47)MSGN (SELESAI)

Start from the beginning
                                    

Faya mencium pipi Faizar singkat. Faizar yang dari tadi menatap gemas sang istri seketika terkejut atas tindakan dari istrinya itu. Jadi ini yang katanya hadiah spesial. Ini mah lebih dari spesial.

"Kalau Hawa itu punya siapa?" tanya Faya lagi.

"Punya Nabi Adam."

Cupp..

"Nah, kalau Siti Sarah itu istri siapa?"

"Nabi Ibrahim."

Cup..

"Kalau Fazza istrinya siapa?"

"Istrinya Izar." Faizar menjawab dengan mantap. Fazza itu istri nya Izar, dan akan selamanya jadi istri Izar, insyaallah.

"Ih, bukan." protes Faya yang membuat Faizar menatap bingung Faya.

"Gus mah gitu, gak tau semua. Cuman bisa ngangguk doang. Gitu amat sama istrinya. Aku ngambek, pokoknya gak mau ngomong sama Gus." Faya membalikkan badannya memunggungi Faizar. Faizar yang dipunggungi langsung mencium pipi sang istri yang sedikit tembam.

Cupp..

"Zaujati nya Izar jangan ngambek dong." bujuk Faizar dengan menoel-noel pipi sang istri. Faya  sedari tadi menahan untuk tersenyum karena dia sudah salah tingkah, ketika mendengar ucapan dari zauji nya.

"Senyumnya jangan ditahan ya Habibati." Faizar sudah beralih di depan sang istri. Faizar berusaha sebaik mungkin tersenyum dengan begitu manis. Faizar ini jarang tersenyum, jadi sekali tersenyum itu, ya dia sedikit kaku.

"Gus mah gitu, senyum aja dipaksain." Faya ini berpura-pura marah saja.

"Coba ajarin bagaimana senyum yang indah seperti senyuman yang selalu Zaujati-ku tunjukkan."

"Senyumnya seperti ini." Faya berucap antusias sebelum.

Cup..

Cup..

Cup..

Cup..

Cup..

Sebelum menghujami Faizar dengan ciuman singkat yang banyak.

Faizar yang dihujami dengan banyaknya ciuman dari sang istri, tidak dapat menahan senyumnya. Jika sudah dengan sang istri, Faizar akan meleleh seperti es krim.

"Nah, kan, akhirnya Gus senyum. Mana senyuman Zauji nya Fazza indah banget, lagi." puji Faya yang semakin membuat Faizar tersenyum.

********

Setelah perbincangan tadi yang cukup lama. Kini mereka kembali berbincang, tapi kali ini lebih ke serius.

"Gus, mau dengerin aku cerita tentang masalalu aku?" Faya menatap Faizar sambil mngedip-ngedipkan kedua matanya.

"Hmm?" dehem Faizar.

"Gus tau kan, aku itu orang yang di jembatan itu?" tanya Faya yang membuat Faizar mengangguk. "Terus Gus tau, alasan aku teriak-teriak waktu itu?" lanjutnya yang membuat Faizar menggeleng.

"Sebenarnya aku teriak-teriak waktu itu karena tau Gus Agam udah nikah sama Mbak Malaika." Faya menceritakan sambil terkikik pelan.

"Kenapa bisa?" Faizar penasaran kenapa Abangnya Agam bisa membuat Faya dulunya sampai teriak-teriak.

"Dulu aku sempet kagum sama Gus Agam, tapi gak lagi deh setelah ketemu Gus Izar." Faya memainkan ujung baju sang suami sambil bercerita.

"Emang kamu liat wajah saya waktu itu?" tanya Faizar.

"Engga sih, hehe." jawab Faya dengan menyengir. Faizar sangat gemas dengan sang istri lalu mencubit hidung Faya pelan.

"Mulai sekarang aku mau manggil Gus, Mas aja deh." Faya tiba-tiba merubah posisinga menjadi duduk. Mendengar ucapan Faya, Faizar senang karena Faya ada inisiatif sendiri untuk memanggil nya begitu, bukan karena atas keinginannya.

"Tapi, kalau aku manggil nya Iaz, masih boleh?" tanya Faya lagi. Faizar menanggapi dengan anggukan kepalanya.

"Dan sekarang panggil nya aku-kamu, jangan saya-kamu." lanjut Faya yang membuat Faizar kembali mengangguk.

"Iaz mah ngangguk-ngangguk mulu." Faya menatap kesal sang suami. Faizar yang ditatap seperti itu merasa bersalah, bukannya dia tidak mau menjawab, tapi rasanya dia hanya bisa mengangguk saja.

Soalnya udah kebiasaan ini mah.

"Gus, aku punya cerita dan ini adalah kejadian 3 atau 4 tahun yang lalu. Gus mau dengar?" Faya kembali angkat bicara terhadap sang suami.

"Boleh." jawab Faizar, tadinya dia hanya ingin mengangguk saja tapi dia merasa tidak enak kepada sang istri.

"3 atau 4 tahun lalu, aku pernah........."

Bersambung hehehe😁






"

"Setiap orang memiliki versi bucin masing-masing."

-el-fattan Faizar AttaQi
-Aubriyiella Stefanya Fazza


"Jika Khadijah punya Rasulullah.
Hawa punya Nabi Adam.
Siti Sarah punya Nabi Ibrahim.
Maka Fazza punya Izar."

-El-fattan Faizar AttaQi



Publish: 2 Desember 2023
(Pagi)
900 kata.

Maaf banget ya kata-kata nya cuman sedikit 🙏🏻

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Where stories live. Discover now