ALCOHOL FREE [SUDAH SELESAI]

39

Juan meringis ketika membantu Zyo untuk pipis di toilet, ia melihat banyak sekali darah yang ada di toilet. Jelas lelaki itu membantu untuk menyiram bahkan ia menghilangkan rasa takutnya karena sang istri tidak bisa melakukan ini seorang diri,

"Kamu ambilin pembalut aku dilaci" ucap Zyo,

"Kamu gapapa aku tinggal?" Tanya Juan, Zyo terkekeh.

"Ya gapapa, sana ambilin dulu"

Juan meraih pembalut yang ada di laci, ia terkejut karena banyak sekali pembalut yang ada disana. Seperti Zyo akan mengalami menstruasi selama setahun,

"Kamu stock pembalut banyak banget, emang sampe setahun?" Tanya Juan,

"40 hari" sahut Zyo, Juan terkejut.

"Hah? Lama banget"

"Ya emang, kan selama hamil kemarin aku gak menstruasi" sahut Zyo sambil merekatkan pembalut keatas celana dalamnya itu.

"Oh, jadi di rapel gitu ya?" Lagi-lagi Zyo tertawa mendengar pertanyaan Juan,

"Darahnya banyak banget, kamu sakit kan pasti? Kamu bohong kan?" Tanya Juan karena ia sendiri yang menekan flush pada toilet yang mana airnya berwarna merah,

"Aku sakit juga kamu gak bisa apa-apa, karena emang udah takdirnya aku akan kayak gini" sahut Zyo.

"Aku udah selesai" lanjut Zyo,

Lelaki itu membantu sang istri menuju ranjang kembali, membantu Zyo naik keatas ranjang seperti tadi.

"Kamu belum ngasih nama anak kita" ucap Zyo,

"Aku bingung, ini pertama kali" ucap Juan menggaruk kepalanya.

"Kasihan anak kita belum ada namanya"

"Nama belakangnya pake nama kamu" lanjut Zyo,

"Nama depannya Keshi, kalo Kesha kayaknya pasaran kan?" Tanya Juan,

"Narraeshi Juandra" lanjut Juan tiba-tiba berucap.

"Nama aku dong? Narrazyo"

"Narraeshi putri Juandra" ucap Juan lagi, tidak memperdulikan ucapan Zyo.

"Yaudah itu aja, panggilnya apa?" Tanya Zyo,

"Eshi atau Eci" Zyo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum,

✨