24) MSGN (SELESAI)

Start from the beginning
                                    

"Ayo pulang Rayza, ayo pulang." Liza sudah seperti orang gila, betapa hancurnya dirinya ketika mendengar sang suami telah di tembak. Bayang-bayang kejadian beberapa tahun lalu ketika Aiska ditusuk kembali berputar di kepalanya.

"Ummi panggilkan Faya dulu." ucap Ummi Ziana yang diangguki oleh Rayza.

*******

"Assalamu'alaikum." Ummi Ziana mengucapkan salam kepada 8 gadis yang tengah duduk sambil berbincang-bincang di teras kamar mereka.

"Wa'alaikumussalam." serempak mereka menjawab salam dari ummi ziana.

"Faya, ayo ikut Ummi," ucap Ummi Ziana yang membuat Faya bingung. Ada apa? Dan di mana Mama nya.

"Di mana Mama, Ummi?" tanya Faya, yang tidak melihat keberadaan Mama nya.

"Mama kamu nangis di depan, ayo cepat!" ucap Ummi Ziana dan membuat Faya segera berdiri, lalu berlari ke arah tempat dimana yang dikatakan oleh Ummi Ziana.

Dia melihat sang ibu menangis di pelukan sang Abang. Ada apa?

"Kenapa?" tanya Faya yang khawatir karena melihat sang Kakak dan Mama yang menangis.

"Papa masuk rumah sakit, Papa ditembak." Rayza mengatakan dengan kondisi yang begitu mengenaskan.

"Kenapa tidak pulang?! Ayo cepat pulang, biar aku yang nyetir!" ucap Faya yang diangguki oleh Rayza.

Dan, Rayza langsung menggendong sang mama ke arah tempat mobil berada. Faya masih terdiam di tempat sebelum akhirnya dia tersadar karena tepukan di bahu nya.

"Ummi aku pulang dulu, Assalamu'alaikum," pamit Faya.

"Wa'alaikumussalam, bawa mobil hati-hati." peringat Ummi Ziana yang diangguki oleh Faya.

********

Faya hendak menyetir mobil, tapi dihalangi oleh Rayza. Karena Rayza tau ketika adiknya sedang frustrasi, adiknya akan membawa mobil dengan kecepatan tinggi dan itu juga akan berbahaya bagi Mereka. Bukannya cepat sampai malah cepat mati.

"Biar Abang, cepat masuk kebelakang." Tanpa bantahan, Faya segera masuk menemani sang bunda yang sudah pingsan.

******

RUMAH SAKIT ASIA ISLAMIS

Nama rumah sakit terpampang jelas di corak batu yang berada di tempat parkiran.

Liza yang sudah sadar segera keluar dari dalam mobil, dengan kondisi jilbab dan baju yang sudah acak-acakan.

"Mama, tunggu!" cegah Faya ketika mama nya akan berlari masuk rumah sakit.

"Benerin jilbab sama baju Mama." ucap Faya yang membuat Liza segera merapikan jilbab dan baju nya. Bukannya apa-apa hanya saja aurat sang mama sudah terlihat kalau jilbab dan baju nya tidak di rapikan.

*****

Ruang 043 VVIP

Liza masuk ke tempat ruangan sang suami di rawat, setelah melakukan operasi, sang suami dipindahkan ke ruangan ini.

Liza melihat sang suami yang terbaring dengan keadaan tidak berdaya, dan diperut suaminya? Jadi disitu dia tertembak. Liza menatap sang suami dengan air mata yang tidak berhenti untuk turun.

Ada raut penyesalan di wajah nya

"Bangun, kumohon bangunlah. Aku tidak sanggup melihat mu seperti ini." Liza menangis dengan mencium-cium tangan sang suami

"Bangun lah ku mohon, aku akan mengabulkan segala permintaan mu termasuk bercerai." Walau rasanya dia tidak sanggup untuk bercerai dengan Alex, tapi jika itu akan tetap jadi keinginan sang suami, dia akan mengabulkan nya.

Liza berdiri hendak pergi ke kamar mandi yang ada di ruangan tersebut. Ketika dia berdiri dia melihat ada yang tidur di sofa itu,

Siapa dia?

Kenapa tadi dia tidak menyadari bahwa ada orang lain selain dirinya dan sang suami?

Bersambung.....

😊Siapakah dia ?
Hayo tebak

19 Oktober 2023
Publish: 15 November 2023
900 kata


Yodahlah, sekalian publish ini juga
Jangan lupa vote nya dipencet ya

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Where stories live. Discover now