5

72 23 3
                                    

Membuka mata perlahan, mencoba untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk kedalam kamar.

Tepat pukul 2 siang, Zyo terkejut kala ia melihat sekeliling ruangan yang mana bukan kamar miliknya, ini kamar milik Juan!

"Hah? Gue ketiduran?!" Ucap Zyo yang langsung bangun mencari ponselnya, sudah jam 2 siang dan didalam kamar ini tidak ada Juan. Hanya ada dirinya.

Ia juga meraba seluruh tubuhnya takut jika ada yang terlepas atau apapun.

Lalu susunan botol kecil diatas nakas serta makanan pun menarik perhatian Zyo, ia membaca satu persatu obat yang ada.

"Hah? Siapa yang sakit?" Zyo heran lalu ia letakkan kembali obat tersebut,

Karena sedikit lapar, Zyo pun mulai makan makanan yang sudah ada diatas nakas. Nasi dengan ayam kecap serta air putih disana,

"Enak juga" ucap Zyo sambil mengunyah makanan,

Lalu tak lama dering ponsel Zyo berbunyi menampilkan nama Juan disana, lelaki itu menelfonnya.

"Hallo, aduh—" ucap Zyo yang sibuk membelah ayam dan juga menerima telfon.

"Hallo, lu masih dirumah gue?"

"Maswih" jawab Zyo yang sibuk mengunyah makanan.

"Yaudah, dimakan makanannya sama obatnya lu pilih sendiri tuh"

Mendadak Zyo terdiam, ia meletakkan piring diatas nakas lalu mulai berbicara serius.

"Obat itu buat apa?"

"Buat lu, katanya gak enak badan"

"Gue gak bilang"

"Kata temen lo"

Zyo langsung menepuk dahinya sendiri, pasti si Uyu!

"Oh iya, nanti malem temenin gue ke kelab malem aja. Kawan gue ulang tahun"

"Nah! Bagus! Yaudah gue ikut"

"Yaudah, lu pulang dulu aja. Siap-siap nanti gue jemput"

"Oke"

   ✨

"Ma, pa. Malem ini aku sama Juan mau pergi berdua, pertemuan keluarga bisa diundur gak?" Tanya Zyo hati-hati sekali.

Sejak Juan mencetuskan ide, Zyo dengan semangat langsung pulang kerumah untuk berbicara langsung dengan papa dan mamanya.

"Mau kemana?" Tanya Hasta sambil membaca koran, tidak memandang wajah Zyo yang sedikit muram.

"Ke ulang tahun temennya, Juan minta temenin Zyo pah. Gapapa kan?"

"Gapapa, pulangnya dianter Juan yang penting" ucap Hasta lagi dengan cueknya.

"Iya papa, pasti. Makasih ya pahh" Zyo pergi seusai mencium pipi kiri Hasta,

"Padahal kita gak beneran bikin acara keluarga ya pah," ucap Arum dan Hasta terkekeh geli.

"Biarin aja, biar mereka makin deket"

Pukul 19.30 Zyo sudah siap dengan kemeja putih crop, rok pendek serta kacamata hitam.

Sibuk menyemprotkan parfum yang banyak supaya nanti ia tidak tercium terlalu bau kala sedang berjoget ria,

Melirik ponsel yang menyala dan Juan mengirimkan pesan kepadanya.

ALCOHOL FREE [SUDAH SELESAI]Where stories live. Discover now