Chapter 2

303 31 4
                                    

Hewoooo~ Karena aku lagi gabut jadi ya akhir-akhir ini jadi cepet update nya~~~~
Semoga kalian suka cerita ini (^з^)-☆Chu!!
Enjoy Reading

Seorang gadis bersurai (haircolor) memeluk erat seorang wanita bersurai ungu yang jauh lebih tua darinya, yang merupakan ibu mertuanya. Sementara di sebelah kedua wanita ini berdiri dua pria yang menatap pasangan mereka masing-masing saling berpelukan.

"Jaga diri kalian baik-baik selama di sana ya. Dan jangan lupa untuk pulang ke Jepang sesekali" ucap sang wanita yang lebih tua kepada menantunya.

(Name) tersenyum dan menghapus air mata di sudut matanya.

"Baik mama" ucapnya.

"Reo, jaga menantu mama dengan baik ya" ucap sang ibu pada putra tunggalnya yang memiliki surai serupa dengannya yang dibalas dengan senyuman tipis.

"Iya ma, pasti"

Kemudian sang pemuda menggandeng tangan sang wanita yang menjadi istrinya, (Name), dan pergi menaiki pesawat yang akan membawa mereka berdua pergi ke Inggris. Negara tempat Reo menjalani karir sepakbolanya.

Manik (Eyecolor) milik (Name) menatap pemandangan malam yang tersaji dari jendela di sampingnya. Begitu indah dan mempesona dengan kilauan bintang di langit beserta lampu di daratan di bawahnya. Dia terus melihat keluar sambil bersandar pada sisi jendela hingga perlahan kelopak matanya tertutup dan ia pun terlelap ke alam mimpi.

Suara speaker, pemberitahuan dari sang pilot yang memberitahukan bahwa mereka telah sampai pada destinasi yang dituju membuat kesadaran (Name) kembali. Namun dia terkejut ketika menyadari bahwa dia tertidur sambil bersender pada bahu milik suaminya, Reo.

"M-maafkan aku" ucapnya terdengar panik, takut jika suaminya akan marah dan semakin tidak menyukainya.

Reo hanya meliriknya sebentar dan berdehem kemudian bangkit dari tempat duduknya sambil membawa barang bawaan milik mereka berdua.

"Ayo turun"

Reo berjalan keluar dari bandara sambil membawa troli berisi koper-koper milik mereka berdua dengan (Name) yang mengekor dibelakangnya. Kemudian mereka menaiki mobil yang telah disiapkan oleh orang suruhan ayahnya, Reo yang menyetir dengan sang istri yang duduk di kursi penumpang disebelahnya. Tak ada sepatah kata yang terucap dari bibir keduanya sepanjang perjalanan bahkan hingga keduanya sampai di apartemen pribadi milik Reo yang sangat mewah dan cukup besar untuk mereka berdua.

Reo membawa semua barang yang mereka bawa seorang diri, menolak ketika (Name) ingin membantunya.

"Besok saja membereskan semua barang-barang ini, ini masih larut, tidurlah" ucapnya, menghentikan niat sang istri yang hendak membereskan barang bawaan mereka.

"Baiklah"

Sang wanita hanya bisa patuh pada perkataan suaminya dan memutuskan untuk mengganti pakaiannya dan kembali terlelap setelah berbaring di sebelah sang suami.

Malam pertama? Reo belum menyentuhnya sama sekali. Bahkan ciuman saat pernikahan keduanya adalah pertama dan terakhir kalinya mereka berciuman. (Name) hanya bisa mengerti, karena selain terlalu tiba-tiba, pernikahan mereka merupakan perjodohan dari ayah sang Mikage Reo. (Name) hanya bisa berharap bahwa pria yang telah menjadi suaminya tersebut tidak terlalu membencinya.

to be continued~~~~

_(:3 」∠)_

Reoooo kapan unboxing bini?
Reo be like : Kapan-kapan

Sorry, i love youWhere stories live. Discover now