√4 | Lima Puluh Daun Herbal

11 5 3
                                    

Selesai mengobrol dengan kedua senior, aku berlapang dada menghampiri Zack dengan memberikan tugas berupa mengalahkan sepuluh smile.

"Bagaimana anak muda, apakah kau sudah berhasil menyelesaikan tugas pertama mu?" tanya Zack.

"Iya Zack, aku sudah selesai. Sekarang trade apa yang ku dapat? Usai menukar sepuluh jelly slime ini," balas ku.

"Kau mendapatkan 2200 exp, celana ijo dan pedang biasa level tiga."

Aku sangat senang akhirnya up level sepuluh, serta mendapat celana dan pedang biasa level tiga. Kemudian aku menggunakan celana rare dan pedang biasa, lalu terdapat dua skill berupa hentakan listrik level 5 beserta skill biasa ku gunakan sudah max. Aku bisa mengaktifkan skill baru ketika bertambah lima level dan per level bisa upgrade skill satu per satu.

Selepas menyerahkan tugas pada Zack, kini aku pergi menghampiri Tillie, ia akan mentrade baju dan pedang rare level tujuh.

"Hallo Tillie, bagaimana kabar mu sekarang? Apakah kamu punya pedang terbaru untuk sesuai level ku?" sapa ku.

"Hallo, selamat datang anak muda. Sepertinya aku baru pertamakali bertemu dengan mu. Aku punya pedang terbaru untuk sesuai level mu dan aku akan memberikan baju juga. Tetapi, sebelum itu aku mau meminta tolong kepada mu, apakah kau mau mencari daun herbal sebanyak lima puluh di desa tik-tik yang berdekatan dengan desa tepi kiri," pinta Tillie.

"Baiklah Tillie, aku bersedia membantu mu dan aku akan segera mendapatkan lima puluh daun herbal untuk mu," balas ku.

"Semangat anak muda, semoga tugas mu berjalan lancar."

Aku pun mengangguk sambil tersenyum, kemudian aku bergegas pergi menuju desa tik tik. Saat aku masuk ke desa tepi kiri, kini aku melihat penyihir muda atas nama Sofia sedang melawan slime, lalu aku mengaktifkan skill hentakan listrik. Kini serangan ku telah berhasil membuat setengah nyawa pada slime.

"Terimakasih banyak, kak," ucap Sofia.

"Yoi, tetap semangat yah Sofia," balas ku.

Aku sangat senang setelah membantu player baru, aku juga merasa kasihan kalau mereka akan ditindas oleh para senior di sini.

Saat tiba di desa tik-tik, aku melihat puluhan keong. Sebelum menyerang, aku menggunakan MP berupa kapsul biru untuk menambahkan mana. Selanjutnya aku bergegas menyerang keong tersebut agar mendapatkan daun herbal dengan menggunakan pedang dan kedua skill yang ku dapat.

Lima menit berlalu, kini aku telah kill keong sebanyak dua puluh buat dan 15 exp setiap keong, namun aku mendapatkan daun herbal baru dapat dua belas, lainnya kadang aku dapat MP (kapsul biru) atau HP (kapsul merah) bahkan celana dan baju level lima biasa berhasil ku dapat hingga masuk ke dalam inventori.

Hiyaat!
Sling!
Sling!

Selama aku sibuk hunt keong demi mendapatkan daun herbal, kini aku melihat beberapa player level 18 sampai dua puluh bolak-balik untuk mengerjakan misi, bahkan mereka perang dengan uang ribuan hingga sampai gosong. Kalau mereka gosong, levelnya akan kembali level satu, kecuali membayar uang sepuluh ribu.

Aku juga mau seperti mereka, tapi aku tidak bisa menyia-nyiakan waktu, tujuan ku hidup kembali hanya ingin membalas dendam pada Rei yang telah mengkhianati ku. Aku sebenarnya tidak pernah jahat, meskipun berada di lingkungan toxic aku tetap berkepala dingin, kecuali dikhianati itu baru membuatku sedikit kesal.

Satu jam berlalu, kini aku telah mendapatkan 47 daun herbal tinggal tersisa tiga helai daun lagi, selain itu aku sudah mengumpulkan HP kecil berjumlah 322 dan MP 160 yang sering ku pakai demi menggunakan skill hentakan listrik. Kemudian aku sudah up level sebelas dan menambahkan skill ketiga berupa hujan tanah untuk menghantam keong yang berdekatan dengan ku.

Setelah itu aku telah berhasil mengumpulkan 50 daun herbal. Selanjutnya aku kembali ke Desa Azama untuk menukar tugas agar bisa mendapatkan exp, pedang dan baju level sepuluh. Sesampai di Desa Azama, sebelum aku menghampiri Tillie, aku pergi sebentar ke Toko Elie untuk menjual item random yang masuk ke dalam inventori ku.

"Selamat datang di toko saya, anak muda. Kamu mau apa datang ke sini, apa ada yang saya bantu," sapa Elie dengan hangat.

"Terimakasih Elie, aku datang ke sini mau menjual item. Sebab inventori ku sudah penuh hari ini, ngomong-ngomong apakah aku boleh membeli MP berukuran sedang sebanyak 125 buah," pinta ku.

"Oh, boleh sini item mu. Biar saya cek satu per satu."

Selepas itu aku mengeluarkan semua item, hasil dari inventori ku di atas meja. Kemudian Elie mengambil kalkulator dan menghitung nya satu per satu.

"Baiklah semua total item, harganya 2000 emas. Katanya kamu mau MP sedang sebanyak 125 yah, ini aku kasih. Jadi kau bayar hanya 1750 saja." Elie menyodorkan emas, lalu aku membayar kembali demi mendapatkan MP (kapsul biru).

"Terimakasih banyak yah, Elie. Mungkin di lain waktu, aku bisa menjual hasil item yang ku dapat," balas ku.

"Iya, anak muda. Sama-sama dengan senang hati, tempat ini akan menerima siapa pun mau level rendah atau pun tinggi aku tetap melayani dengan baik."

Aku mengangguk sambil tersenyum, lalu aku berjalan menghampiri Tillie dengan menyerahkan tugas berupa lima puluh daun herbal.

"Hallo Tillie, maaf karena terlalu lama menunggu. Tadi aku kesulitan mencari daun lima puluh daun herbal," ucap ku.

"Wah ... aku tidak menyangka kalau kau bisa melakukan hal ini, terimakasih banyak yah anak muda. Dengan sesuai kesepakatan tadi, maka aku berikan baju dan rare level sepuluh campuran kekuatan listrik, serta 1000 exp," balas Tillie.

"Terimakasih banyak yah Tellie. Kalau kau butuh bantuan, panggil saja aku. Aku senang hati menerima bantuan mu." Aku bersemangat.

"Iya anak muda, sama-sama. Selamat berjuang untuk menaiki level mu."

Aku mengangguk dan senang apa hasil yang ku dapat, kini levelku bertambah menjadi 12 tinggal sedikit lagi mendekati level 13. Meskipun sedikit nanti lama-lama akan menjadi bukit, masih banyak tugas di luar sana yang membutuhkan bantuan.

Selepas mengobrol dengan Tellie, aku pergi menuju Zoro untuk mengambil kalung dan cincin rare level 13.

"Hallo Zoro, bagaimana kabar mu sekarang? Apakah kamu punya tugas penting untukku," sapa ku.

"Hallo, selamat datang anak muda, aku baik. Apakah kamu serius mau menerima tugas beratku?" tanya Zoro dengan meragukan ku.

"Iya, aku bersedia. Selama aku mampu dan berjuang demi menaiki level, baiklah tugas apa yang mau kau beri padaku?"

"Apakah kau mau mencari 150 telur lalat di Desa Ajumaji. Nanti aku berikan exp 3000, cincin dan kalung rare level 13."

"Baiklah, aku menerima tugas milik mu."

"Bagus anak muda, tetaplah semangat. Kalau kau tiada beri tahu aku yah, hahaha."

"Hahaha ... siap!"

Selesai mengobrol dengan Zoro, aku bergegas pergi menuju Desa Ajumaji, untuk mencari 150 telur lalat.

1:1000 Level Up for War Dewa (TAMAT)Where stories live. Discover now