3² | Mencari 300 Kulit Cacing

3 5 2
                                    

"Hallo Zoro. Aku datang ke sini membawa kabar baik, bahwa tugas yang kau berikan pada ku telah selesai. Sekarang aku tidak sabar menerima imbalan mu," sapa ku sambil menyodorkan 150 bulu kucing dan daun mint.

"Hahaha ... hallo juga anak muda. Wah, kau hebat sekali tapi tidak secepat rekan kerja mu yang sudah melanjutkan tugas baru ku, ditambah level nya lebih tinggi sedikit dari mu. Baiklah sesuai kesepakatan dari awal maka akan ku berikan exp 4500, baju dan celana elite level 45. Oh iya apakah kamu mau tugas lagi?" tanya Zoro.

"Iya, aku tadi juga melihatnya. Padahal level ku dengan dia sama-sama aja. Wah, terimakasih banyak Zoro. Iya aku mau, demi level aku siap menerima tawaran mu," balas ku.

"Bagus, kau benar-benar konsisten untuk menaikkan level. Sepertinya dia melakukan hal sesuatu hingga tidak bisa terlihat oleh mu. Ok tugas mu selanjutnya mencari 300 kulit cacing di Desa Afarah yang lahannya dipenuhi oleh pasir, trade yang kau terima exp 5000, kalung dan cincin level 52 elite," suruh Zoro.

"Aku juga berpikir seperti itu, tapi aku tidak perlu mencurigai dirinya. Baiklah Zoro, terimakasih sudah beri tugas kepada ku dan trade nya."

"Sama-sama anak muda, selamat menikmati petualangan mu. Aku tunggu keberhasilan mu."

Aku mengangguk sambil tersenyum, usai mengobrol dengan Zoro, aku bergegas pergi menuju Desa Afarah untuk mencari 300 kulit cacing demi mendapatkan trade yang luar biasa dari Zoro. Selain itu level ku bertambah menjadi 49 dan tinggal 1610 exp up level 50.

Lima belas menit berlalu, kini aku menelusuri Desa Tepi Kanan sembari mencari keberadaan Yudi, ternyata aku tidak menemukan nya sama sekali. Saat sampai di Desa Afarah aku melihat Yudi yang sedang membunuh cacing, sekarang level nya sudah 51. Namun aku tidak peduli apa yang ia lakukan, aku lebih prioritas mencari 300 kulit cacing dengan melawan monster cacing yang menggunakan efek racun, berkat baju dan celana elite ku berhasil menahan efek samping racun tersebut.

Dua puluh menit berlalu, kini aku telah mengalahkan monster cacing sebanyak 50 kemudian per cacing mendapatkan 30 exp dan mendapatkan kulit cacing 36, lalu aku tinggal 110 exp up level 50. Selain itu inventori ku juga sudah 1/4 bertambah. MP ku berkurang 20 dan HP malah bertambah menjadi 15.

Dua puluh lima menit selanjutnya, aku telah mengalahkan 75 cacing dan mendapatkan 55 kulit cacing. Aku sekarang telah up level 50 dan tinggal 160 exp up level 51. Selain itu inventori ku juga sudah 3/4 tinggal 1/4 lagi akan penuh, ditambah MP ku sudah habis 30 dan HP semakin meningkat bertambah hingga jarak HP bersama MP semakin jauh.

Melihat level ku sudah up level 50 dan mendapatkan emas 20 ribu, aku bergegas pergi menuju Toko Eli untuk menjual inventori, lalu membeli outfit dan MP untuk melanjutkan hunt lagi. Kali ini kalau aku ada sisa emas dari membeli outfit, aku akan bereksperimen untuk membeli 300 MP agar tidak bolak-balik ke Toko Eli, rasanya cukup lelah dan banyak makan waktu.

Sebelum aku pulang ke Desa Azama, aku melihat Yudi yang mengenakan pakaian Assassin nan begitu keren. Aku jadi iri dan ingin merasakan hal sama seperti Yudi, ditambah level nya sudah up 52 berbeda jauh dengan ku yang masih level 50 — sedikit lagi up level 51.

Setelah memperhatikan Yudi, aku pergi menuju Toko Eli. Sebelum tiba, aku melihat penyihir cewek yang mengenakan pakaian bagus dan level 60 marah-marah pada Eli untuk mengembalikan batu Orb yang sudah retak, padahal ia membelinya keadaan bagus sebelum sampai ke pasar lelang.

"Hei Eli, kamu ini bagaimana sih? Jual batu Orb bisa cacat segala, kamu itu kalau mau jualan niat nggak sih? Sini kembali emas ku sekarang!" kesal Dewi dengan menghempaskan 10 Orb yang retak.

"Maafkan aku, Dew. Soal itu aku tidak tahu, tapi aku janji akan melayani dengan maksimal. Baiklah, aku akan menggantikan semua emas mu," balas Eli dengan ramah. Kemudian ia mengembalikan 11k emas pada Dewi.

"Lain kali jual barang lihat-lihat dulu, jangan asal kasih. Untung aku nggak dikomentari sama pembeli lain, yang ada nama ku malah rusak."

"Iya Dew, saya minta maaf."

Selepas itu Dewi Pergi meninggalkan Eli. Lalu aku datang menghampiri Eli sembari menghiburnya.

"Hallo Eli, apakah kau baik-baik saja? Kau jangan sedih yah, aku tahu kok kalau kamu itu melayani orang dengan maksimal termasuk aku. Kiw kiw. Emm, di sini mau jual inventori, beli outfit keren dan beli 300 MP," ucap ku.

"Hallo juga anak muda, wah kau sudah level 50 yah. Iya terimakasih yah sudah membantu ku. Oh boleh-boleh ya sudah keluarkan saja item mu nanti aku cek satu per satu. Wow, lagi banyak duit kayaknya," balas Eli.

"Iya, haha ... kamu tetap semangat yah, manusia kadang punya banyak sifatnya. Tapi nggak semua manusia itu jahat. Ok."

Aku pun mengeluarkan item dari inventori ku satu per satu, kemudian Eli menghitung item dengan menggunakan kalkulator milik nya.

"Baiklah semua total item yang kau gadaikan 5000 emas. Ok selanjutnya kau mau beli outfit yang mana, maaf untuk level 50 hanya tersedia dua. Sebenarnya aku banyak lelang outfit Assassin dan Penyihir, kalau ksatria nggak terlalu banyak. Tapi, kalau kau sudah level 80 baru ada empat baju ksatria," jelas Eli sambil mengeluarkan dua pakaian ksatria berwarna perak dan putih di hadapan ku.

"Emm, aku mau warna perak saja."

"Ok, harganya 15k emas dan 300 MP 5k. Jadi kau nambah 15k aja lagi," suruh Eli.

Aku mengangguk dan mengeluarkan 15k emas, lalu serahkan pada Eli. Kemudian aku langsung mengenakan pakaian tepat di depan toko itu. Usai membeli outfit dan 300 MP, aku kembali pergi menuju Desa Afarah dengan mencari kulit cacing yang tersisa 209 dari monster cacing tersebut.

Sesampai Desa Afarah, aku lanjut menyerang dengan menggunakan 12 skill ku. 25 menit berlalu aku telah membunuh cacing sebanyak 85 dan mendapatkan 60 kulit cacing. Levelku menjadi 52, tinggal 2360 up level 53. Gara-gara outfit baru, aku semakin semangat hunt, lalu MP yang ku gunakan masih berkurang 20 dan HP bertambah 30.

Selama aku sibuk hunt, tiba-tiba matahari tenggelam, lalu tugas ku mencari kulit cacing tinggal 124. Saat matahari tenggelam kini rombongan cacing pun berkurang hingga kesulitan untuk menyerang. Empat puluh menit berlalu aku telah mengalahkan monster cacing sebanyak 40 dan kulit cacing ku dapat masih dapat 20, sekarang exp ku tinggal 1240 up level 53. Aku cukup lelah tapi waktu ku mendapatkan kulit cacing tinggal sedikit lagi.

Tidak lama, aku melihat Yudi yang sedang melemparkan daging busuk pada wilayah ku.

"Zay, kau sedang cari monster cacing yah? Nih aku bantu, dengan makanan bangkai ini semua cacing pasti banyak keluar," tanya Yudi.

"Iya. Wah, terimakasih banyak Yudi telah membantu ku. Woah, kau sudah level 54 dan outfit juga bagus," balas ku, lalu memuji nya.

"Iya sama-sama, tetap semangat yah. Hahaha ... aku kan sering hunt, ah biasa aja sih. Tapi outfit mu bagus juga. Ya sudah aku izin pulang yah, tugas ku sudah selesai dan aku mau mandi sebab hari juga gelap."

"Ok, hati-hati di jalan yah. Sampai jumpa ketemu besok."

Selepas kepergian Yudi, aku malah kaget melihat ratusan monster cacing keluar dari wilayah ku. Aku bergegas dengan mengeluarkan 12 skill ku. Beberapa menit kemudian aku berhasil mengalahkan 130 monster cacing dan berhasil mendapatkan 124 kulit cacing. Aku telah up level 54 tinggal 2290 up level 55. Aku sangat berterimakasih banyak pada Yudi, mulai besok akan memberi hadiah sebagai tanda terimakasih untuk malam ini.

Selanjutnya aku bergegas pulang menuju Desa Azama untuk bertemu Zoro dan menyerahkan tugas yang telah ku selesaikan. Ditambah malam sudah sangat larut — membuatku sedikit mengantuk.

1:1000 Level Up for War Dewa (TAMAT)Место, где живут истории. Откройте их для себя