Chapter 12

2K 204 22
                                    


The last : TRUE LOVE

Disclaimer : Naruto only milik © Masashi Kishimoto

Pairing :
Sasunaru only dan lain sebagainya

Rate :
Mature (18+)?

Warning : Yaoi, boys love, boyxboy, Mpreg (?), Lemon (?), Typo, OOC

Untuk yang dibawah umur tanggung jawab sendiri ya.
Jadilah pembaca yang bijak!

.
.
.
.

Flashback on

"Tsuki No Oji"

Cahaya yang dikeluarkan lelaki tua itu mengarah pada Naruto. Membuat kepalanya terasa sakit dan kehilangan pandangan

"Dimana ini?"

Pandangan Naruto mengarah pada 2 pasukan kerajaan yang saling berhadapan satu sama lain. Terlihat masing masing orang tengah membawa beberapa jenis alat perang

"Apakah ini perang?" Gumam Naruto bertanya-tanya

Salah satu pasukan yang mengenakan baju berwarna putih maju, hendak menyerang pasukan kerajaan yang tepat berada di depan barisan mereka. Namun kubu pasukan dengan pakaian berwarna hitam itu hanya diam. Tak ada tanda-tanda pergerakan yang akan dilakukannya

"Aktifkan Tenseigan" teriak sang pemimpin dari kerajaan yang menggunakan jubah hitam

Benda bulat berwarna putih itu bersinar dan melenyapkan pasukan yang sedang bergerak maju hendak menyerang tanpa tersisa, Sesaat kemudian Naruto berpindah tempat. Ia memandang sekeliling dan mendapati dirinya berada di area pemakaman yang baru saja ia dan teman-temannya masuki

Satu persatu makam itu berubah menjadi seseorang. Naruto tetap diam memandang mereka semua. Salah satu seseorang diantaranya melangkah maju. Yang Naruto tahu sosok berambut panjang itu datang kepadanya dan menyebutnya sebagai Pangeran mata Bulan.

"Kami adalah keturunan Hamura. Kami anggota keluarga Primer klan Otsutsuki. Kami dibunuh oleh keluarga Sekunder karena mereka salah memahami keinginan Hamura. Toneri dari keluarga Sekunder, ingin menjatuhkan Bulan ke Bumi dengan kekuatan Tenseigan. Hanya kau yang bisa hentikan Tenseigan, Tsuki No Oji"

Orang-orang itu kemudian menunduk saat Seseorang yang Naruto kenal sebagai adik dari Rikudou Sennin datang mendekatinya

"Kau Otsutsuki Hamura," ucap Naruto

Sosok pria tua berambut panjang itu mengangguk mengiyakan penyataan yang di lontarkan oleh Naruto.

"Tsuki No Oji"

"Jangan biarkan dunia yang diciptakan kakakku musnah,"

Flashback Off

Kini Naruto tengah berada di kamar Hanabi. Memandang wajah tidur yang begitu tenang, tangan lentiknya ia arahkan untuk mengusap pucuk kepala bersurai kecoklatan itu. Pandangannya perlahan menyendu

"Hanabi, kasihan sekali dirimu. Aku harus segera menemukan dan menghancurkan kekuatan yang dikatakan oleh kakek tua itu."

ㅤ.

ㅤ.

ㅤ.

"Lihat itu Toneri bersembunyi di bulan buatan itu" ucap Shikamaru memberitahu rekannya akan kejanggalan yang sepertinya memang disanalah tempat persembunyian Toneri berada

The Last : TRUE LOVEWhere stories live. Discover now