2⭐

27.8K 2K 27
                                    

Ivelle keluar dari kamarnya, wanita itu memakai baju oversize sehingga dia terlihat tampak begitu imut. Usia kandungannya sekarang 6 bulan tapi sudah sedikit membesar karena dia mengandung anak kembar,kedua suami Ivelle tidak tahu kalau Ivelle hamil anak kembar.

Ivelle menuruni tangga, dia melihat kedua suaminya sedang berbincang-bincang di ruang tamu.

"Mereka berdua mengacuhkan ku,awas saja mereka nanti. Lihat nak,kedua ayah mu mengacuhkan ku. Kalian berdua jangan seperti mereka berdua." Monolog Ivelle sambil mengelus perutnya yang sedikit membesar.

Tiba-tiba terlihat seorang gadis cantik yang berdandan menor memasuki mansion,dia memakai seragam sekolahnya. Gadis cantik itu tidak lain adalah Alessia Xena Thompson,adik ipar Ivelle.

"Baru pulang?" Tanya Ivelle menghampiri Alessia.

"Iya, kakak ipar." Ucap Alessia menghampiri Ivelle.

"Bagaimana sekolah mu?" Tanya Ivelle.

"Seperti biasa,kakak ipar. Ooo iya bagaimana kabar keponakan ku di sana?" Ucap Alessia menatap ke arah perut kakak iparnya.

"Kami baik-baik saja, aunty." Ucap Ivelle meniru suara anak kecil.

Kedua suami Ivelle menatap ke arah wanita itu,tidak biasanya istri mereka mengacuhkan mereka berdua. Biasanya Ivelle selalu mencari perhatian mereka berdua dan selalu bersikap manja kepada mereka.

"Bagaimana pelajaran di sekolah?" Tanya Ivelle menatap ke arah Alessia sambil mengelus perutnya.

"Sama seperti biasanya,kakak ipar. Guru-guru suka sekali memberi tugas." Ucap Alessia.

"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Sean?" Tanya Ivelle.

"Sean masih saja mengacuhkan ku,tapi dia selalu bersama Ellina teman semeja nya." Ucap Alessia kesal pada Sean yang selalu bersama Ellina.

"Kamu harus sabar ya." Ucap Ivelle sambil mengelus rambut Alessia.

Alessia terdiam dengan perlakuan Ivelle, karena mamanya tidak pernah memperlakukannya seperti yang di lakukan oleh kakak iparnya. Apalagi hanya Ivelle yang selalu mendengar curhatannya dan memberikan saran kepadanya.

"Baik,kakak ipar." Ucap Alessia sambil mengangguk kepalanya.

"Sebaiknya kamu ganti seragam mu itu, seragam mu masih di pakai besok." Ucap Ivelle.

"Iya,kakak ipar." Ucap Alessia.

Alessia meninggalkan tempat itu, Ivelle menatap kepergian adik iparnya. Lalu dia menatap ke arah kedua suaminya yang menatap ke arah nya.

"Ada apa?" Ucap Ivelle menatap ke arah kedua suaminya.

"Tidak ada." Ucap Arzhel Lennox Thompson suami pertama Ivelle dan kakak pertama Alessia.

"Tidak jelas." Ucap Ivelle memutar bola mata malasnya mendengar ucapan Arzhel.

Tiba-tiba bayi dalam kandungan Ivelle menendang perutnya, sehingga membuat wanita itu meringis.

"Baiklah-baiklah,mama minta maaf." Ucap Ivelle mengelus perutnya dan anak-anak di dalam kandungan nya masih menendang.

"Hei jangan menendang mama lagi,kan mama sudah minta maaf." Lanjutnya.

"Menendang?" Ucap Silas Alarick Thompson suami kedua Ivelle sekaligus kakak kedua Alessia.

"Anak-anak kalian berdua menendang perut ku, cepat elus perut ku agar mereka berhenti menendang." Ucap Ivelle sedikit meringis karena 2 baby twins masih menendang perutnya.

"Apakah itu harus?" Ucap Arzhel datar.

"Itu harus, cepat elus perut ku." Ucap Ivelle.

'sesekali modus lah sama kedua suami ku, terima kasih atas kerja samanya baby twins ku.' Batin Ivelle.

Arzhel dan Silas duduk di samping Ivelle, mereka berdua mengelus perut wanita itu dengan begitu kaku tapi hangat bagi Ivelle.

Duk

Duk

Baby twins menendang perut Ivelle, Arzhel dan Silas merasakan tendangan baby twins. Kedua pria itu saling bertatapan karena baru pertama kali merasakan hal seperti ini, sedangkan Ivelle tersenyum puas karena bisa berdekatan dengan kedua suaminya seperti sekarang.

Baby twins berhenti menendang perut Ivelle sehingga membuat wanita itu bernafas lega, sedangkan Arzhel dan Silas menatap ke arahnya.

"Ada apa?" Ucap Ivelle.

"Kenapa baby tidak menendang lagi?" Tanya Arzhel.

"Ya mana aku tahu?" Ucap Ivelle.

"Coba suruh baby menendang lagi." Ucap Silas.

"Apa-apaan itu?aku tidak mau,mungkin baby nya lelah menendang makanya berhenti." Ucap Ivelle.

Ivelle beranjak dari tempat duduknya, karena dia tiba-tiba ingin makan buah apel. Wanita itu menuju ke dapur untuk mencari buah apel.

Arzhel dan Silas menatap kepergian istrinya, mereka berdua benar-benar tidak mengerti kenapa Ivelle berubah dari biasanya. Apalagi wanita itu seperti mengacuhkan mereka berdua.

⭐⭐⭐⭐⭐

Ivelle sekarang berada di dapur sambil makan buah apel yang dia dapat dari dalam kulkas,dia mengambil 3 buah apel. Dia sedang memikirkan kedua suaminya.

Arzhel Lennox Thompson adalah anak pertama keluarga Thompson, usianya sekarang 25 tahun. Pria itu terkenal sangat datar,dingin,dan misterius. Tingginya sekitar 190 cm,hidung mancung, matanya setajam burung elang,roti sobeknya ada 8 kotak. Dia juga memegang sebuah perusahaan yang terkenal di dunia,nama perusahaannya adalah Lennox company. Arzhel juga memimpin sebuah organisasi mafia yang bernama Lucifer,dia terkenal kejam bahkan sadis dengan lawannya.

Sedangkan Silas Alarick Thompson adalah anak kedua keluarga Thompson, usianya sekarang 24 tahun. Pria itu terkenal sangat datar, dingin,irit bicara,dan misterius. Tingginya sekitar 189 cm, hidung mancung, matanya setajam harimau, roti sobeknya ada 8 kotak. Dia juga memegang sebuah perusahaan yang terkenal di dunia, nama perusahaannya adalah Alarick company, Silas seorang psikopat berdarah dingin. Dia terkenal sangat kejam dan sadis dengan lawannya.

Banyak gadis dan wanita di luar sana yang mengantri ingin menjadi jalang mereka berdua, karena ketampanan mereka berdua seperti bak dewa Yunani.

"Ya beginilah resiko memiliki 2 suami tampan." Monolog Ivelle sambil mengunyah apelnya.

"Aku harus membuat Arzhel dan Silas tergila-gila pada ku,aku harus bisa. Karena aku tidak suka milikku di ambil orang dan aku tidak suka berbagi, mereka berdua sudah menjadi hal paten Ivelle seorang." Lanjutnya.

Saat dia masih menjadi Celestine dulu,dia gadis psikopat yang di takuti semua orang. Dia juga pembunuh bayaran paling kejam,tidak ada satu orangpun yang tahu wajahnya karena dia selalu memakai topeng.

"Lihat saja kalian berdua nanti." Monolog Ivelle.

Ivelle menusuk apel dengan pisau sehingga membuat beberapa maid di sana menatap ngeri melihat nyonya muda mereka.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK IPAR ANTAGONIS||TAMAT|| OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang