee, membawa nya ke mobil.

Ia memutuskan untuk membawanya ke apartement pribadi miliknya terlebih dulu, karena tak mungkin ia bawa ke rumah Zee, bisa kena amuk mama nya Zee.

Marsha mengendarai mobil nya menembus jalanan Jakarta yang sepi karena waktu sudah dini hari.

Marsha melihat Zee yang terkulai lemas di samping nya.

"Kamu berubah Zee, kamu bukan kayak Zee yang aku kenal"

"Mana Zee yang perduli sama keluarga nya?"

"Mana Zee yang hangat?"

"Mana Zee?

"Mana?"

"Aku kangen"

.

Sampai di apartement nya, Marsha membawa Zee ke kamar nya, ia ganti pakaian Zee yang sudah bau alkohol itu dengan pakaian nya, setelah nya ia tinggalkan Zee.

Marsha pergi menuju dapur untuk membuat kopi.

Selagi menunggu kopi nya jadi di coffee machine, Marsha membuka handphone nya, ia mengabari bunda nya jika sekarang ia di apartement nya setelah menjemput Zee dari club.

.

Bunda

Bun, Marsha di apart
Tadi Marsha jemput Zee di club
Kemungkinan besok pagi pulang

.

Marsha melempar sembarang handphone nya ke atas meja makan, pikiran nya sedang kalut saat ini, penyebab nya karena sang ayah yang kembali lagi setelah bertahun - tahun meninggalkan dirinya dan sang bunda.

Entah apa yang di pikiran ayah nya, tiba - tiba ayah nya meminta untuk kembali rujuk pada bunda nya.

.

*flashback ON.

Siang itu Marsha baru saja pulang dari sekolah, Marsha melihat sebuah mobil terparkir di depan rumah nya.

"Siapa?"

Marsha masuk, tapi baru ia sampai di depan pintu, terdengar bunda nya Anin yang sedang berdebat dengan seorang pria menggunakan bahasa Jepang.

Ia kenal suara ini, suara ayah nya.

"頼む、愛してる、本当に愛している、仲直りしよう、元の関係に戻ろう、マーシャのためにも"

(Tanomu, itoshi teru, hontōni itoshite iru, nakanaori shiyou,-moto no kankei ni modorou, māsha no tame ni mo)

(aku mohon, aku mencintaimu sungguh mencintaimu, ayo kita rujuk, kita buat hubungan kita kembali seperti dulu, demi Marsha juga)

Marsha berbalik, ia berdiri di balik tembok, air mata nya jatuh begitu saja, akhirnya ia memutuskan untuk ke apartement nya.

*flashback Off.

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang