63) MSGN (SELESAI)

Start from the beginning
                                    

Ibu tadi sempat mengatakan bahwa dia harus berbakti kepada Umma barunya. Tidak, Hamka hanya mempunyai satu Umma dan dia Faya, itupun dia belum tau, tapi dia sedikit percaya ketika melihat foto yang di pegangnya itu.

*****

Faya masih berjalan-jalan di jalanan yang dilewati oleh begitu banyak kendaraan, dia tidak sengaja melihat ada remaja perempuan yang sedang diganggu oleh beberapa laki-laki.

"Hey cantik, jangan takut dong, kita ga bakalan macem-macem kok." Seseorang dari 2 laki-laki itu ingin menyentuh dagu dari remaja perempuan yang sudah berdiri ketakutan. Namun terhenti kala Faya berkata,

"Jangan pernah menyentuhnya!" ucap Faya tegas, yang membuat 2 laki-laki itu tersenyum penuh arti melihat Faya.

"Kenapa tidak boleh Tante cantik?" tanya salah seorang dari kedua laki-laki itu dengan centil.

"Menyentuh wanita yang bukan mahram adalah dosa besar. Melecehkan seorang wanita sama seperti melecehkan Ibu sendiri. Kalian berdua susah payah di didik oleh orang tua kalian dirumah untuk menjadi anak yang baik, tapi perbuatan kalian seperti ini. Jangan membuat Ibu kalian kecewa, jika kalian berbuat yang aneh-aneh maka imbasnya akan ada kepada Ibu kalian. Jadilah anak yang dapat membahagiakan kedua orang tua kalian, jangan sekali-kali kalian menjadi anak yang durhaka." Faya berbicara didepan kedua laki-laki remaja yang tengah menggoda seorang perempuan yang kini telah ada di belakangnya.

"Maaf." Kedua laki-laki itu menundukkan kepalanya ketika mendengar ucapan dan nasihat dari wanita bercadar di depan mereka.

"Kalian harus jadi lebih baik, bisa?"

"Kami berjanji akan menjadi lebih baik." Kedua laki-laki itu sudah mendongakkan kepala mereka dan berjanji.

"Buktikan. Jangan hanya janji saja."

**🔹☁️💠☁️🔹**

Faya kini telah sampai di rumahnya yang baru, dia tadi mencari sebuah kontrakan kecil untuk tempat tinggalnya. Dia masuk dan membereskan rumah itu.

Setelah dirasa semuanya sudah beres, Faya mengistirahatkan tubuhnya pelan.

**🔹☁️💠☁️🔹**

Keesokan harinya Faya telah siap, dirinya berencana akan mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri. Faya tidak dapat terlalu berlarut-larut dalam sebuah kesedihan.

**🔹☁️💠☁️🔹**

Di lain tempat terdapat 2 orang laki-laki yang sedang berbicara dengan serius.

"Abi," panggil seseorang yang membuat sang empu yang dipanggil menatapnya.

"Ada surat untuk Abi." Laki-laki itu adalah Hamka, dia menyodorkan sebuah surat yang didapatkan nya kemarin dari sosok umma nya.

Faizar membuka surat itu dan membacanya dalam hati.

☁️💠☁️

Iaz nya Fazza sudah bukan Iaz yang dulu. Dimana iaz yang katanya akan memiliki 1 istri sampai selamanya? Di mana iaz yang akan menuntun Fazza menuju Jannah? Selamat berbahagia dengan kehidupan barunya Iaz, tapi Iaz tau kan jika Fazza tidak dapat menerima jika dipoligami? Tapi Fazza tau Allah membenci sebuah kata perceraian. Jadi kita tetap akan menjadi suami istri tanpa sebuah perceraian, namun Fazza ini tidak akan menggangu kehidupan Iaz-nya yang baru.

Tertanda: Aubriyiella Stefanya Fazza

Fazza nya Iaz

Ana uhibbuka fillah Zauji

☁️💠☁️

Tiba-tiba kepala Faizar terasa begitu sakit. Hamka langsung menenangkan sang Abi yang kepalanya sedang sakit. Ini suka terjadi ketika sang Abi berusaha mengingat-ingat semua nya telah dia lupakan.

"Fazza..Fazza...Fazza...Fazza nya Iaz." Faizar bergumam dengan kepalanya yang terus berdenyut kuat. Sedikit lama setelahnya, Faizar Kembali tenang.

"Dari mana surat ini Hamka?" Faizar bertanya kepada Hamka.

"Wanita yang mengaku sebagai Umma nya Hamka." Hamka menjawab dengan sekilas terlintas lagi bayangan ketika wanita itu menangis dengan sesegukan.

Faizar yang mendengar jawaban dari Hamka seketika kepalanya berdenyut kembali dengan kuat.

Apa perempuan ini sama dengan perempuan yang bertemu dengannya di masjid rumah sakit? Kenapa dia langsung terbayang akan tangisan perempuan yang dia temui di masjid. Entah mengapa dia merasa jika perempuan yang memberi surat ini sama dengan perempuan yang dia temui di masjid.

Bersambung...

"Siapa wanita itu?
Kenapa saat Hamka menyebutnya kepala
saya merasakan sakit? Kenapa pula bayang-bayang saat seseorang itu
menangis selalu menghantui."

-El-fattan Faizar AttaQi

10 November 2023
Publish: 23 Desember 2023
1000 kata

IG : izar_attaqi
Tiktok : yyyz416

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Where stories live. Discover now