17.

2K 179 6
                                    

Happy reading^^

Warning typo!!!

.
.
.

Jaemin tengah berada di rumah lia tepatnya di kamar gadis itu. setelah pulang dari kantor jaemin langsung mendatangi rumah kekasihnya setelah mendapat telpon dari ibu lia kalau gadis itu tengah sakit dan memaksa jaemin untuk manghampiri rumahnya ,dengan terpaksa jaemin mengiyakan.

Saat ini jaemin sedang menyuapi lia dengan bubur atas keinginan gadis itu.

"Udah ahh jaem aku kenyang " tanpa pikir panjang jaemin langsung menyimpan mangkok berisi bubur yang masih tersisa setengah ke meja didepannya.

"Aku pulang yaa?? Masih banyak kerjaan yang harus di urus" ujar jaemin sambil melirik jam lorek mahal yang melingkar apik di pergelangan tangannya.

Lia cemberut, jaemin ini sangat sibuk sekali."ihhh gak mau, aku kangen kamu"

Lia merengek sambil memegang tangan kekar jaemin,sedangkan jaemin hanya diam.

"Nanti aku balik lagi, sekarang sibuk" tentu saja jaemin berbohong, pekerjaan jaemin sudah beres hanya saja dia ingin cepat-cepat pulang untuk menemui pemuda mungil yang jaemin yakini kini tengah menonton drama favoritnyaa.

"Kok kamu gitu sih?? Kamu sibuk banget tau gak akhir-akhir ini.Jarang punya waktu buat aku"

Lia menghempaskan tangan jaemin dengan kasar dia kesal dengan jaemin selalu saja alasannya sibuk ,jaemin sangat sibuk 4 bulanan ini. jarang sekali mengajak lia untuk jalan atau sekedar hangout. Lia seperti tidak punya kekasih.

"Kamu selingkuh yaa??"tuduh lia kepada jaemin.sedangkan jaemin hanya diam tidak ada niatan untuk menyangkal tuduhan Lia.

Melihat keterdiaman jaemin lia semakin di buat yakin dengan pemikirannya bahwa  jaemin selingkuh, lalu tersenyum miris.

"Apasih kurang nya aku buat kamu?? Aku cantik, kaya, ada yang lebih cantik yaa dari aku?"

Jaemin ingin menjawab IYA dengan pertanyaan lia, tapi jaemin urung dia tidak tega untuk menyakiti lia.

"Aku gak selingkuh, gak ada selingkuhan" Elak jaemin lalu beranjak dari duduknya dan merapikan pakaian yang kusut setelah 30 menit duduk menemani lia.

"Aku pulang dulu, semoga cepet sehat ya" sebelum pergi jaemin menyempatkan untuk mengelus kepala lia.

Lia tidak menjawab,dengan mata berkaca-kaca lia menatap punggung jaemin yang meninggalkan kamarnya.

Lalu setelah itu lia terisak,dia sangat mencintai jaemin, mereka sudah 4 tahun berpacaran, jaemin tidak pernah melupakannya tapi 4 bulanan ini jaemin berubah, lia takut jaemin akan pergi meningalkannya.

.
.
.

Renjun berdiri dibalkon kamar jaemin yang sekarang merangkap menjadi kamarnya juga. Di luar sedang gerimis dan udara cukup mendung renjun termenung dia sangat merindukan wendy dan teman-temannya, untungnya ada haechan yang selalu mengabari tentang keadaan wendy atau pun teman-temannya terutama lia,haechan bilang hari ini lia sakit dan tidak masuk kuliah, renjun jadi khawatir terhadap gadis cantik itu.

Saat sedang asik melamun renjun dikagetkan dengan kedua tangan kekar yang melingkar di perutnya.

"Mikirin apa hmm??" Renjun merinding mendengar suara berat yang pamiliar 4 bulan ini.

"Kepo lo" jawabnya ketus dan langsung di jawab kekehan dari jaemin

"Galak banget ibu hamil"

"Gua cowok!"

Jaemin terbahak dengan jawaban ketus renjun "ouh salah, bapak hamil ya?"

Renjun kesal langsung mencubit tangan jaemin dan meronta minta di lepaskan, namun di tahan oleh pemuda yang memeluknya.

Dihamilin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang