70) MSGN✔️

9.3K 324 12
                                    

70• TERUNGKAP

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐


⚠️WARNING⚠️SEBELUM BACA HARAP PENCETTERLEBIH DAHULU LOGOBINTANG DI SAMPING KANAN BAWAH⭐•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"


"Sholatlah agar hatimu tenang,Istighfarlah
agar kecewamu hilang dan berdoalah agar
bahagiamu segera datang"

-Quotes islami 1:01



"Seorang pendosa pun butuh Allah."

-Quotesislam

••••••••••••

Pencarian bukti kembali dilakukan. Faya dan Faizar kali ini tidak melibatkan siapapun, kecuali mereka berdua. Kejadian 12 tahun lalu, jangan sampai terulang lagi.

"Kita mulai dari mana?" Faya bertanya kepada Faizar yang sesak duduk di jok mobil.

"Kita susuri kembali tempat kejadian 12 tahun lalu." Faizar langsung menjalankan mobil ke arah tempat kejadian yang telah 12 tahun berlalu.


*****

Waktu terus berjalan, namun masih belum ada tanda-tanda Faizar dan Faya menemukan bukti sedikitpun. Namun, mereka tidak menyerah sama sekali, mereka percaya Allah akan menunjukkan jalan untuk mereka.

Lama mereka berjalan menyusuri hutan yang ada disekitaran sana, mereka akhirnya menemukan sebuah rumah tepatnya seperti sebuah markas.

Faizar dan Faya berjalan dengan hati-hati ke arah markas tersebut. Mereka mengintip dari celah-celah yang ada di sana. Dapat mereka lihat ada dua orang laki-laki yang sedang berbicara dengan ketakutan.

"Wanita itu telah bebas, suaminya telah sadar, dan si tua bangka itu sudah mati. Aku yakin sebentar lagi kita akan ditemukan, dan kita akan masuk penjara." Ucap salah seorang dari dua laki-laki itu dengan raut wajah yang terlihat gelisah.

"Tua bangka sialan!" Umpat salah satunya, "Setelah memenjarakan cucunya, membunuh cucu nya, membuat cucu menantu nya koma, dia pergi. Dasar tua bangka sialan! bodoh! Kenapa gue dulu mau kerja sama dia." Lanjut orang itu dengan marah.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang