MANDALA C. : 14. Detak

Start from the beginning
                                    

Ketiga orang yang berada dalam satu meja menatap horor pada Noval, ya siapa lagi yang ngomong gak pakek mikir dulu?! Apalagi Mandala yang jelas-jelas gak terima kekasihnya dikatai seperti itu.

Kalau bukan temen udah langsung dibuat masuk rumah sakit sih!

Wajah sendu Celline tanpak nyata dimata Mandala, Ankaa yang paham situasi langsung menyeret teman kurang belainnya itu segera pergi dari sana.

"Goblok! Lo ngomong asal jeplak aja! Bener sih, tapi gak liat noh muka temen lo langsung berubah!" Cicit Ankaa menasehati.

Ia jelas setuju dengan pendapat Noval yang tanpa difilter itu, tapi caranya Noval ngungkapin bisa merenggut nyawa tiba-tiba!

Setelah kepergian dua temannya, Mandala segera menenangkan perasaan Celline yang pastinya sudah kacau.

Noval Babi!

"Gak usah dengerin, gak gitu." Jelas Mandala dengan  menyelipkan beberapa helai rambut pacarnya yang menghalangi wajah cantik Celline karena ia menunduk.

Celline memainkan kuku-kuku tangannya dan tak berani menatap Pacarnya saat ini, Jangan-jangan yang dikatakan Teman Mandala benar begitu?

"Hey, lo lebih percaya mereka dari pada gue yang pacar lo?" Kekeh Mandala dengan meyakinkan segalanya.

Ia menarik pipi pacarnya pelan sampai kedua iris mata itu menatap dirinya. Tak memperdulikan tatapan orang padanya, Mandala tetap cuek toh biasanya juga gitu.

"Tapi kalau yang dikatakan Noval itu__”

Belum selesai Mandala langsung berucap memotong apapun yang akan dikatakan pacarnya, seolah ia benar-benar sudah hafal dengan kata-kata Celline.

" Gak bener!"

"Kenapa sih lo lagi sensitif banget? Haid ya?" Tanya lembut Mandala.

Hafal dengan perasaan Celline yang berubah-ubah kadang membuat beberapa orang iri, ingin berada diposisi yang sama. Di ratukan, di sayang-sayang, di banggain, siapa sih yang gak mau ada disana?

Celline hanya menggeleng pelan.

"Maaf aku cuma__"

Belum selesai lagi Mandala sudah mencium puncak kepala pacarnya dengan sayang, menghentikan protes Celline.

Pemandangan yang langsung diteriaki banyak orang, bahkan ada yang terang-tetangan mengatai Celline karena tidak merasa beruntung.

"Aaa pengen!"

"Cell kalo lo gak mau, buat gue aja deh!"

"Sayang cowok ganteng sama cewek lugu!"

"Sama gue aja, dijamin nagih!"

Disis lain dua orang yang baru saja datang ke kantin juga tidak sengaja melihat pemandangan menyakitkan mata itu langsung berdecdih tidak suka.

"Woy tempat umum!" Sorak Zoyya tanpa malu.

Saat tatapannya bertubrukan beberapa saat dengan orang yang berada di satu meja dengan pacarnya, Meisya akhirnya memutuskan membuang muka.

Ada sedikit rasa aneh dalam dirinya saat melihat kemesraan Mandala sama Celline.

Zoyya mengikuti langkah temannya yang akan memesan makanan, toh mereka berdua kesini mau cari gizi bukan cari penyakit.

Lagi tenang-tenangnya Meisya makan bakso sama Zoyya, ada aja yang ganggu.

Kakak kelas menghampiri dirinya dengan membawa rombongan.

Salah satu dari mereka yang terlihat paling mencolok menggebrak meja dengan keras, seluruh atensi langsung terdiam dan memperhatikan mereka.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀWhere stories live. Discover now