Twins-12

1.2K 96 20
                                    

.
.
.

Hari demi hari terus berlalu, semenjak kejadian di kantin RS waktu itu, teror demi teror selalu datang ke rumah.

Hal ini membuat Keenan mau tidak mau menyewa bodyguard untuk menjaga keluarga nya.

Di samping itu, Boby menantu Keenan, suami dari Shanju terus berusaha menyelidiki siapa orang yang menjadi otak dari berbagai teror yang di alami.

Di saat yang bersamaan, Sisca yang sedang berada di penjara tiba - tiba kabur tepat saat teror itu di mulai.

Hal ini membuat banyak spekulasi muncul, banyak yang berfikir apa ini semua ulah Sisca?

Tapi sekali lagi, Boby tak mau menuduh orang tanpa bukti yang valid.

Sekarang, Zee baru saja pulang dari RS ia baru saja menyelesaikan Hemodialisa rutin nya, kalau di tanya bosan gak? ya pasti bosan, tapi ya mau gimana ia harus tetap semangat berjuang sambil menunggu donor datang.

Zee di temani Muthe.

"Mau langsung pulang atau mau main dulu?",tanya Muthe.

"Pulang aja deh, gue capek soalnya"

"Oke"

Mereka pulang di antar supir keluarga Muthe.

"Lo masih mau nginep gak the, nyokap bokap lo masih lama kan di swiss"

Muthe mengangguk.

"Iya masih lama, tapi gak usah deh gue takut ngerepotin keluarga lo"

Zee terkekeh.

"Yaelahh kayak sama siapa aja dah lo, gak usah sungkan gitu, Christy juga seneng kan deket lo mulu"

"Iya sih"

Ckitttt...
Tiba - tiba mobil yang di tumpangi mereka di rem secara mendadak, membuat tubuh Zee dan Muthe terdorong ke depan.

"Pak Iman ada apa sih?",tanya Muthe.

"Maaf non, itu ada yang cegat kita di depan"

Prang!!!
Kaca mobil di pecah dan pintu di buka paksa, Zee di seret keluar dengan paksa oleh seorang pria bertopeng.

"Gue gak mau! Muthe tolongin gue!"

Muthe keluar dari mobil dan sepertinya itu adalah tindakan yang gegabah, karena Muthe langsung di pukul di kepala bagian belakang nya, membuat Muthe langsung jatuh, begitu pun dengan supir keluarga Muthe yang juga di pukul membuat mereka langsung pingsan di saat itu juga.

"Muthe!!"

Zee di seret masuk menuju sebuah mini van.

"Diam!"

Zee sudah menangis karena ketakutan.

"Lepasin gue"

Pusing mendengar tangisan Zee, para penculik itu langsung membekap Zee dengan sehelai kain agar berhenti.

.

Kantor...

Shani sedang berada di kantor menyelesaikan pekerjaan nya, ternyata menjadi seorang pekerja kantoran sulit juga di banding jadi seorang ibu rumah tangga.

Perasaan Shani sedari tadi tak baik, ia terlihat gelisah dan khawatir, entahlah naluri seorang ibu emang selalu tak pernah salah.

Tok...Tok...Tok....

TwinsWhere stories live. Discover now