24.

2.1K 186 9
                                    

Qiu..qiu.. di kasih double up

Happy reading^^

Warning typo!!!

.
.
.

Dua bulan sudah jaemin tidak bertemu dengan renjun dia sudah melakukan berbagai cara agar bisa bertemu dengan pemuda mungil itu. Tapi wendy sangat protektif bahkan wanita itu tidak membiarkan jaemin melihatnya.

Di tambah si pemuda tan yang terus saja berada di rumah wendy. Jaemin prustasi dia ingin melihat renjun rasa rindu nya kepada pemuda mungil itu sungguh besar.

Selama dua bulan setelah jaemin pulang dari kantor dia akan mengunjungi kediaman  renjun. Yang di lakukannya hanya berdiam diri di dalam mobil. berharap renjun keluar dari rumah. Tapi nihil pemuda mungil itu tidak pernah mau menemuinya.

Toktok

Mendengar ketukan di kaca mobil jaemin mengambil napas dan mengusap wajahnya kasar. Lalu membuka jendala mobilnya dan tersenyum ramah.

"Hallo tante" Lagi-lagi wendy menghampirinya dengan sapu di tangan kanan sedangkan tangan kirinya berkacak pinggang dan menatap jaemin garang.

"Udah saya bilang jangan kesini lagi!!"

"Tante saya mohon injinin ketemu renjun sebentar ajaa plss." Jaemin tidak menyerah dia terus memohon kepada wendy semoga saja suatu hari wanita itu luluh tapi nihil selama dua bulan ini wanita itu tetap kekeh.

"Enggak!!, udah saya bilang kamu gak boleh ketemu Renjun. Atau saya laporin kamu ke polisi atas kasus penguntitan hah!!"
Ancaman wendy sama sekali tidak membuat jaemin takut hanya saja kenapaa ibunya Renjun ini merepotkan sekalii.

"Pergi!!" Usir wendy dan melayangkan sapunya tepat di kepala jaemin.

"Aduhh iya-iya ampun tante. Saya pergi sekarang." Dengan terpaksa jaemin kembali menghidupkan mesin mobilnya. Lagi-lagi dia tidak dapat menemui renjun.

Dia khawatir kepada pemuda mungil itu dan juga bayinya. Itungan jaemin usia kandungan renjun sudah 9 bulan. Itu artinya sebentar lagi jie akan lahir. Jaemin sangat ingin menemani renjun untuk oprasi dia ingin menjadi yang petama memangku anaknya.

.
.
.

Jaemin menatap datar cincin perak yang melingkar di jari manisnya dia melirik sekilas kepada gadis cantik di sebelahnya dengan gaun putih selutut di kenakan gadis itu yang nampak anggun, tengah tersenyum menyapa tamu undangan yang hadir.

Jaemin baru saja mengadakan pertunangan dengan kekasihnya,lia. atau mantan kekasihnya? Karna jaemin sudah memutuskan gadis iu sejak 2 bulan yang lalu.

Tapi karena ancaman dan paksaan siwon mau tidak mau jaemin harus bertunangan dengan gadis ini.

Pemuda na itu sungguh muak dengan semua ini. Karena keserakahan orang tuanya dia yang harus berkorban. Jaemin benci itu.

"Sayang kamu mau kemana?" tanya lia saat melihat tunangannya beranjak pergi dari sisinya.

"Toilet " jawab pemuda itu singkat. Jaemin perlu memenangkan diri.

Lia menatap sendu punggung lebar jaemin .  Dia tau jaemin terpaksa bertunangan dengan nya tapi lia tidak peduli. jaemin itu hanya miliknya. Gadis itu yakin jaemin akan kembali luluh padanya.

"Ciee yang udah tunangan. Selamat yaa " lia tersenyum saat sahabatnya menghadiri acara peting ini.

"Thanks jin, ji "

"Sama-sama lo cantik banget deh"

"Btw jaemin nya mana" tanya yeji celingukan mencari-cari jaemin yang menjadi tunangan lia sejak 30 menit yang lalu.

"Dia ketoilet"

"Bagus deh lo tunangan sama si jaemin. setidaknya gak bakal mudah di ambil pelakor lagi " ucapan ryunjin di balas senyuman manis oleh lia. Lia sangat senang ryunjin dan yeji memihaknya. Meski yangyang dan haechan sama sekali tidak menghadiri undanganya, tidak masalah yang terpenting jaemin menjadi miliknya.

.
.
.

Usia kandungan renjun sudah 9 bulan dan beberapa hari lagi dia akan melakukan oprasi untuk menngeluarkan bayinya. Renjun tidak sabar untuk melihat jie meski tanpa di temani jaemin.

Renjun mengelus-ngelus perutnya yang sesekali bergerak. Bayinya memang sangat aktif. mungkin dia terlalu bersemangat karna sebentar lagi bayi itu akan keluar dari sarang nya.

"Jie kangen papa ya??"

Duk

Tendangan keras di perut renjun membuat pemuda huang itu berdesis sakit.

"Mama juga kangen, tapi papa bukan punya kita" jawab Renjun sendu.

Soal jaemim yang bertunangan dengan lia renjun sudah mengetahuinya, tidak sengaja mendengar pembicaraan yangyang dan haechan kemarin saat mereka menjenguk nya.

Renjun sudah mencoba ihklas dua bulan ini tapi dia tidak bisa. Pemuda mungil itu selalu kepikiran soal jaemin. Renjun juga ingin menghampiri si pemuda na. dia tau setiap sore jaemin selalu mengunjungi rumahnya meski ahkhirnya dia di usir atau di lempar barang oleh wendy.

Dia selalu menangis diam-diam di kamarnya. sambil mengelus-ngelus perutnya. dia ingin bertemu jaemin.  Meski Renjun sudah berusaha untuk melupakan pemuda itu tetap saja tidak bisa jaemin adalah pria yang dia cintai.

Tak jarang dia terbangun tengah malam ingin di usap-usap perutnya oleh jaemin. Seperti yang sering dilakukan pemuda na itu dulu.

Wendy tidak menyukai jaemin. Si mungil  tidak bisa melarang ibunya atau berani berbicara bahwa dia ingin bertemu dengan ayah dari bayinya itu.

Sudah cukup. renjun tidak ingin kembali membuat ibunya kecewa. Bahkan renjun sempat mendengar bahwa setelah anak ini lahir wendy akan membawa nya pindah kechina. Renjun tidak masalah dia akan mengikuti apapun keinginan ibunya.

dia juga akan berusaha melupakan pemuda itu. Bagaimanapun juga dari awal jaemin bukan miliknya tapi milik lia. Maka dari itu dia akan ihklas.

"Semoga ini yang terbaik buat jie sama mama ya.. maafin mama gak bisa balikin papa buat kamu. Tapi mama yakin papa nana sayang banget sama jie."

.
.
.

Tbc.

Tidak akan teteh biarkan dede jie sampe yatim😢 adik bayi harus sama papa pokonya!!!😤

Dihamilin.Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz