11. Hari Jennie

719 146 14
                                    

" Jennie--"

" Aku masih hapal." Senyum owner cake yang mengukir nama Jennie di kue itu.

" Kamu fanboy nya?" Tanya Jisoo.

" Emm begitulah~" Jawab Rosie malu-malu.

" Mau di pasangkan langsung lilinnya?"

" Biar aku yang pasang nanti Noona."

" Oh iya. Besok dia ulang tahunnya."

Rosie mengangguk sambil Jisoo melirik pria ini di sebelahnya.

" Semuanya-"

" Ini."

Jisoo langsung menyodorkan black card nya tanpa harus tau limit harga kue ini.

" Terimakasih Nona Kim." Ucap owner itu setelah mengembalikan kartunya lagi.

" Sama-sama."

Keduanya keluar dari toko kue.

" Lalu apa lagi?" Tanya Jisoo.

" Aku tidak tau apa ini rusak atau tidak." Tunjuk Rosie sama paper bag putih ntah isinya apa.

" Isinya apa?"

" Rahasia."

" Jadi bagaimana? Mau aku ganti atau tidak?"

" Tidak usah. Terimakasih."

" Jika hadiahmu itu rusak bagaimana?"

Rosie mulai diam dan ragu.

" Aku rasa....."

" Bukalah saja untuk melihatnya. Jika memang tidak rusak, kita bisa belikan paper bag yang baru untuk membungkusnya. Atau tidak akan aku belikan barang yang sama seperti ini." Jelas Jisoo sampai Rosie memeluk paper itu di tangan kirinya.

" Tidak usah. Ini pasti baik-baik saja." Jawabnya buat Jisoo mengangguk manut saja.

" Lalu apa yang harus aku ganti selain itu?" Tanya Jisoo.

" Tidak ada. Ini sudah cukup."

" Benar-benar sudah? Katakan saja apapun itu."

" Makasih. Tapi ini sudah."

" Ok~~" Angguk Jisoo sambil melirik orang-orang yang berlalu lalang memfoto dirinya bersama Rosie disana.

" Ayo keluar." Ajaknya yang jalan duluan karena kurang nyaman.

Rosie ngintil di belakang Jisoo. Wanita itu jalan cukup cepat buat Rosie harus ikut melangkah lebar mengikutinya.

Nayeon keluar dari mobil saat Jisoo kembali.

" Mau aku antar pulang?" Tawar Jisoo.

" Rumahku di dekat sini. Aku bisa jalan saja."

" Ahh kalau begitu hati-hati. Maaf soal tadi. Aku tidak fokus menyetir." Kata Jisoo yang menyodorkan tangan kanannya untuk berjabat.

Rosie meliriknya. Dia mencoba berjabat hanya saja tangannya penuh. Nayeon nunduk sambil mengangkat tangan kanan untuk menahan kekehan.

" Ok~" Ucap Jisoo. Langsung mendekatkan tangannya agar Rosie tidak perlu susah payah.

" Hati-hati."

" Iya. Emm...a-aku pulang.... makasih Jisoo.... Noona~"

Jisoo terdiam saat Rosie berbalik. Dia langsung membeku di tempat saat Nayeon mendelalak nganga menatapnya.

" Kamu tau umurku!?" Kaget Jisoo.

" 31!!" Jawab Rosie sambil berlalu pergi.

Jisoo kesal.

Critical Love ✓Where stories live. Discover now