BAB 32

29 18 0
                                    

Akhirnya dengan terbongkarnya, kematian permaisuri Chu Jianying yang asli. Aileen bebas, dari tuduhan pembunuhan tersebut.

Sekarang dia bisa, menikmati udara segar yang langsung, bisa tercium dari hidungnya langsung.

"Akhirnya, Gue bebas juga" Gumam Aileen merasa senang.

Tetapi di sisi lain, ada sosok perempuan yang sedang merasakan, hawa yang sangat benci dan marah. Karena, wanita asing itu bisa bebas dalam jangka waktu cepat.

Ya! Siapa lagi kalau bukan selir Qionglin Tao, yang sendari tadi melihat Aileen, dengan tatapan bencinya. Karena, dirinya harus hati-hati lagi memikat Baginda raja Li Jianheeng, agar tidak percaya dengan tabib Shou Bin dan wanita asing itu.

"Awas saja kamu" Gumam selir Qionglin Tao, menatap Aileen dari jarak jauh.

Bunda ratu yang, secara tiba-tiba muncul di hadapan selir Qionglin Tao, tersenyum senang. Karena kemenangannya, kali ini berpihak kepada dirinya.

"Kenapa kamu, menatap Aileen seperti itu? Apakah kamu, takut kalau Baginda raja Li Jianheeng, akan suka kepada wanita asing itu?" Tanya bunda ratu Li Echyou, membuat selir Qionglin Tao kaget.

Secara cepat, selir Qionglin Tao menengok ke belakang, yang sudah di sambut tatapan senyum kemenangan, dari bunda ratu Li Echyou.

"Bu bunda ratu Li Echyou? Kenapa bunda di sini," Tanya balik selir Qionglin Tao, dengan nada terbata-bata.

Bunda ratu Li Echyou, seketika tertawa pelan. Melihat raut muka selir Qionglin Tao, yang ketangkap basah mengintip wanita asing, yaitu Aileen yang sedang ada di taman belakang.

"Kenapa kamu, melihat saya dengan tatapan seperti itu?" Kata bunda ratu Li Echyou.

"Oh... Enggak kok" Elak selir Qionglin Tao.

Tetapi, di dalam hatinya selir Qionglin Tao, sedang memaki-maki bunda ratu Li Echyou, karena ia sangat tidak suka dengan kehadirannya saat ini.

"Dasar! Wanita tua Bangka, masih sempat-sempatnya ketawa puas seperti itu, lihat saja nanti" Gumam selir Qionglin Tao di dalam hatinya, dengan tatapan sinis ke arah bunda ratu Li Echyou.

****

Aileen sedang sibuk bertempur di dapur, ia hari ini sangat lapar dan ingin makanan yang ada di jamannya dulu.

Untung saja, ada sisa mie instan yang, masa expired atau kadaluarsa, yang masih lama dan masih bisa di makan.

"Untung saja masih, ada sisa mie instan yang tinggal lima lagi" Gumam Aileen, yang sedang mengobrak-ngabrik isi tasnya.

Lalu Aileen kembali lagi, ke arah dapur untuk masak makanan seblak kesukaannya. Awalnya Aileen, tidak boleh oleh pelayan masuk ke dalam dapur.

Karena pelayan itu, takut sewaktu-waktu Baginda raja Li Jianheeng atau bunda ratu Li Echyou. Melihat menantunya, ada di dalam dapur sedang memasak, bisa jadi dia akan kena hukuman darinya.

Tetapi Aileen, tetap kekeh dalam pendiriannya, ia tetap saja menerobos masuk ke ruang dapur. Membuat semua pelayan, kewalahan dan pasrah akan hukuman yang di berikan ya nanti.

"Yuhuy, seblak ala Aileen sudah jadi" Kata Aileen, bersorak gembira kepada dirinya, sendiri.

Akhirnya seblak yang di masak, Aileen sudah jadi. Membuat perut Aileen seketika, keroncongan dan akan segera melahap makanannya langsung.

Aileen masuk ke dalam kamar, dan menata semua cemilan, yang sudah di sediakan di bangku tadi. Dan tidak lupa, ia menyediakan sebuah drama film romantis kesukaannya, agar terlihat lebih nikmat, untuk makan.

Saat Aileen, hendak mau makan. Tiba-tiba perut Aileen terasa mulas dan ingin buang air besar. Membuat dirinya, berdecak kesal oleh panggil alam.

"Aishhh! Kebiasaan banget ini mah" Kata Aileen kesal.

Aileen, masuk kedalam mandi untuk, menyelesaikan panggilan alamnya.

Tidak lama kemudian, Baginda raja Li Jianheeng masuk ke dalam kamarnya. Ia melihat, ada sebuah makanan yang tergeletak di atas meja. Dan sebuah, benda aneh di situ.

"Siapa yang makan di dalam kamar?" Gumam Baginda raja Li Jianheeng bingung.

Baginda raja Li Jianheeng, mencoba mendekati meja tersebut. Dan mengendus-endus makanan yang di masak Aileen, serta jajanan instan, yang satu persatu di bukannya.

"Bau makanan ini enak, tapi ini makanan apa?" Gumam Baginda raja Li Jianheeng lagi.

Akhirnya Baginda raja, Li Jianheeng mencoba mencicipi makanan tersebut, satu persatu membuat dirinya ketagihan.

Saat sesudah, mencicipinya hingga habis dan tak tersisa sama sekali.

Aileen keluar dari kamar mandi, ia sudah senang dan gembira, akan memakan makanan yang tadi ia buat.

"Akhirnya semua selesai, Gue harus cepat-cepat ngabisin seblaknya. Agar tidak lembek nanti" Kata Aileen senang.

Aileen secepatnya, berjalan ke arah makanan tersebut "I'm coming soon! Seblak!" Kata Aileen berteriak.

Hingga akhirnya, Aileen langsung termengagah dan melotot kaget. Saat melihat makanan yang di siapkannya tadi. Sudah tidak ada, habis dan ludes tak tersisa.

"MAKANAN, GUE KEMANA!" Teriak Aileen, kaget.

Reinkarnasi Permaisuri Chu Jianying [END] || TERBITWhere stories live. Discover now