Sheva Or Seven

1.1K 73 40
                                    

Aku mengetuk-ngetuk meja tak sabar, menunggu kedatangan Anggara untuk membawa dokumen yang sangat aku inginkan. Dua hari yang lalu, setelah melihat tumpukan buku-buku di kamar Sheva, aku merasa ini aneh. Rasa penasaran sudah sampai ke titik intinya.

Pintu kantorku terbuka dan orang yang ku tunggu sedaritadi berjalan ke arahku dengan membawa berkas ditangan kanannya.

"Ini berkas yang anda inginkan, Tuan Reeves." Kata pria itu menyerahkan berkas ditangan nya.

Aku tak menjawab dan langsung membaca kata demi kata yang tercetak di dalam dokumen itu. Semua lengkap tertulis pada laporan yang dikerjakan Anggara. Dilembar pertama memfokuskan tentang pendidikan, sesuai permintaanku karena aku terlalu penasaran dengan yang satu ini.

Lulusan Universitas Yale, kampus ini di New Haven, yang adalah suatu kota kecil di New England. Sebuah kawasan di bagian timur laut As. Yale merupakan universitas terbaik ketiga di dunia. Lulusan Yale, sudah dipastikan bukan orang yang biasa yang menghabiskan cimory untuk sekedar iseng. Wanita luar biasa.

Kuliah di Yale University dan mengawali kariernya dengan menjadi pemimpin redaksi Yale Political Monthly. Memimpin proyek riset tentang politik luar negeri AS di university tersebut, dan juga menjadi redaktur pelaksana Jurnal Foreign Affairs.

Aku tahu tentang kuliahnya di Yale karena tertulis di salah satu agenda di kamarnya. Tapi sepertinya dia terlalu muda untuk prestasinya.

Setelah lembar demi lembar ku baca, jantung nyaris berhenti saat membaca bagian lembar terakhir.

Wafat tahun 2008

" Anggara, apa kau tak sakah orang ? Orang dalam dokumen ini sudah meninggal benerapa tahun yang lalu." Tanyaku frustasi sambil melempar dokumen ke atas meja dengan keras.

" Hanya ada satu Sheva Fawwasy Wildblood yang pernah mengenyam pendidikan di Yale, Tuan Reeves, dan datanya sedang anda baca sekarang." Jawabnya lugas.

Aku memijit pelipisku, pusing tiba-tiba menyerang kepalaku. Jadi siapa kau sebenarnya Mrs.Seven ?

Apa buku-buku itu bukan miliknya ? Tapi nama yang tertera disana adalah Sheva Fawwasy Wildblood ?

" Apa yang kau dapatkan lagi Anggara, selain fakta-fakta itu ?"

"Sheva Fawwasy Wildblood, menikah dengan seorang warga indonesia. Ferridian Ahmad, asli Polewali Mandar. Beliau sekarang memimpin salah satu riset terbesar sekarang ini yang berpusat di Tokyo."

" Apa mereka mempunyai anak ?" Tanyaku mencob mencari benang merah antara Mrs. Seven dengan Sheva Fawwasy Wildblood.

" Tidak. Hanya ada satu putra angkat mereka, yang sekarang menjadi tangan kanan Ferridian ahmad."

Masalah ini makin rumit, menanyakan langsung pada wanita itu sama saja seperti melukis di permukaan es, mustahil.

Tentang namanya saja aku tak punya kepastian.

" Cari tahu lebih banyak, tentang wanita panti asuhan yang aku berikan datanya padamu. Dan cari tahu hubungan dengan Sheva yang ada pada datamu, aku mau secepatnya."

Anggara hanya memberikan anggukan rendah kemudian keluar dari ruanganku.

***

Aku membolak-balikkan buku tebal ditanganku. Buku yang ku ambil dari kamar monokrom milik Seven. Tulisan tegak bersambung rapi tertulis di dalamnya. Bahasa yang dipilihnya untuk menulis pun beragam, namun dominan dalam bahasa Indonesia.

Dilembar pertama tertulis nama, Sheva Fawwasy Wildblood. Nama yang juga masih dikelilingi dengan tanda tanya. Aku membalikkan pada lembar kedua buku itu, sebuah paragraf yang membuatku heran. Sepenggal kata indah dari penyair kelahiran Lebanon, Khalil Gibran.

SEVEN ELEVEN Where stories live. Discover now