part 1

87.2K 3.7K 150
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN MAKASIH PARTISIPASI NYA!

Pagi ini di mansion keluarga Raulstam sedang melakukan sarapan pagi, begitu juga dengan pemeran utama cerita ini.

Kana, ia tetap mengikuti sarapan pagi bersama meski dirinya terkenal dingin dan tertutup namun ia masih mengerti cara menghormati orang tua dan keluarga yang lainnya.

Bicara tentang Kana, ia merupakan seorang pemimpin dari sebuah organisasi mafia terkuat ke dua setelah sang ayah, karena sejauh ini belum ada kelompok mafia yang bisa menaungi kekuatan organisasi dari keluarga Raulstam.

Diusia nya yang baru menginjak 21 tahun Kana sudah banyak meraih kesuksesan terutama di bidang perbisnisan.

Kana juga merupakan anak pintar yang lulus dari sekolah dengan nilai yang tinggi, tak menutup kemungkinan jika keluarga Raulstam bangga padanya meski terkadang keluarga Raulstam sering kesal terhadap sikap acuh anak itu.

Menurut mereka Kana terlalu memaksa dirinya untuk jadi sempurna padahal mereka tak pernah menuntut hal itu pada Kana maupun anak-anak yang lainnya.

Mereka semua khawatir pada Kana terutama Lia sebagai seorang ibu, meskipun Kana merupakan anak sulungnya.

Dulu Kana harus terlahir prematur karena Lia mengalami pendarahan saat usia kandungannya masih berusia 7 bulan, tentu Lia tau bagaimana imun setiap anak yang terlahir secara prematur.

Lia selalu berusaha untuk membuat Kana menjadi seseorang yang terbuka, setidaknya sedikit saja, insting seorang ibu tak pernah salah, ia selalu tahu bahwa anak sulungnya itu sering sakit namun Kana lebih memilih untuk diam dan acuh pada kesehatan nya sendiri.

Kana selalu menolak setiap perlakuan keluarga yang terus mencoba untuk memanjakannya, ia tidak suka itu.

Tak!

Kana meletakkan sendok nya kepiring setelah selesai sarapan, ia ingin cepat-cepat pergi karena jujur ia risih dengan keluarga nya yang terus menatap nya.

"Aku selesai, permisi." setelah mengucapkan itu Kana segera pergi meninggalkan meja makan, tujuannya setelah ini adalah kantor.

Lia sedari tadi hanya diam menatap khawatir pada anak sulungnya, alasan dirinya tak pernah melepas pandangan dari Kana adalah karena wajah pucat anaknya itu.

Grep

Saat baru ingin melangkah tubuhnya kembali di tarik kebelakang oleh seseorang, pelaku nya adalah Petraja sang ayah.

Gerakan tiba-tiba itu membuat Kana terkejut dan jatuh ke pelukan daddy-nya itu karena tak siap.

"Shhh..." desis Kana ketika sesuatu yang tajam menusuk kuat lehernya sebelum akhirnya kegelapan merenggut kesadaran nya.

"Kali ini Daddy tak akan melepaskan mu boy, sepertinya kau butuh istirahat." ujar Petra menyeringai menatap wajah teduh putra sulungnya yang sudah tak sadarkan diri.

Begitu juga dengan putranya yang lain, Petra memiliki empat orang anak putra 2 diantara merupakan saudara kembar, Arkana Galio Raulstam(21) Algaral Davian Raulstam(19) Algeral Danial Raulstam(19) dan Aldean Neghael Raulstam(16).

Ketiga saudara Kana itu juga berkeinginan untuk membuat sang kakak tunduk dalam peraturan mereka, apapun itu caranya mereka harus mendapatkan nya.

"Mas ayo bawa Kana ke kamarnya, kasihan Kana nanti badannya sakit semua." tak di pungkiri raut khawatir terukir jelas di wajah cantik Lia.

Petra berdiri dengan Kana di gendongannya, ia berjalan menuju lift diringi Lia dibelakangnya, ketiga pemuda yang masih berada di meja makan menatap satu sama lain dengan senyuman yang tak dapat diartikan.

SULUNG [✓]Where stories live. Discover now