17⭐

18.2K 1.3K 24
                                    

Di Santorini...

Keluarga Thompson dan Martines sudah tiba di Santorini, sekarang mereka telah menempati hotel yang sudah Arzhel pesan kemarin.

"Woah indah sekali." Ucap Ivelle menatap kagum melihat hotel yang mereka tempati.

"Kamu suka,babe?" Ucap Arzhel berdiri di samping istrinya dan mencium keningnya dengan penuh kasih sayang.

"Tentu saja aku suka." Ucap Ivelle sambil mengangguk kepalanya.

"Apakah baby juga suka?" Ucap Silas sambil mengelus perut Ivelle yang sedikit membesar.

"Yes, papa." Ucap Ivelle meniru suara bayi.

Dugh

Dugh

Baby twins menendang perut Ivelle seolah-olah mengiyakan ucapan Silas, sedangkan Ivelle hanya tersenyum tipis melihatnya dan sedikit meringis.

Arzhel dan Silas bersamaan mencium perut Ivelle yang sedikit membesar, sedangkan keluarga Thompson dan Martines hanya menggeleng kepala saja melihat tingkah laku 2 calon ayah tersebut.

"Daddy, mommy." Ucap Alessia menatap ke arah kedua orangtuanya.

"Ada apa,sayang?" Ucap Carson dan Sienna menatap ke arah anak perempuannya.

"Mateo ingin menyusul kita ke sini." Ucap Alessia.

"Mateo?" Ucap Carson.

"Kamu dekat dengan nya,sayang?" Ucap Sienna menatap ke arah Alessia.

"Hanya teman saja,dad,mom." Ucap Alessia sedikit gugup.

"Ayo kita masuk ke dalam,aku sudah sedikit lelah berdiri terus." Ucap Ivelle.

"Ayo kita masuk,ibu hamil sudah mulai mengeluh berdiri terus." Ucap Hiromi.

"Gendong ya." Ucap Ivelle menatap ke arah Arzhel.

"Yes,babe." Ucap Arzhel langsung menggendong Ivelle dengan ala bridal style.

Silas dan lainnya mengikuti kedua sejoli itu dari belakang, sebenarnya Silas sedikit cemburu melihat Arzhel menggendong Ivelle karena dia yang ingin menggendong wanita itu. Tapi istrinya yang meminta Arzhel untuk menggendongnya.

Sekarang mereka sudah berada di ruang santai, Ivelle duduk di antara Arzhel dan Silas.

"Jangan cemburu ya, hubby." Ucap Ivelle menatap ke arah Silas dengan senyuman tipis.

"Tidak, honey. Aku tidak cemburu." Ucap Silas sambil mengelus rambut Ivelle.

"I love you, my second husband." Ucap Ivelle sambil tersenyum lembut.

"I love you too,my wife." Ucap Silas.

"Lalu bagaimana dengan aku, honey?" Ucap yang sedikit cemburu melihat Ivelle dan Silas.

"I love you, my first husband." Ucap Ivelle sambil tersenyum lembut.

"I love you too,my wife." Ucap Arzhel langsung mencium pipi Ivelle dengan lembut.

Keluarga Thompson dan Martines hanya menghela nafas melihat perlakuan mereka bertiga,tapi mereka tampak begitu bahagia melihat Arzhel dan Silas memperlakukan Ivelle seperti seorang ratu.

⭐⭐⭐⭐⭐

Sore harinya...

Keluarga Thompson dan Martines berada di pantai untuk menikmati pemandangan laut,tidak lupa juga Mateo ikut bersama mereka dan laki-laki itu belum lama tiba di Santorini.

"Mas Silas,aku mau air kelapa muda. Tolong pesan ya." Ucap Ivelle menatap ke arah Silas.

"Yes, honey." Ucap Silas mencium kepala Ivelle dan langsung memesan air kelapa muda kepada pelayan hotel.

"Ayo kipas lagi,mas Arzhel." Ucap Ivelle menatap ke arah Arzhel.

"Iya...iya,babe." Ucap Arzhel kembali mengipasi Ivelle karena istrinya sedikit kepanasan.

"Mateo,kamu suka sama Alessia ya?" Ucap Ivelle menatap ke arah Mateo yang berbicara dengan Carson, Maxtyn, Galaxy, dan Jasper.

Mateo menatap ke arah Ivelle dan setelah itu dia menatap ke arah Alessia yang sudah menunduk kepalanya,bahkan kedua pipi gadis sudah memerah. Sedangkan Sienna dan Hiromi hanya tersenyum lembut saja,lalu mereka berdua kembali membicarakan tentang arisan.

"Iya,kak Ivelle." Ucap Mateo dengan lantang.

"Apa jaminannya?" Ucap Ivelle menatap ke arah Mateo sambil bersedekap dada.

"Aku akan membahagiakan Ivelle dan memperlakukan dia seperti seorang ratu." Ucap Mateo dengan tegas.

"Kamu harus memegang ucapan mu itu, karena seorang pria harus memegang teguh janji nya. Kalau kau mengingkarinya maka siap-siaplah kau tidak akan pernah bertemu dengan Alessia selamanya,dia itu adik ipar kesayangan ku." Ucap Ivelle datar menatap Mateo dan dia tersenyum lembut menatap ke arah Alessia

"Aku berjanji tidak akan mengingkarinya,kak Ivelle." Ucap Mateo.

"Sebelum kau menikah dengan Alessia,kau harus sudah memiliki pekerjaan. Karena cinta tidak cukup untuk adikku,dia juga harus makan." Ucap Arzhel datar.

"Iya, mana mungkin dia makan cinta?cinta itu tidak bisa di makan." Ucap Ivelle mengangguk kepalanya karena ucapan Arzhel sangat benar.

"Setelah aku tamat SMA,aku akan mengganti posisi papi di perusahaan." Ucap Mateo.

"Kamu tidak kuliah?" Ucap Alessia menatap ke arah Mateo.

"Tidak, karena aku sudah belajar bisnis. Aku ini cucu pertama keluarga Lewis jadi aku sedari kecil sudah diajarkan tentang bisnis,papi dan opa yang mengajari ku." Ucap Mateo.

"Itu bagus sekali." Ucap Silas.

"Mana air kelapa muda ku,mas Silas?" Ucap Ivelle menatap ke arah suami keduanya.

"Sudah aku pesan, honey. Mungkin tidak lama lagi akan segera tiba." Ucap Silas sambil mengelus rambut Ivelle dengan lembut.

"Tapi kakak ipar,aku masih berstatus tunangan Sean." Ucap Alessia menatap ke arah Ivelle.

"Kamu tidak perlu khawatir, Alessia. Daddy dan mommy yang akan mengurus nya." Ucap Sienna menatap ke arah Alessia.

"Iya, Alessia. Biarkan Daddy dan mommy yang mengurus nya." Ucap Carson sambil tersenyum tipis.

Terlihat beberapa pelayan membawa kelapa muda yang sudah di pesan Silas, mereka menghidangkan kelapa muda di atas meja. Setelah itu mereka meninggalkan kedua keluarga tersebut.

"Yeay kelapa muda." Ucap Ivelle langsung minum kelapa muda.

"Pelan-pelan minumnya, babe." Ucap Arzhel.

Ivelle mengangguk kepalanya, wanita itu minum pelan-pelan air kelapa muda.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POWhere stories live. Discover now