"Mwo ?!!" Jisoo dan jihyo terkejut
"Aku mengidap kanker usus, dan itu sudah memasuki stadium empat. Aku tidak akan pernah kembali dengannya"
"Benarkah ? Apa benar yang kau katakan barusan eommanim ?" Tanya jihyo
"Untuk apa aku berbohong ? Mungkin kau sudah tahu tidak ?" Soyeon menunjuk jisoo
"Minggu lalu kau pikir aku tidak tahu kau mengikutiku ke rumah sakit ?" Tanya soyeon pada jisoo
"Minhe aku lancang eommanim"
"Sejak kapan kau mengidap penyakit ini eommanim ?" Tanya jihyo serius
"Sudah hampir sepuluh tahun"
"Apa ?" Jisoo terkejut
"Bagaimana bisa eommanim menyembunyikannya selama itu ?" Tanya jisoo
"Bagaimana bisa tidak ada yang tahu ?" Sambung jihyo
"Karena aku tidak ingin orang² mengasiani ku, jikapun aku jujur juga tidak akan ada yang percaya. Kau lupa aku adalah orang jahat "
"Eommanin .... !" Ucap jihyo
Jisoo menyentuh tangan jihyo "Eommanim pasti mempunyai alasan tersendiri dalam menyembunyikan penyakitnya selama ini"
"Tapi tetap saja, kenapa tiba² dia baru mengatakannya sekarang" jihyo yang kesal
"Aku mengatakan ini, agar saat mendengar kabar kematianku kalian tidak akan kaget " balas soyeon santai
"Aku sungguh membencimu !" Jihyo menatap soyeon kesal
"Aku kira selama ini kita dekat, ternyata tidak sama sekali" ucap jihyo
"Kau terlalu berlebihan " balas soyeon pada jihyo
"Eommanim, bagaimana pengobatan anda selama ini. Sampai² tidak ada yang tahu ?"tanya jisoo
"Gampang saja, tinggal mengatakan aku pergi traveling dan arisan ? Maka tidak ada yang akan menanyakan keberadaan ku."
"Sekalipun aku mati juga tidak akan ada yang merasa kehilangan, karena aku tidak pernah dekat dengan siapa². Bahkan dengan anak sendiri mereka tidak peduli."
"Kau benar² jahat" sambung jihyo lagi "
"Haha...." soyeon tertawa
"Sudah kalian pulanglah" usir soyeon
"Aku tidak akan pernah kembali, dan berubah pikiran."
"Pulang sebelum aku memberitahu suamimu kim jisoo"
"Tapi ?" Ucap jisoo ragu
"Anggap saja kalian tidak pernah tahu. Jangan ingat hari ini. Lupakan dan anggap semua ini sebuah mimpi." Ujar soyeon yang membangunkan diri
"Dan kau kim jisoo tetaplah berhati² karena sebentar lagi kau akan melahirkan. Banyak² lah bergerak agar persalinanmu lancar."
"Maaf sudah pernah berniat untuk mencelakaimu, aku harap kalian sehat dan selalu bahagia."
"Kau juga jihyo, apapun yang terjadi tetaplah menjadi orang baik. Kau sudah aku anggap seperti putriku. Semoga kau selalu bahagia dengan pria pilihanmu." Soyeon langsung pergi
"Eommanim...." panggil jihyo tapi wanita itu tidak menoleh
"Mianhe..." ucap jihyo
"Eonni..." jisoo memeluk jihyo
"Kasian soyeon eommanim"
"Hiks....hiks...." kedua gadis itu menangis sambil berpelukan
"Selama ini aku benar² tidak tahu sooyaa..."
ESTÁS LEYENDO
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
RomanceSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...
Only you chapter 26
Comenzar desde el principio
