11. SEMEJA DI KANTIN

97 54 38
                                    

★★★

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Seperti biasa, Tirta dan keenam sahabatnya selalu datang pagi ketika bersekolah. Dan sebelum masuk kelas, mereka wajib nongkrong di parkiran. Melihat dan membicarakan apa saja yang bisa mereka jadikan topik pembicaraan di pagi hari.

"Kita nih dateng pagi mulu, pada gak mau nyoba dateng telat apa?" Ucap Bima.

Raka langsung menoleh pada Bima di samping kirinya. "Astaga Bim, lo tadi mandi gak sih sebelum berangkat?" Raka geleng-geleng kepala.

"Kagak kayanya," ejek Agip.

"Mandi anjir, Gip! Mana pernah gue bolos mandi."

"Lagian lo juga ada-ada aja, temen sekolah pagi diajakin buat telat! Emang lo nih kurang imun agaknya." Milan pun ikut mengejek Bima.

"Lebih ke kurang iman sih gue liat-liat," ujar Raka.

"Gue nih nanya doang anjirr???"

"Kalau dipikir-pikir iya juga." Celetuk Tirta.

"Tuh! Emang kurang iman kan, Tir. Si Bima?" Tanya Raka.

Tirta menggeleng, "kita gada nakal-nakalnya." Jawaban Tirta membuat keenam sahabatnya menganga, kecuali Radar. Lelaki itu sibuk mengupas kuaci.

"Sampe sekolah satu jam sebelum pager ditutup," ujar Tirta.

"Kelas gak pernah bolos," timpal Bima.

"Baju juga gak pernah jadi masalah karena masih termasuk rapi," sahut Raka.

Milan mengangguk. "Berantem masuk BK gak pernah," sambungnya.

"Eskul rutin." Agip pun mengakui.

"Tugas selalu ngerjain, meskipun separuhnya nyontek gue." Kalimat Ajun membuat mereka sedikit tertawa, memang benar begitu adanya.

Mereka mengingat semua kegiatan yang selalu dilakukan bertujuh.

"Tapi kalian bertiga pernah dihukum karena rambut kemaren," ucap Radar sambil berlalu menuju tong sampah di dekat sana, membuang bungkus kuaci yang sudah kosong.

Mereka semakin tertawa jadinya, itupun juga benar.

"Tapi kurang afdol, kalo kita bertujuh yang kena. Baru tuh!"

"Emang boleh se-tidak nakal ini?" ujar Agip.

"Sumpah gak jelas banget anjir, siapa sih yang mulai obrolan aneh ini?" Tanya Bima.

SALVATORE (on going)Where stories live. Discover now