Chapter 22

2.2K 212 29
                                    


The last : TRUE LOVE

Disclaimer : Naruto milik © Masashi Kishimoto

Pairing :
Sasunaru dan lain sebagainya

Rate :
Mature (18+)?

Warning : Yaoi, boys love, boyxboy, Mpreg (?), Lemon (?), Typo, OOC

Untuk yang dibawah umur tanggung jawab sendiri ya.
Jadilah pembaca yang bijak!

.
.
.
.

Pintu besar dibuka, disana Toneri tengah duduk sambil menyesap secangkir teh pada meja yang terlihat begitu luas dan panjang.

"Ah selamat datang semuanya, silahkan duduk. Kau, antarkan Sasuke dan Naruto ke kamar yang telah ku persiapkan." Tunjuk Toneri pada boneka yang berada disebelahnya.

"Ha'i tuan, mari Sasuke-sama"

Setelah Sasuke berlalu dengan membawa Naruto. Suasana menjadi begitu canggung. Beberapa boneka kecil berdatangan membawakan hidangan berupa makanan ringan dan minuman.

"Minumlah terlebih dahulu. Upacaranya akan dilaksanakan menunggu Naruto sadar.. mungkin esok harinya."

"Bagaimana caranya membuat Naruto sadar?"

"Ah, berarti Sasuke belum memberitahukannya pada kalian ya. Baiklah akan kujelaskan. Aku bisa membuatnya tersadar namun hanya beberapa hari, setelahnya naru-chan akan kembali tak sadarkan diri jika tidak segera dilakukan pengobatan. Karena racun itu mampu merespon chakraku tetapi tidak dengan menyembuhkannya." jelas Toneri panjang lebar.

"Lalu setelah upacara pernikahan dan dilanjutkan Sasuke yang bersemedi di kuil Hamura apa ritual selanjutnya?"

"Maaf aku tak bisa memberitahukan pada kalian. Hanya Sasuke saja yang berhak. Kalian beristirahatlah dahulu, waktu masih cukup lama."

"Mari tuan dan nona ikuti saya. Akan saya tunjukkan kamarnya."

"Terimakasih atas sambutan dan pelayanannya Toneri-san." Ucap Shikamaru menjadi perwakilan dari timnya

"Tak perlu sungkan jika membutuhkan apapun panggil saja para boneka itu, dan juga cukup panggil aku Toneri tanpa embel-embel apapun." Balas Toneri dengan tersenyum tulus.

Shikamaru mengangguk, kemudian mereka semua pergi berlalu melangkah mengikuti kemana arah boneka itu memimpin.

• • •

"Silahkan Sasuke-sama." Boneka itu mempersilahkan.

"Hn. Kau bisa pergi." Jawab Sasuke singkat padat dan jelas.

"Hai' kalau begitu saya permisi."

Tanpa bersusah payah membukanya, pintu kamar itu tiba-tiba terbuka secara otomatis. Sasuke pun melangkah masuk, kemudian membaringkan Naruto diatas ranjang king size. Menyamankan posisi Naruto lalu Sasuke menarik selimut hingga sebatas dadanya.

Barulah setelahnya ia beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Bunyi air mengalir terasa begitu nyaman terdengar.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar mandi terbuka. Keluarlah Sasuke dengan tubuh yang hanya terbalut handuk di sekitar area pinggangnya. Jika saja Naruto dalam keadaan sadar, mungkin ia akan tersipu malu melihat penampilan Sasuke saat ini.

Tubuh kekar yang menunjukkan bahwasanya sang empunya melatih otot dengan sempurna. Bulir air yang menetes dari rambut ravennya yang masih basah sukses membuat tubuhnya semakin terlihat 'menggoda iman' sayang sekali Sasuke tak bisa menjahili kekasihnya.

The Last : TRUE LOVEWhere stories live. Discover now