"Karena mayoritas setuju, kenapa aku nggak?"

"OKE!"

Setelahnya mereka sibuk membahas mengenai desain formulir, pemberitahuan dari akun resmi Skyers mengenai info pendaftaran, juga mengenai dana yang kira-kira harus dikeluarkan untuk keperluan demo lusa nanti.

Sebenarnya kegiatan ini cukup mendadak. Queen juga tidak mengira kalau Kepala Sekolah meminta langsung kepada dirinya sebagai Ketua Skyers untuk melakukan demo ekstrakurikuler tersebut dengan segera guna mencari generasi baru penerus Skyers.

Jika dilihat dari segi waktu, tahun ini Skyers memang belum melakukan demo saat penerimaan murid baru lantaran sibuk mempersiapkan diri guna mengikuti lomba tingkat nasional beberapa waktu lalu.

Queen sedikit merasa berterimakasih karena Kepala Sekolah memintanya melakukan demo karena jika boleh jujur, Queen sendiri nyaris melupakan perekrutan anggota baru yang seharusnya sudah dilakukan sejak masa MPLS satu setengah bulan yang lalu.

Dikarenakan ekskul lain sudah melakukan demo lebih dulu, sebagai bentuk apresiasi juga rasa bangga akan tim cheers milik sekolah, pada akhirnya lusa esok, Kepala Sekolah memberikan satu hari khusus untuk Skyers menampilkan diri di depan seantero murid Skylark.

Untuk persyaratan anggota dan perekrutan, semua akan diserahkan sesuai dengan keinginan anggota Skyers saat ini. Mengingat kalau tahun ini mereka sampai di Puncak teratas, cara penyebaran formulir dan penerimaan pun dilakukan dengan lebih ketat.

Akan ada evaluasi dimana tidak semua dari mereka yang mendaftarkan diri dapat seratus persen masuk menjadi anggota Skyers. Itu bertujuan agar tidak terjadinya 'penumpangan nama' saja dari para murid yang ingin bergabung.

"Queen, mau ikut? Kita mau ke kantin dulu nih," ajak Arien bersama empat orang anggota Skyers yang lain.

"Ayo," Queen mengangguk. Gadis itu lalu digandeng tangannya oleh Katya.

Setiap ekstrakurikuler mempunyai ruangan pribadi tersendiri yang terbilang cukup luas. Lantaran terdapatnya banyak ekskul aktif yang kerapkali menyumbangkan banyak piala kemenangan, alhasil lima tahun lalu dibangun sebuah gedung khusus ekstrakurikuler yang disatukan pula dengan ruangan OSIS.

Namun, karena gedung ekstrakurikuler hanya digunakan jika ada ekskul yang sedang rapat atau keperluan lain yang berhubungan dengan ekskul, alhasil hanya gedung ini yang tidak memiliki kantin.

Skylark merupakan sekolah berbasis swasta yang memiliki empat jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan juga Sekolah Menengah Akhir. Namun, dengan lokasi yang tidak disatukan satu sama lain.

Dan diantara empat jenjang tersebut, Skylark Sekolah Menengah Akhir lah yang memiliki luas paling besar dengan didirikannya 4 gedung utama yang memuat gedung khusus para guru, gedung kelas 10, gedung kelas 11, juga gedung kelas 12. Sedangkan gedung ekstrakurikuler tidak dibuat sebesar gedung lain.

Fasilitas lapangan indoor dan outdoor juga tersedia. Begitupula dengan kolam renang, UKS, aula pertemuan, ruang musik, lapangan serbaguna, dan sebuah arena pacuan kuda sederhana.

Tidak perlu dijelaskan, Skylark merupakan salah satu pemilik peringkat sekolah dengan fasilitas paling lengkap yang pernah ada. Keunggulan mereka tidak dapat dipertanyakan. Tentu saja, biaya masuk sekolah ini pun sebanding dengan semua fasilitas yang diterima.

"Pegangin aku ya? Aku mau sambil balas chat soalnya," pinta Queen yang langsung dibalas pegangan erat pada lengannya oleh Katya—bukti kalau gadis itu akan memegangnya erat-erat.

Merealisasikan ucapannya, Queen berjalan sambil memainkan ponsel, membalas pesan yang baru saja masuk dari kakaknya.

Kak Daveee🦁
𝔬𝔫𝔩𝔦𝔫𝔢

Yes, Queen-!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora