7. Danau Hantu

4 1 0
                                    

Grimmire Forest, Nightmare Pit
12.00 PM

Kira-kira sudah 20 menit aku dan Jayson diam-diam mengikuti segerombolan monster yang membawa persembahan mereka masing-masing menuju Danau Hantu. Mereka berjalan teratur, bermunculan dari segala penjuru hutan yang gelap dan sunyi. Langkah kaki yabg berat dan geraman mereka seperti sapuan angin halus yang hampir tidak terdengar.

Ada wendigo, werewolf, troll, orc, ogre, minotour, kelelawar vampire, harpy, dullahan, chimera, jabberwocky, behemoth, banshee, dan masih banyak lainnya.

"Apa yang mereka dapatkan dari danau itu sebagai bayaran persembahanya?" tanya Jayson padaku.

"... mereka akan mendapat kekuatan, umur yang panjang, kelestarian hutan, keseimbangan ekosistem dan mana, imunitas terhadap 100 macam penyakit dan racun, dan masih banyak lagi," jelasku.

"Apa dulu kau juga pernah mempersembahkan sesuatu?"

Aku mengangguk.

"Apa yang kau persembahkan?"

Aku berpikir sebentar, "kalau aku tidak salah ingat... 100 daging monster segar, 100 tumbuhan beracun, 100 elixir, dan 200 tumbuhan obat."

"Apa-apaan...?!" Jayson ternganga, "darimana kau mendapatkan itu semua?"

"Aku punya caraku sendiri," ucapku acuh tak acuh sambil mengedikkan bahu.

"... oh, oke," Jayson tak ambil pusing.

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Sudah jelas bahwa para makhkuk mengerikan ini membawa persembahan mereka masing-masing menuju danau itu."

Aku menghela napas, "... selain daging monster, ayo kita persembahkan elixir lagi."

Jayson mengangguk, "... tunggu, apa!?"

🫧🫧🫧🫧🫧

"Will, kau yakin kita tidak perlu menyamar?" tanya Jayson ragu.

Aku mengangguk mantap, "tentu saja! Keseluruhan hutan ini adalah milikku. Tanpa terkecuali. Aku adalah penguasa baru hutan ini sejak satu tahun lalu sebelum bertemu dengan Kakak."

"Memang apa saja yang kau lakukan sampai bisa menjadi penguasa hutan mengerikan ini?" tanya Jayson. Ia heran denganku, yang sangat berbeda dengan naga yang ia tahu selama ini.

"Bakar-bakar hutan, adu bacot, adu bacok, duel, lomba cerdas cermat (sebagian monster memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi), menyuburkan area yang gersang, meratakan beberapa tebing yang terjal agar aman di tapaki, menyelesaikan permasalahan umum seperti krisis air bersih dan ledakan mana di area tertentu, menjaga kestabilan ekosistem, dan lain sebagainya. Maka dari itu hanya dalam kurun 1 bulan aku berhasil jadi penguasa hutan itu seluruhnya," kataku enteng.

Jayson diam membisu, 'kutarik pemikiranku kembali. Dia sama saja dengan naga yang lain.'

"Dengan kata lain kau Rajanya?"

"Yep!"

"... oke 🗿."

Kami hanya menutupi tubuh kami dengan jubah hitam agar tidak mencolok, tidak ada tambahan yang lain. Aku dan jayson segera berbaur dengan monster-monster lain setenang mungkin agar tidak menarik perhatian yang tidak di inginkan. Dan siala yang meneteng persembahan kami? Tentu saja aku. Jayson hanya manusia biasa yang tentu saja tidak akan kuat mengangkat ratusan gumpalan daging yang di satukan menjadi bola daging raksasa itu.

PERJALANANKU DI DUNIA LAIN SEBAGAI OUTSIDERWhere stories live. Discover now