BAB 28

30 22 0
                                    

Selir Qionglin Tao, duduk di samping Baginda raja Li Jianheeng. Yang tengah, sibuk bekerja mendatangani berkas-berkas tersebut.

Selir Qionglin Tao tersenyum, memandangi wajah Baginda raja Li Jianheeng dengan seksama. Tanpa, sedikitpun ia bosen memandangi wajah pujaan hatinya.

Baginda raja Li Jianheeng, yang risih karena selir Qionglin Tao memandangi dirinya. Di buat tidak fokus, terhadap pekerjaannya.

"Tidak usah, memandangi saya seperti itu" Kata Baginda raja Li Jianheeng dingin.

Lantas, selir Qionglin Tao yang tadinya, tersenyum manis. Menjadi melengkung cemberut. Karena, ucapan Baginda raja Li Jianheeng tadi.

"Kenapa, kalau saya memandangi Baginda raja Li Jianheeng terus? Apakah tidak boleh?" Tanya selir Qionglin Tao cemberut.

"Saya tidak suka saja, ada yang mengganggu dengan pekerjaan saya" Jawabnya dingin.

"Apakah memandang Baginda, itu mengganggu?" Tanya selir Qionglin Tao.

"Iya seperti itu."

Selir Qionglin langsung, membuang muka dan mulut yang komat-kamit karena, merasa kesal dengan perkataan Baginda raja Li Jianheeng tadi.

Tok! Tok! Tok! (Suara ketukan pintu).

Baik Baginda raja Li Jianheeng, maupun selir Qionglin Tao, menoleh ke arah pintu tersebut.

"Sana kamu buka" Kata Baginda raja Li Jianheeng, memerintah selir Qionglin Tao untuk membukakan pintu.

Selir Qionglin Tao, mengangguk dan segera berdiri untuk, membukakan pintu itu.

"Ada apa yah?" Tanya selir, Qionglin Tao.

"Maaf selir Qionglin Tao, hamba di perintah oleh bunda ratu Li Echyou, memanggil Baginda raja Li Jianheeng" Jawab pelayan itu.

"Hmm, baiklah kamu tunggu di situ" Kata selir Qionglin Tao.

Lalu selir Qionglin Tao, masuk ke dalam ruangan kerja milik Baginda raja Li Jianheeng, untuk memberitahunya. Agar segera, menemui bunda ratu Li Echyou.

"Siapa?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng penasaran.

"Baginda, di suruh bunda ratu Li Echyou untuk menghadap" Kata selir Qionglin Tao.

"Untuk apa?"

"Saya juga tidak mengerti, Baginda raja Li Jianheeng."

Lantas Baginda raja Li Jianheeng, segera membereskan dokumen-dokumen, pekerjaan dan segera menuju ke ruang singgah sana. Untuk menghadap ke bunda ratu Li Echyou.

Sesampainya di ruang singgah sana kerjaan. Sudah ada tabib dan, bunda ratu Li Echyou yang sedang, berbincang-bincang.

"Bunda memanggil saya?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng, kepada bunda ratu Li Echyou.

Lantas bunda ratu Li Echyou, menoleh ke arah Baginda, raja Li Jianheeng dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

"Iya bunda, memanggil kamu ke sini" Jawabnya.

"Memang ada apa yah Bun?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng, penasaran.

Ia melangkah ke arah, bunda ratu Li Echyou agar. Terlihat lebih jelas pembicaraan mereka.

"Kita berbincang-bincangnya, di ruangan tamu saja" Kata bunda ratu Li Echyou.

Lantas mereka bertiga, berjalan ke arah ruangan tamu kerjaan.

"Ini perkenalkan, ini tabib Shou Bin" Kata bunda ratu Li Echyou.

Baginda raja Li Jianheeng, mengerutkan dahinya bingung. Kenapa di sini ada tabib? Apakah ada orang yang, sedang sakit? Lantas, siapa yang sakit?

"Memang siapa yang sakit Bun?" Tanya Baginda raja Li Jianheeng, bingung.

"Tabib ke sini, bukan karena ada orang yang sakit. Dia adalah tabib langganan permaisuri Chu Jianying" Jelas bunda ratu Li Echyou.

Reinkarnasi Permaisuri Chu Jianying [END] || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang