55) MSGN (SELESAI)

Start from the beginning
                                    

"Terima kasih," jawab Rayza.

"Ada apa ya datang ke sini?" Kevin, laki-laki itu bertanyalah seraya menatap Faizar dan Rayza bergantian.

"Benar jika anda yang mengurus semua tentang kasus penabrakan Faya 8 tahun lalu?" Faizar angkat bicara.

Kevin, laki-laki itu berpikir sebentar untuk mengingat-ingat kejadian 8 tahun lalu.

"Benar." jawab Kevin yakin. Dia ingat betul jika dia yang selalu mengawasi laki-laki yang telah ditabrak oleh anak majikannya dulu.

"Bagaimana kondisi laki-laki itu?" Faizar kembali bertanya untuk memastikan.

"Saya berhenti mengawasinya saat dia akan pulang dari rumah sakit. Hari itu...."

Flashback on

Kevin yang tengah dalam ruang inap Pak Toni, yakni bapak-bapak yang telah ditabrak oleh anak majikannya itu. Kevin membantu pak Toni membereskan pakaiannya.

"Bapak biar saya antar pulang." Kevin berbicara dengan menatap pak Toni.

"Tidak usah nak, biar Bapak pulang sendiri." Bapak itu menolak bantuan yang ingin Kevin berikan.

"Tidak pakai, biar saya mengantar Bapak pulang dan memastikan Bapak dalam keadaan baik-baik saja." Kevin tetap kekeh untuk mengantarkan Pak Toni pulang. Namun sama keras kepalanya Pak Toni tetap menolak dengan alasan dia akan dijemput putri nya.

"Tidak usah nak, saya akan dijemput oleh putri saya. Jadi nak Kevin tidak usah repot-repot."

"Tapi ini tugas saya, karena nona Faya tidak dapat hadir ke sini sebab ada urusan penting. Jadi dia menyerahkan seluruh tanggung jawab untuk memastikan Bapak dalam keadaan baik-baik saja kepada saya." Kevin menjelaskan alasannya, dia ingin memastikan keadaan Bapak ini baik-baik saja dan tidak ada leset ataupun goresan sedikitpun pada tubuhnya.

"Tidak nak, pulanglah, Bapak akan pulang sebentar lagi." Bapak itu tetap menolak. Kevin yang juga saat itu ditelpon oleh Alex, akhirnya mengalah untuk tidak mengantarkan bapak ini pulang.

"Kalau begitu Bapak hati-hati pulangnya. Saya pulang duluan ya Pak, ada urusan penting yang harus saya urus." Kevin berpamitan pulang kepada Bapak itu, Bapak itu mengangguk.

"Bilang sama nak Faya, Bapak baik-baik saja. Jadi jangan merasa bersalah." Bapak itu meminta Kevin untuk menyampaikan ucapannya kepada Faya. Kevin menganggukkan kepalanya, dia juga telah menaruh uang atas permintaan dari nona nya, sebesar 3 juta dalam tas Bapak itu.

Flashback off

"Setelah itu saya tidak tau lagi bagaimana kondisi dari bapak Toni." Kevin menceritakan semuanya dari awal sampai akhir.

"Memangnya kenapa ya? Itu kasus sudah lama dan bapak itu sudah baik-baik saja," lanjut Kevin.

"Adik saya dituduh telah membunuh Pak Toni." Rayza mengatakan masalahnya.

"Jadi Pak Toni telah meninggal?" Rayza dan Faizar menganggukkan kepala mereka berdua.

"Saya bisa membantu kalian dalam menemukan siapa pelaku pembunuh yang telah memfitnah nona Faya." Kevin menawarkan bantuannya kepada Faizar dan Rayza. Dia akan turut andil dalam hal ini, nona nya dulu sangat baik terhadap nya. Mungkin dengan ini dia dapat membalas jasa sang nona.

"Terima kasih, kami pulang dulu. Jika anda punya informasi penting silahkan kabari kami." Faizar memberikan nomor teleponnya dan Rayza kepada Kevin.

"Tidak perlu berterima kasih. Walaupun saya tidak bekerja lagi dengan keluarga Smith, namun jasa yang telah nona Faya perbuat tidak akan pernah saya lupakan."

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Where stories live. Discover now