Twins

Twins-13

.
.
.

Sisca keluar dari kamar nya, ia meregangkan tubuh nya yang pegal - pegal, ia duduk kembali di sofa, terlihat lah Zee yang masih di setubuhi oleh anak buah nya.

Zee juga terlihat sudah pingsan, mungkin karena lelah menangis.

"Bos kapan nih kita berhenti? nih anak nya udah pingsan!",ucap salah satu anak buah nya.

"Gue gak perduli! terusin! gue gak perduli mau tuh anak pingsan kek! mau tuh anak mati kek gak perduli gue!"

Sisca mengambil handphone nya memvideokan apa yang terjadi di dalam, memvideokan anak buah nya yang sedang menyetubuhi Zee terus menerus.

"Terusin, asik banget loh ini kalian main nya"

Sisca lalu mengirimkan nya pada Shani, ya tujuan nya agar Shani tau Zee baik - baik saja dan sedang menikmati rasanya berbagi rahim dengan 8 orang.

.
.

Rumah Keluarga Keenan...

Shani terus menangis tak berhenti, ia benar - benar khawatir pada putrinya.

Veranda membujuk Shani untuk makan, tapi Shani tak bisa makan, rasanya nafsu makan nya hilang karena Zee belum kembali ke rumah.

"Shan ayo makan dong, nanti kamu sakit loh"

Shani menggeleng.

"Zee bunda, anak aku gimana?"

Shani terus meracau.

"Ma..ma"

Christy masuk ke dalam bersama Anin, Anin memang langsung datang saat tahu Zee di culik.

Christy memeluk erat Shani berusaha membujuk mama nya untuk makan.

"Ma..ma..ha..rus..ma..kan..de..dek..gak..ma..u..ma..ma..sa..kit.."

"Christy bener Shan, makan ya, nanti kamu sakit",ucap Anin ikut membujuk Shani.

Shani kembali menangis.

"Zee, gimana keadaan Zee nin"

Anin mengelus bahu Shani berusaha menenangkan Shani, sebagai seorang ibu tentu Anin mengerti jika Shani sangat khawatir.

Ting!
Handphone Shani berbunyi, Anin mengambil nya, disana terdapat nomor tak di kenal yang mengirimkan Shani sebuah video, video yang tentu tak ingin pernah Shani lihat.

"Siapa nin?",tanya Veranda.

"Ini gak bisa di biarin tan, mana kak Boby tan?"

Veranda menatap Anin heran, Anin langsung memberikan handphone Shani pada Veranda.

Mata Veranda membulat, video itu adalah video dimana Zee di setubuhi oleh 8 orang pria berbadan besar.

Yang membuat semua meringis, adalah kondisi Zee yang sudah tak sadarkan diri dengan vagina nya yang mengeluarkan darah segar namun terlihat sudah agak mengering.

Juga Zee yang telanjang bulat.

"Kurang ajar! mas Keenan! mas!"

Veranda langsung keluar memanggil Keenan yang sedang diskusi dengan Boby menantu nya.

Mendengar suara teriakan Veranda, sontak Keenan dan Boby langsung menoleh.

Tak hanya itu Shanju yang sedang di dapur langsung menuju ruang keluarga.

"Ada apa bun? kenapa kok bunda teriak - teriak gitu?",tanya Shanju.