15.

2.1K 189 7
                                    

Ternyata gak sekuwat itu buat gak update:V

Happy reading^^

Warning tyoo!!

.
.
.

Waktu berjalan begitu cepat, 4 bulan sudah renjun kabur dari rumahnya dan selama itu juga dia tidak bertemu dengan wendy atau  teman-temannya yang mencarinya.

Usia kandungan renjun sudah memasuki bulan ketujuh, Hubungan renjun dan jaemin semakin hari semakin baik bahkan tidak ada lagi jarak diantara mereka,Renjun merasa nyaman dengan efeksi jaemin terhadap dirinya.pemuda na itu orang yang perhatian dia juga tidak hanya memperhatikan bayi nya saja tapi juga memperhatikan kenyamanan renjun dan selalu mengutamakan renjun.

Saat ini Renjun tengah duduk di ruang tamu sambil ngemil oreo blackpink yang jaemin selalu stock untuk dirinya, Renjun sedang menunggu jaemin yang tengah bersiap. Renjun mengenakan pakaian rapi yaitu kemeja putih yang dipadukan dengan rompi rajut warna biru muda yang nampak lucu dengan perut buncitnya.

"Ayo"

Saat tengah asik mengunyah suara berat jaemin membuat renjun menolehkan  kepalanya. Terlihat jaemin yang hanya mengenakan kaos putih dengan celana jeans serta sepatu adidas putih.

Renjun terpesona jaemin sangat tampan.

"Wouyy malah begong,ayok jalan nanti keburu siang makin panas"

Renjun yang sadar dari acara terpesonanya akhirnya hanya mengangukkan kepala,jaemin gemas dengan tingkah pemuda mungil lalu mengusrak rambut renjun dan mengandeng tangan pemuda mungil itu.

Hari ini renjun dan jaemin akan melakukan kegiatan bulanan mereka yaitu memeriksa si dede bayi alias memeriksa kandungan renjun, selama 4 bulan kebelakang karina yang selalu menghampiri renjun di rumah jaemin tapi kali ini jaemin ingin melakukan USG untuk mengetahui perkembangan anaknya.Oleh sebab itu mereka memutuskan untuk pergi ke rumah sakit tempat karina bekerja.

.
.
.

Saat sampai di rumah sakit jaemin langsung memakaikan masker dan kaca mata kepada renjun juga dirinya jaga-jaga kalau ada yang mengenali mereka berdua.

Tanpa bertanya kepada repesionis mereka berdua langsung memasuki ruangan tempat praktek karina tanpa mengantri karna jaemin sudah memiliki janji dengan si gadis yo.

"Ehh sepupu ..hi renjun "

Saat masuk keruangan karina langsung di sambut hangat oleh gadis itu, renjun tersenyum menjawab sapaan karina, sedangkan jaemin hanya diam acuh,lalu duduk di tempat duduk yang telah tersedia di ruangan itu.

"Ga usah sokap lo,cepet USG gua gak sabar mau liat anak gua "

Karina memutar bola matanya malas "gak sabaran banget lo sat,Baring sini ren" karina  menepuk brangkar yang berada di ruangannya.

Renjun langsung menaiki brangkar dan berbaring,karina menyibak baju yang renjun kenakan hingga sebatas dada dan terpampang perut buncit renjun lalu mengulaskan gel.

Sedangkan jaemin hanya memperhatikan,
Renjun tidak masalah atau malu karna jaemin sudah sering melihat perut renjun.

"Anak kalian baik-baik aja, gak ada masalah "

"Jenis kelaminnya apa rin??" Tanya jaemin tak sabaran, dia ingin segera mengetahui jenis kelamin anaknya.

"Dih anjir katanya lo gak kepo sama jenis nya" nyinyir karina,karena waktu usia kandungan renjun 5 bulan karina memawarkan USG untuk mengetahui jenis kelamin anaknya, namun jaemin menolak dengan alasan agar menjadi kejutan.

"Cepet ah lo bacot banget, gua mau otw dekor kamar nanti "

"Sabar sat"

Renjun hanya menyimak perdebatan kecil itu tanpa niat ikut menimbrung, sebenernya dia juga penasaran dengan jenis kelamin bayi yang dia kandung.

"Anak lo cowo jaem"

"Seme apa uke?"

"Yaa gak tau, belum jelas"

"Lo liat anu nya kecil pa gede kalau gede berarti seme kalau kecil uke"

Karina memngerutkan alisnya lalu menatap sepupunya "pemikiran dari mana itu anjir??"

Jaemin mengedikan bahunya tanda dia tak tau " gua asal sih, gua juga gak tau yang dokter kan lo."

"Tolol, nanti juga kalau lahiran ketauan seme atau uke nya"

"Ya tapi kan-"

"Udah-udah debat gak guna kaya bocil tau gak, kalau seme sama uke nanti juga ketauan ..ayok pulang jaem gua laper anak lo pengen cilok jepret"

Renjun jengah dengan perdebatan uke atau seme antara karina dan jaemin dia lapar dan ingin makan cilok jepret di angkringan depan SD yang tadi dia lewati.

"Bentar jun,siniin buka KIAnya"

"Buku ap-"

"Ini rin lo periksa"

Renjun memotong ucapan jaemin dan langsung menyodorkan buku KIAnya kepada karina. *KIA= kesehatan ibu dan anak

Karina langsung memeriksa dan mencatat poin-poin penting kedalam buku itu."Nihh, lo harus banyak minum air putih, janlup tablet tambah darahnya sama vitamin di minum secara rutin. "

Renjun mengambil buka yang di sodorkan karina dan meganguk lalu memasukan bukunya kembali ke tas jingjing hitam yang dia bawa.

"Iya rin makasih, ayok kita balik jaem"

Jaemin mendengus kesal dia masih kepo antara anaknya seme atau uke, lalu beranjak pergi terlebih dahulu.

Setelah itu mereka langsung pulang dari rumah sakit dan tak lupa membeli cilok jepret yang diinginkan renjun.

.
.
.

Saat sampai di rumah renjun langsung duduk dikursi depan televisi dia akan menonton drama korea favoritnya sambil makan cilok jepret yang tadi di beli jaemin.

Sedangkan jaemin langsung ke lantai atas untuk ganti baju atau kembali mengurung diri di ruang kerjanya, renjun tak tau.

Tak lama jaemin kembali lagi kelantai bawah dan langsung menghampiri renjun yang tengah asik mengunyah ciloknya dengan lahap.

"Gua pergi dulu, ada janji sama lia,lo baik-baik di rumah jangan tidur terlalu larut."

Mendengar petuah jaemin, Renjun mengangukan kepalanya.

"Iya"

Setelah itu jaemin pergi dari hadapan renjun, Renjun sebenarnya ingin melarang jaemin agar tidak pergi tapi dia sadar diri memang nya dia siapanya jaemin?, Lia lebih berhak atas jaemin. Lia kan kekasihnya sedangkan dirinya?.

Bohong kalau renjun tidak memiliki perasaan lebih kepada pemuda yang memperkosanya itu.Memang konyol jatuh cinta kepada orang yang telah merusak masa depannya.Tapi renjun juga tidak tau,Semua yang jaemin lakukan untuk dirinya selama ini,terlalu baik, terlalu sabar dan Renjun sangat menyukainya.

.
.
.

Tbc.

Dihamilin.Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz