BAB 51

41 26 2
                                    

Setelah sampai di rumah, Aileen langsung menghampiri Bella sahabat kuliahnya. Yang sedang duduk di kasur di temani, oleh secangkir kopi dan laptop kesayangannya.

"Bell, Gue mau curhat sama Lo" Kata Aileen.

Bella pun, cuma melirik sekilas. Lalu kembali menatap layar laptopnya dengan sangat fokus.

"Bella! Gue mau curhat sama Lo!" Teriak Aileen di sebelah telinga Bella. Karena, dirinya kesal dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Aishhh! Iya Gue dengar anjir. Gue enggak budeg kaya Lo" Jawab Bella sambil, mengelus-elus telinganya yang agak sedikit berdengung karena, suara teriakan Aileen tadi.

"Apakah Lo percaya dengan time travel?" Tanya Aileen.

"Hah!"

"Lo budeg yah."

"Gue enggak budeg, cuma kaget aja kenapa? Lo tiba-tiba nanya tentang time travel" Jelas Bella, yang masih asik menatap layar sambil, mengetik-ngetik.

"Kayanya, Gue tadi Pingsan karena Gue masuk ke dalam time travel tau" Kata Aileen.

Bella langsung berhenti mengetik dan menutup laptopnya. Lalu, ia menengok ke arah Aileen sambil, mengecek suhu dahi Aileen menggunakan tangannya sendiri.

"Kayanya Lo harus, di bawa ke dokter piskologi deh atau, di rujuk ke rumah sakit jiwa" Kata Bella.

Aileen yang mendengar, tawaran dari sahabat laknatnya itu, langsung melotot kaget dan menghempaskan tangan Bella di dahinya.

"Lo yang segera!" Jawab Aileen.

Aileen pun, langsung pergi meninggalkan Bella sendirian, di dalam kamar. Dengan wajah yang sangat, males untuk berbincang-bincang lagi, dengan Bella saat ini atau pun, detik ini juga.

Jam 08.30 WIB.

Malam pun tiba, Aileen sekarang sedang duduk-duduk santai di depan kaca ruang tamu. Sebenarnya, Aileen sekarang sedang merindukan sosok Baginda raja Li Jianheeng, saat dirinya masih terjebak di dalam time travel.

"Saat itu Lo bilang cinta ke Gue, Gue sebenarnya juga suka sama Lo raja sialan" Kata Aileen lirih. Sambil memandang bulan bintang dan langit-langit malam yang, berwarna biru gelap sangat cantik.

"Andai Lo tau, saat itu Gue juga suka sama Lo. Tapi sayangnya Lo enggak peka sama sekali dengan tingkah kekonyolan Gue untuk, menarik perhatian dari Lo tapi.... Lo lebih memilih nenek lampir itu" Gumam Aileen.

Tiba-tiba sosok Bella muncul di belakang, punggung Aileen "Heh! Lo sedang galauin siapa sih? Cowok? Bukannya Lo masih jomblo seumur hidup" Tanya Bella penasaran.

Aileen pun, menengok ke belakang. Sorot matanya mengarah ke arah Bella yang sedang, memencet tombol ON untuk, menyalakan televisi.

"Lo enggak usah kepo deh" Kata Aileen, sambil mengangkat kedua alisnya.

"Ya udah terserah....! Btw tadi, di grup kampus rame."

"Rame soal apa?" Tanya Aileen penasaran.

"Katanya besok ada mahasiswa baru, tiga anak. Kata mahasiswi-mahasiswi di grup? Orangnya ganteng kaya artis Lo mau?" Tawar Bella ke pada Aileen.

Aileen langsung mengangkat satu alisnya "Terima kasih! Gue enggak terlalu doyan sama cowok" Tolak Aileen secepatnya.

Keesokan harinya, Aileen dan Bella bersiap-siap untuk berangkat ke kampus pagi ini.

Karena, sudah banyak sekali materi-materi yang mulai, tertinggal jauh oleh Aileen dan Bella.

"Aileen! Cepetan kita udah telat loh" Panggil Bella greget karena Aileen lambat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 04, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Reinkarnasi Permaisuri Chu Jianying [END] || TERBITWhere stories live. Discover now