Berkas² terlihat sedikit berserakan diatas meja seokjin, sepertinya hampir seharian dirinya belum ada beranjak sejak sampai siang tadi. Waktu sudah menunjukan pukul satu malam dan jisoo sudah mulai menguap karena mengantuk.
"Kembalilah ke hotel, biar aku akan menyelesaikan ini" ucap seokjin tanpa menoleh
"Saya tidak mungkin meninggalkan anda sendirian sajangnim" balas jisoo juga tanpa menoleh
"Aku sudah terbiasa sendiri, istirahatlah agar kau tidak sakit " ucap jin lagi
"Anda juga harus istirahat biar tidak sakit" balas jisoo
"Ssstt..... " jin menatap jisoo
"Aishhh..... salah lagi !" Jisoo langsung membangunkan dirinya
"Yaa... kau mau kemana kim jisoo ?"
"Mengambil air, anda mau kopi ?"
"Keduanya"
"Baiklah, tunggu disitu" balas jisoo lalu pergi.
Drrtt.... drtt....drttt ... ponsel seokjin bergetar, ia melirik ponselnya lalu menjawab panggilan tersebut
"Ada apa ?" Ucap seokjin
"....."
"Baiklah aku mengerti. Kerjakan saja tugasmu dan fokus awasi dia" ucap jin lalu mematikan ponselnya
"Ssttt.... uhhhh...." jin menghembuskan nafas berat
"Sampai kapan dia akan terus mengacaukan hidupku.... aishhhh....!"
"Sekarang kau ingin menjadikan jisoo targetmu ? Hmm... lihat saja jika sampai kau melakukan sesuatu padanya" guman jin lagi sambil fokus mengerjakan pekerjaannya
"Kau selalu berani membuat kekacauan, kau pikir aku tidak akan bisa mengatasinya ? Dasar bodoh !" Guman jin lagi.
Beberapa saat datanglah jisoo dengan membawa beberapa makanan, mulai dari roti, cemilan hinga cup ramen ia bawa.
"Sajangnim ayo kita makan dulu, dari tadi siang anda belum ada makan sama sekali " jisoo yang menata makanan di atas meja
"Nanti saja, aku masih sibuk" balasnya
"KIM SEOKJIN ?"
Seketika jin menatap jisoo kesal "apa kau mau memecatku ? Ya sudah pecat saja " balas jisoo
"Dasar wanita kurang ajar !" Dengus jin lalu menghampiri jisoo
"Ini sudah lewat jam kerja, jadi kau bukanlah atasanku" jisoo sambil meniup-niup ramennya
"Sepertinya kau lupa kita masih di kantor" balas jin
"Kau pikir aku pikun eoh ?"
"Terserahmu lah" balas jin
"Kau membuat tiga ramen ?"
"Hmm... dua untuk ku, satu untukmu "
"Rakus sekali"
"Biarin, aku lapar"
"Aku yakin besok wajahmu akan bengkak "
"Tidak jadi masalah, yang penting aku masih terlihat cantik" jisoo tersenyum menatap jin
"Cihhh.... cantik apanya"
"Yaa ...! Kau tidak bisa melihat kecantikanku, karena kau kan gay.." balas jisoo sambil memakan ramennya
"Sialan kau memang" balas jin
"Benar kan ?"
"Jika iya kenapa ? Kau mulai jijik padaku ?"
YOU ARE READING
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
RomanceSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...
