12.

2.1K 187 6
                                    

Ciee di kasih double up

Happy reading^^

Warning typo!!

.
.
.

Renjun tidak bisa tidur ,dia sudah bulak balik mencari posisi yang nyaman namun tidak kunjung terlelap juga , Renjun ingin bertemu jaemin.

Seharian ini jaemin tidak pulang kerumah ini. jaemin bahkan tidak menghubungi renjun, Katakan saja renjun pinplan dia memang membenci pemuda Na itu, tapi entah mengapa perlakuan jaemin kepadanya membuat Renjun nyaman ,mungkin karna bayinya.

Renjun ingin sekali menghubungi jaemin dengan ponsel yang jaemin berikan kemarin yang hanya berisi nomer pemuda Na, tapi renjun ragu ,dia gengsi untuk mengubungi jaemin duluan.

"Ahkk bodo amat anjing, gua kangen."

Renjun tidak tahan dengan tergesa mengambil ponselnya lalu mendial nomer jaemin yang dia beri nama 'Brengsek Na'

Pada pangilan pertama hanya suara oprator yang terdengar,kedua, ketiga hingga pangilan kesepuluh renjun menyerah,mungkin jaemin sedang sibuk.

"Kemana sihh!!"

"Ihh jaemin goblok, gak tau apa anaknya kangen hiks.."

Renjun menangis terisak menutup wajahnya dengan bantal ,Renjun kesal kepada jaemin yang seharian ini tidak peduli pada renjun.

Renjun menarik selimutnya dengan kasar dan menutupi tubuhnya,Dia mau tidur saja bodo amat dengan jaemin.

.
.
.

Jaemin sedang berada di pusat perbelanjaan bersama dengan lia.

Jaemin sudah berjanji akan menemani kekasihnya berbelanja, sepanjang di mall jaemin hanya melamun,dia khawatir kepada renjun dan sialan ponselnya tertinggal di mobil.

Setelah lia puas berkeliling mall lia mengajak jaemin untuk makan malam.

"Sayang aku khawatir banget sama renjun " curhat lia pada jaemin yang tengah makan dengan tak berminat.

"Dia belum ada kabar ?"

"Belum,ini udah hampir dua minggu kasian tante wendy "

Jaemin yang mendengar itu merasa tak tega dengan wendy, Jaemin sudah mencoba untuk membujuk renjun kembali ke rumahnya namun renjun menolak dan mengancam akan mengungurkan kandungannya. jaemin bisa apa? Dia hanya pasrah terserah renjun saja.

Setelah makan malam jaemin dan lia langsung pulang, jaemin juga membeli beberapa potong baju kaos yang longar dan piyama untuk renjun selama tinggal di rumah jaemin renjun sering mengunakan pakaian jaemin.

"Kamu beli kaos longgar banyak banget,buat siapa?" Tanya lia penasaran dengan barang yang di beli kekasihnya.

"Buat aku, baju aku udah pada kecil semua "

Lia hanya mengaut-mangut mendengar penjelasan jaemin tidak heran sih jaemin itu suka sekali olahraga makanya badan jaemin besar dan atletis ,tak apa lia menyukainya kok.

.
.
.

Jaemin kembali kerumah orang tuanya setelah mengantarkan lia kerumahnya .

Jaemin mengecek ponselnya dan terdapat 10 pangilan tak terjawab dari renjun, Jaemin yang khawatir  langsung mengebut untuk sampai kerumah, dia khawatir takut renjun kenapa-kenapa.

Saat sampai rumah jaemin langsung mengecek kamar renjun dan mendapati renjun yg tengah terlelap di kamarnya, jaemin bernapas lega lalu menghampiri renjun dan mengelus surai pirang renjun dan mengecup dahinya.

Saat akan pergi tangan jaemin di cekal renjun  jaemin langsung menatap renjun yang tengah menatapnya dengan mata yang sembab sepertinya renjun habis menangis.

"Temenin gua sini"

Pinta renjun dengan suara yang serak,jaemin meneguuk ludahnya kasar sial kenapa jaemin lemah sekali dengan suara renjun.

"Mimpi buruk?"

Tidak bisanya renjun yang meminta duluan biasanya renjun akam membentak-bentak jaemin dan tidak sudi didekati olehnya.

"Engga,mau tidur sama lo aja "
 
" Bentar yaa, ganti baju dulu "

Renjun menganguk dan setelah itu jaemin meninggalkan renjun di kamarnya yang termenung ,Renjun dapat mencium parfum perempuan dari tubuh jaemin,apa jaemin baru saja bertemu lia ?? Renjun merasa ada sesuatu yang menganjal di hatinya, tapi dia cepat-cepat menyangkal hal itu.Lagi pula kalau jaemin bertemu dengan lia itu kan bukan urusannya.

Setelah 20 menit akhirnya jaemin kembali kekamar renjun dengan mengunakan piyama lalu berbaring di sebelah renjun yang masih belum menutup matanya.

"Kenapa?" Tanya jaemin lembut

Renjun mengelang dan langsung memeluk perut jaemin dan mendusel kan kepalanya di dada bidang pemuda Na,jaemin di buat kaget dengan perlakuan Renjun yang tiba-tiba namun langsung membalas pelukannya.

"Jangan geer ini karna anak lo"

Jaemin tidak menjawab dia hanya terkekeh merasa lucu dengan pemuda hamil ini, renjun itu memang memiliki ego yang tinggi jaemin hanya memaklumi.

Tidak lama terdengar dengkuran halus dari pemuda mungil yang berada didekapannya jaemin mengecup kepala renjun dan mengeratkan pelukannya kepada renjun dengan sebelah tangan yang mengelus perut Renjun yang sedikit membuncit, lalu ikut menyusul renjun ke alam mimpi.

"Selamat malam renjun"

"Selamat malam baby"

.
.
.

Tbc.

Sorry...

Setidaknya aku udah berusaha

See you next chap

Votmen dong:(

Dihamilin.Where stories live. Discover now