28 |

23 3 0
                                    

"shhh..jangan bising, mama tengah tidur tu" kei berbisik untuk berhati-hati.

"Baru kali ni aku nampak muka dia seperti air yang tenang" esya bersuara kecil..

"Hihihi tulah, kalau diingat-ingat selama ni...... Errrr" irah berbisik..

"Tulah, kadang seram, kadang serius dan ceria pun ada... Sebenarnya, mana satu jati diri dia?" Ana mengecilkan suara.

"Aku rasa jati diri dia yang sebenarnya adalah yang seram tu... Selalunya orang pendiam ni, diam-diam tau semuanya.." bisik seorang lelaki yang suaranya tidak asing..

'errrr, kenapa bising sangat ni?'.

"Aku tak rasa seram pun.. aku rasa dia tomboy" suara iska!!

Aku dapat rasakan ada mata yang memerhati aku dari atas, dan juga hawa keberadaan mereka yang dekat...

"Mama bukan tontonan lah!!" Kei tidak sengaja meninggikan suara..

Tak lama, aku sumpah juga diorang ni. Bising sangat!! Dan kenapa boleh ada iska pula ni???

Aku bangun dari baringanku, lalu duduk bersila di atas sofa.. aku menundukkan kepalaku dan membiarkan rambut hitamku berjontaian ke bawah..

"Urusendayo" aku mengangkat wajahku.
Muka diorang tersentap memandangku.

Dan benar juga, ada dua manusia yang tidak diundang datang ke rumah yohan. Iska memandangku dengan mata membulat. Aku dapat rasakan perasaan aku saat ini...umm sangat susah diungkapkan..
Perasaan sedih juga ada, sepi..... Dan, kenapa aku sedih??

Nyirtt...

Kepala aku rasa macam kena hentam aje, aku memicit-micit kepalaku. sakitnya tidak reda. yahh!
Alang-alang aku tarik ajelah rambut aku...

[Dimata mereka]

"Urusendayo!!" Zia bersuara sinis lalu mengangkat wajahnya.
Warna mata terangnya memancar seperti kehausan..

Zia mengerutkan kening lalu memicit-micit kepalanya.. tak lama kemudian, dia menggila menarik rambut panjangnya...

Keadaan itu malah membuat si penonton merinding ketakutan..

Back to zia...

"Kei nak urut kepala mama" kei menaiki kepala sofa lalu mengurut kepalaku dengan tangan kecilnya..

"Terima kasih!!.... Kepala aku sakit sangat, sebab tulah aku tidur...maaf hahaha!" Zia kembali tenang..

Mereka diam tak bergeming..

"Bersiaplah, nanti kita pergi berjumpa dengan lima mage kelas atas dan En taurish untuk meminta bantuan, yohan sedang berusaha mencari cara untuk membuka dunia lain" ujar panjangnya..

"Bapa ikah?? Macam mana kalau dia tak percayakan kau?" Irah kembali bersuara untuk mengajukan soal.

"Aku tau, makanya, kita kena buktikan kebolehan kita!!" Zia membalas..

BUFF!!..

Kalibat yohan muncul secara mengejut..
Lalu mendekat.

"Zia!! Aku dah dapat cara untuk membuka dunia lain!!" Yohan duduk seperti berlutut lalu meraih kedua tangan zia.

"Be-betul ke??" Zia tersenyum bahagia.

"Kau boleh percayakan aku" yohan dengan wajah memerah dengan bersungguh sungguh.

"What the f---" dua orang manusia yang tidak diundang itu sudah terpopong melihat sosok yohan yang muncul tiba-tiba..
Yelahh, ni bukan zaman sihir menyihir lagi kan.

Missing Elementals | The Founding Power [Repair]Where stories live. Discover now