10

6.1K 376 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

.

Besoknya Ayyara sudah pulang dari rumah sakit bersama Abimanyu. Mansion tampak sepi entah dimana semua orang-orang.

"Kamu ke atas duluan ya daddy ada urusan sebentar"

"Baik daddy" Ayyara pun menuju kamarnya di atas tidak jauh dari kamar Al berada.

"Sepertinya anak itu sekolah" ucap Ayyara karena ia tidak melihat keberadaan Al sedari tadi.

"Aish daripada memikirkannya lebih baik aku tidur setelahnya memikirkan rencana selanjutnya" Ayyara pun segera memasuki kamarnya.

______
____

Disekolah Al sedang belajar, tapi ia tampak gelisah sebab sedari tadi Dean menatapnya tajam seperti ingin mengulitinya hidup-hidup.

Al memilih mengabaikan Dean dan fokus pada guru yang sedang menerangkan pelajaran, Walaupun ia tidak nyaman.

Kring kringg

"Baiklah anak-anak sampai disini dulu pelajaran kita hari ini, selamat siang"

"Siang bu"

Siswa-siswi mulai keluar kelas menuju kantin, Al masih dikelas menunggu Edwin datang.

Saat sedang memasukkan alat tulisannya tangan Al ditarik dengan kasar, "Dean apa yang kamu lakukan lepaskan tangannya" ucap Al berusaha melepaskan tangan Dean yang menariknya.

Dean tidak menanggapi ucapan Al dan terus menariknya menuju taman belakang sekolah.

Setibanya di taman, Dean melepaskan tarikannya dan menatap Al tajam, "Kau, kenapa kau buat Ayyara terluka hah!" Ucap Dean dengan marah, ia mendapat kabar dari sahabat Ayyara bahwa Ayyara masuk rumah sakit karena Al.

"Bukan Al yang buat Ayyara jatuh"

"Bisa-bisanya kau masih mengelak bajingan sudah jelas kau yang mendorongnya!!"

"Sudah Al bilang Ayyara itu jatuh sendiri!" Al pun ikut meninggikan suaranya sejujur ia takut namun jika ia takut dan memilih diam maka ia akan tertuduh lagi untuk kedua kalinya, ia tidak mau itu terjadi.

"Wah pembunuh kecil ini sudah berani rupanya" ucap Dean terkekeh lalu mendekat kearah Al.

Melihat Dean yang mendekat Al mundur ia takut sekarang ia akan pergi dari sini, baru akan berlari Al sudah tersungkur di tanah akibat tendangan Dean, "mencoba kabur hm?" Ucap Dean sambil menekan punggung Al dengan sepatunya, "Akhh" rintih Al sakit.

A Real DreamWhere stories live. Discover now