MY 6

8 1 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Tak terasa, hari telah senja, bulan perlahan-lahan naik menggantikan matahari. GVC telah berada di parkiran rumah sakit, mereka akan menjenguk kembali Ellyn setelah pulang untuk istirahat dan bersih- bersih.

Saat akan memasuki rumah sakit, mereka kembali bertemu dengan Phoenix yang juga akan memasuki rumah sakit dengan masing-masing parsel buah ditangan mereka.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Claudya dingin.

"Kami ingin menjenguk Ellyn" jawab Alldrick datar

Claudya hanya mengangguk dan berjalan menuju lift, diikuti oleh Gisshel yang menatap pheonix sinis  dan Vero yang hanya menampilkan raut datar.

Setelah memastikan semuanya telah memasuki lift, Claudya segera menekan tombol angka delapan.

"Ruang rawat Ellyn berada dilantai delapan?" Tanya Allbara terkejut.

"Hm" jawab Vero singkat.

"Bukannya lantai delapan itu berisi kamar VVIP ya? Keluarga Kami saja hanya dapat menembus lantai 7 yang berisi kamar VIP." Ujar Kevan terkejut.

Ting

Akhirnya lift yang mereka gunakan telah sampai dilantai delapan. Saat pintu lift terbuka, mereka kembali dikejutkan dengan Beberapa bodyguard berbadan besar menjaga sebuah pintu.

Claudya segera berjalan terlebih dahulu dan berhenti tepat di depan pintu yang di jaga oleh bodyguard itu.

"Apa kalian yakin ini ruangan Ellyn?" Bisik Kevan masih tak percaya.

"Ya" jawab Gisshel singkat

"Masih ingin mengatakan kalau Ellyn gadis miskin?" Ejek Gisshel menatap pheonix sinis

"Kaya tapi yatim piatu apa gunanya" ujar Aksara sinis dan mendapat tatapan tajam dari bodyguard dan GVC.

"Tutup mulutmu kalau tidak Ingin kita diusir" bisik Kevin pelan.

Akhirnya setelah mendapat izin dan melakukan pengecekan, mereka masuk kedalam ruangan Ellyn. Saat masuk, dapat mereka lihat ruangan yang benar benar luas dan memiliki fasilitas yang tidak dimiliki oleh ruangan lain.

Dapur, meja makan, sofa, televisi, Ac, kamar mandi, dll. Hanya saja ruangan ini terlihat sedikit berantakan, laptop yang Ter buka, dan kertas yang berserakan di meja dan sofa.

Saat masih mengagumi ruangan Ellyn, mereka dikejutkan oleh pintu kamar mandi yang terbuka menampilkan seorang pemuda tampan dengan air yang menetes dari rambutnya turun ke wajah menambah kadar ketampanannya.

" Siapa?" Tanya pemuda itu menatap sahabat Ellyn dan Pheonix dingin.

"Halo, Saya Gisshel, dan disebelah saya Vero dan Claudya, kami sahabat Ellyn" jawab Gisshel setelah menenangkan rasa gugup nya, pemuda itu mengangguk paham dan menoleh kearah pheonix .

"Kami Teman sekelasnya" ujar Allbara Tenang

Pemuda itu kembali mengangguk, dan berjalan menuju sofa. Ia membereskan beberapa dokumen miliknya dan menutup laptop yang sedari tadi terbuka.

GVC dan Pheonix kemudian meletakkan parsel yang mereka bawa diatas meja dan duduk di sofa depan pemuda itu. Sedangkan pemuda itu lebih memilih sibuk dengan ponsel miliknya membuat keadaan semakin sunyi dan canggung.

Tak lama kemudian, bibi Marry kembali dengan beberapa bungkus makanan ditangannya.

Bi Marry meletakkan beberapa bungkus makanan itu diatas meja didepan GVC dan Pheonix, kemudian, bi Marry mengambil salah satu bungkus makanan yang terlihat berbeda dari yang lain, dan  membawanya ke dapur untuk memindahkan makanan itu ke piring.

STORY OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang