Reinkarnasi Permaisuri Chu Jianying [END] || TERBIT

BAB 39

Setelah lama pertarungan, akhirnya pengumuman untuk pemenang akan segera di laksanakan sekarang.

Semua kelompok pasukan Tang dan kelompok pasukan Zhou, berkumpul di tengah-tengah area peperangan.

Perhitungan pasukan pun di mulai, siapa yang pasukannya masih banyak? Dialah pemenangnya. Tetapi, kalau pasukannya di hitung tapi sedikit? Dia akan kalah.

Setelah perhitungan pasukan, akhirnya terjawab lah sudah. Siapa pemenang lomba perang bulan ini.

"Pemenang kali ini, jatuh kepada KERAJAAN TANG! BAGINDA RAJA LI JIANHEENG!" Ucap juri itu, dengan suara lantangnya.

Aileen yang mendengar kerjaan tang, yang berteriak heboh. Sambil melompat-lompat seperti kera yang, ada di hutan saja.

"Yeah! Akhirnya menang juga" Kata Aileen senang.

Baginda raja Li Jianheeng, dan kesatria Yong Sheng yang mendengar, teriakan Aileen langsung menengok ke arahnya dengan, raut wajah bingungnya.

"Kenapa kamu yang senang?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng bingung.

"Ia lah senang! Jadi, bentar lagi aku bisa pulang ke asal aku" Jawab Aileen.

"Pulang? Asal kamu?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng semakin bingung.

"Sudah lah, jangan usah bertanya-tanya terus. Sekarang kita pulang, aku sudah tidak betah berlama-lama di sini" Kata Aileen, mengalihkan pembicaraannya.

Setelah itu, pembagian wilayah untuk di serahkan ke kerajaan Tang, pun berlangsung. Serta pemberian satu peti emas kerajaan dan uang koin, yang harus di berikan kepada kerajaan Tang. Karena, kerjaan itu yang memenangkan pertandingan ini.

"Awas saja kamu! Li Jianheeng, saya akan membalas perbuatan kamu" Gumam kaisar Zhang Bingjie, karena kecewa akan kekalahannya kali ini.

Sekarang kerajaan Tang, sudah mempunyai satu tanah lagi. Yang akan nantinya, untuk di serahkan kepada masyarakat, agar di tanami sayur-sayur dan buah-buahan. Dan pendapatan dari tanaman itu, nantinya akan di kasih ke kerjaan Tang.

****

Sesampainya di area atau wilayah kerajaan, Aileen tidak henti-hentinya bersenandung senang. Seperti dirinya, tengah mendapatkan Jack point yang sangat besar untuk hari ini.

"Akhirnya, Gue akan terbebas dari time travel ini hihihi. Tapi sayang, cuma harus menyelesaikan satu misi lagi" Gumam Aileen, di dalam hatinya.

Ia masih ingat, ada satu misi lagi yang harus di pecahkan kali ini. Yaitu, misi membongkar kebusukan dari sifat selir Qionglin Tao.

Tetapi Aileen, masih memikirkan caranya agar dirinya. Bisa berhasil, membongkar kebusukan nenek lampir itu. Karena nenek lampir itu, sangatlah susah atau licik untuk di tangkap.

"Aishhh! Kali ini, Gue harus berhadapan sama nenek lampir jelek itu. Ah! Malas banget Gue tuh" Gerutu Aileen, kesal.

Kali ini, ia benar-benar sangat kesal! Untuk berurusan dengan musuhnya.

Bunda ratu Li Echyou, yang sedang berdiri di pintu gerbang kerajaan. Sedang menunggu kedatangan, putra dan menantu kesayangannya itu. Untuk sekedar menanyakan hasil peperangan tersebut.

Bunda ratu Li Echyou, yang melihat putra dan menantu kesayangannya pulang. Ia sangat lega dan tersenyum senang. Karena, putranya tidak terjadi apa-apa.

"Bagaimana putraku? Hasil perangnya?" Tanya bunda ratu Li Echyou, penasaran.

Baginda raja Li Jianheeng, yang melihat bunda ratu Li Echyou penasaran. Ia tersenyum manis ke arah bundanya tersebut.

"Kali ini, pasukan kerajaan Tang menang Bun" Jawab Baginda raja Li Jianheeng, sambil tersenyum manis.

Bunda ratu Li Echyou, yang mendengarnya dan melihat isi peti tersebut. Di buat kaget, karena tidak percaya pasukan Tang bisa mengalahkan pasukan Zhou.

Karena sangat mustahil baginya. Karena, sudah bertahun-tahun saat adu kekuatan kerajaan Tang dan kerajaan Zhou tidak pernah menang sama sekali. Kali ini, benar-benar keberuntungan dan anugrah bagi pasukan Tang.

"Ini serius pasukan kita menang?" Tanya bunda ratu Li Echyou, yang tidak percaya.

"Iya bunda, buktinya saya sudah membawa surat perjanjian tanah kekuasaan. Dan satu peti yang berisikan, satu mas batangan" Jawab Baginda raja Li Jianheeng.

"Syukurlah, kita akan rayakan kemenangan ini."