Twins

Twins-03

"Serius lo?"

"Ya serius lah masa gua bercanda"

.
.
.

Zee masuk ke dalam rumah nya, ia langsung merebahkan tubuh nya di sofa, sekarang pukul 6 sore, rumah nya terlihat sangat sepi, ya mungkin karena papa nya belum pulang, dan Shani yang masih di RS mengantar Christy therapy.

Zee beranjak dari sofa, ia memegang perut bawah sebelah kiri nya, rasanya nyeri sekali, ini bukan sekali dua kali, namun sudah beberapa kali, tapi Zee enggan untuk sekedar ngomong ke papa nya dan mama nya.

Zee memejamkan matanya.

"Bi, bibi!",panggil Zee.

"Kenapa non?"

Bibi kaget melihat Zee yang sedang menahan sakit.

"Non Zee kenapa?"

Zee sudah tak tahan, nyeri nya sudah sangat menyiksa nya, sedetik kemudian ia pingsan.

"Eh eh eh non Zee! Usman!! tolongin!!"

"Loh e loh e non Zee kenapa Sumini!"

.

Art dan supir keluarga Harlan, langsung membantu membawa Zee ke mobil untuk ke RS.

"Kamu bawa ke RS ya man, aku kabarin nyonya sama tuan"

Usman langsung tancap gas ke RS, sedangkan Sumini menyambar telephone rumah untuk menghubungi Shani dan Gracio.

.

Sampai di RS, Usman membawa nya ke UGD, karena memang Shani sedang berada di RS, Shani bisa langsung cepat ke UGD.

"Usman, Zee mana?",tanya Shani.

"Lagi di dalem nyonya"

Shani datang sambil membawa Christy, ia datang bersama Anin.

"Gracio belum dateng man?",tanya Anin.

Usman menggeleng.

"Belum nyonya Anin"

Anin mengusap kasar wajah nya, begini aja Gracio lama banget.

"Dia itu mau nya apa sih? Shan kamu liat sekarang! anak kamu lagi sakit di dalem terus dia gak dateng! beneran kamu tuh harus ceraikan dia!"

"Siapa yang harus di ceraikan?"

Suara Gracio terdengar, ia datang buru - buru ke RS setelah mendengar Zee pingsan.

"Kamu! kamu yang merupakan seorang ayah yang gak bertanggung jawab yang bisa nya nekan anaknya terus!"

Gracio tersenyum smirk.

"Apa urusan kamu nin! kamu cuma orang asing yang gak ada urusan nya di keluarga ku! daripada kamu ngurusin keluarga dan rumah tangga orang mending kamu urusin tuh suami kamu yang udah nikah lagi di Jepang!"

Anin seketika tertawa, Gracio bilang gak usah ngurusin keluarga dan rumah tangga orang tapi ucapan dan action nya gak sesuai.

"Kamu bilang gak usah ngurusin rumah tangga orang? ngaca Cio, kamu baru ngomong apaan?! kok gak sesuai!"