BAB 23

30 26 0
                                    

Di malam itu, selir Qionglin Tao sedang sibuk berdandan. Untuk menunjukan hasil dandanannya, kepada baginda raja Li Jianheeng agar terpukau oleh kecantikan selir Qionglin Tao.

"Kecantikan ku, tidak ada bandingannya dari wanita asing itu" Kata selir Qionglin Tao, memuji dirinya sendiri.

Tidak lama kemudian, baginda raja Li Jianheeng masuk ke dalam kamar, permaisuri Chu Jianying yang di tempati oleh selir Qionglin Tao.

Baginda raja Li Jianheeng, tersenyum manis ke arah selir Qionglin Tao. Saat melihat selir Qionglin Tao, berdandan sangat cantik.

"Malam ini, kamu sangat cantik sekali selir Qionglin Tao" Kata baginda raja Li Jianheeng, memuji selir Qionglin Tao.

Selir Qionglin Tao, tersenyum senang dan pipinya merah merona. Saat baginda raja Li Jianheeng, memuji dirinya sangat cantik.

"Terima kasih baginda, saya berdandan juga untuk baginda raja Li Jianheeng" Jawab selir Qionglin Tao.

"Benarkah?" Tanya baginda raja Li Jianheeng, tidak percaya.

"Iya."

Baginda raja Li Jianheeng pun, tersenyum puas ke arah selir Qionglin Tao "Terima kasih sayang" Kata baginda raja Li Jiangeeng, sambil mengecup kening selir Qionglin Tao.

Di tempat lain, Aileen sedang memohon-mohon kepada penjaga penjara agar, dirinya keluar dari tahanan itu.

Ia bersumpah! Tidak akan kemana-mana, selain di area penjara itu. Ia sangat bosen, dengan ruangannya yang sempit dan tidak ada tempat duduk maupun, kamar tidur.

Cuma tersedia, tempat toilet dan tikar yang di gulung, di pojok ruangan itu.

"Ayolah pak penjaga, saya ingin keluar. Cuma duduk di situ saja, tidak akan kemana-mana kok" Kata Aileen memohon.

"Maafkan saya, wanita asing kamu tidak bisa keluar" Jawab penjaga itu.

"Aish! Kamu pelit sekali jadi orang, aku cuma minta duduk di situ doang. Kumpul saja para penjaga itu" Rengek Aileen, sambil menunjuk-nunjuk ke arah penjaga, yang sedang duduk-duduk santai.

Pejaga itu menghela nafas sabar, ia benar-benar harus di buat sabar. Oleh kelakukan orang asing yang satu ini.

"Baiklah, tapi kamu harus berjanji. Tidak coba-coba kabur dari sini," Kata penjaga itu.

"Aku pasti janji" Jawab Aileen senang.

Akhirnya, penjaga itu membolehkan Aileen bergabung dengan, sekelompok para penjaga yang sedang, main kartu dan minum-minuman yang beralkohol.

"Akhirnya, bebas juga" Kata Aileen.

"Ingat, jangan mencoba-coba untuk kabur" Kata penjaga itu, untuk mencoba mengingatkan Aileen sekali lagi.

"Tenang saja, aku tidak mungkin kabur. Lagian, aku mau kabur ke mana coba, orang aku tidak tahu daerah sini" Jawab Aileen santai.

Lalu Aileen, berjalan menuju ke tempat duduk itu. Untuk bergabung dengan kelompok penjaga yang sedang asyik, tertawa ria.

"Hallo, boleh saya ikut main?" Kata Aileen.

Lantas para penjaga itu, yang awalnya tertawa senang. Langsung terdiam, menengok ke arah Aileen dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Tanya Aileen bingung, saat para penjaga menatapnya dengan seksama.

"Emang kamu mau, bergabung dengan kami?" Tanya salah satu penjaga itu.

"Mau, emang boleh? Kalau aku bergabung?" Kata Aileen.

"Boleh-boleh saja" Jawabnya.

Lantas Aileen pun, tersenyum senang dan segera duduk di kursi yang kosong itu. Sambil segera, mengocok permainan kartu tersebut.

Reinkarnasi Permaisuri Chu Jianying [END] || TERBITWhere stories live. Discover now