18.

1.9K 186 13
                                    

Happy reading^^

Warning typo!!

.
.
.

"Maaf, gua gak bisa "

Jaemin mendesah kecewa dengan jawaban renjun, tidak. Bukan ini yang jaemin inginkan. dia yakin renjun menyukainya kan?, Memang siapa yang menolak pesona seorang na jaemin.

"Gua tau lo bohong, gua bakal kasih lo waktu sampai lo jujur sama perasaan lo"

Renjun mendongak menatap wajah tampan jaemin yang tampak sendu. Pemuda mungil itu ingin sekali berkata jujur tapi dia takut. Takut tidak bisa melepaskan pemuda Na itu kalau-kalau lia mengambil jaemin nanti. Lagi pula tidak ada yang menjaminkan kalau jaemin akan memutuskan gadis itu?.

"Maaf"

"Iya gakpapa gua paham kok. Udah ya, gak usah di pikirin lagi, sekarang lo tidur oke??"

Jaemin menuntun renjun untuk tidur. sedangkan renjun hanya menganguk lalu berbaring di ikuti oleh jaemin yang menepuk-nepuk bokong sekalnya sambil sesekali mengelus perutnya. Renjun nyaman, nyaman dengan semua prilaku jaemin.

Rasa kantuk itu datang  tidak lama setelah itu Renjun tertidur.

Jaemin menatap wajah cantik renjun dengan sendu. Jaemin tau kalau renjun tidak mengakui soal perasaanya pada jaemin. Tidak masalah, jaemin akan sabar dia akan menunggu sampai Renjun mengakui perasaannya. Sampai Saat itu tiba jaemin tidak akan melepaskan pemuda mungil ini.

Jaemin mencium seluruh wajah cantik renjun di mulai dari 2 kelopak mata cantiknya pipi gembil yang selalu membuatnya gemas, hidung bagir dan terakhir bibir mungil semerah ceri yang selalu membuat nya tergoda.

"Gua cinta sama lo jun"

.
.
.

Untuk Memastikan perasaanya, ternyata Renjun membutuhkan waktu hingga 2 minggu lamanya. Jaemin tetap menunggu. Pemuda Na itu tidak berubah memperlakukan renjun seperti biasa bahkan lebih istimewa. sedangkan renjun dia semakin dibuat bingung dengan perasaanya. Renjun tau jaemin masih menunggu jawaban darinya.

Renjun duduk di ruang keluarga Na yang luas  dengan televisi besar yang menyala didepannya sedang menayangkan acara gosip yang selalu renjun tonton setiap hari. Tapi kali ini berbeda Renjun nampak tidak antusias saat menonton acara tersebut.Renjun melamun. pikirannya kemana-mana, Renjun sedang menyakinkan perasaanya kepada jaemin dia sudah memikirnya.

Memang membutuhkan waktu yang lama tapi Renjun sudah yakin. Dia harus berkata jujur kepada jaemin. Yaa Renjun akan egois untuk dirinyaa sendiri. Dia juga sudah mencintai bayinya, Mana tega renjun meninggalkan jie sendiri dan resiko yang akan dia terima ketika meninggalkan jaemin dan jie adalah jie tidak pernah mengetahui bahwa renjun adalah ibunyaa.

Renjun sudah memutuskan. dia memcintai Na jaemin. Seseorang yang sudah kenghancurkan hidupnya. Dia akan menerima jaemin.masa bodo dengan Lia. Atau pun haechan yang sangat kekeh untuk melupakan perasaanya kepada pemuda Na.

Dia akan bilang itu saat nanti jaemin pulang. jaemin tidak ada dirumah sejak 2 hari yang lalu. dia pergi ke pulau jeju untuk mengurus pekerjaanya. renjun tidak tau pekerjaan apa yang jaemin lakukan. Renjun berharap semoga jaemin tidak berbohong dan benar-benar mengurus pekerjaannya tanpa pergi bersama lia, Renjun tidak akan rela.

Saat sedang asik termenung renjun di kagetkan dengan para maid yang terlihat panik dan bibi han yang mondar mandir. karna penasaran renjun bertanya kepada mina yang melewatinya sambil membawa kemoceng nya.

"Ehh mina, ini ada apa yaa kok ribut??"

Mina terlihat gugup ditanya seperti itu oleh renjun.

"Emm anu tuan renjun itu .." Mina tampak ragu untuk memberitahu renjun.

"Nyonya besar sama tuan besar pulang tuan"

Renjun mengeryitkan alisnya.Tidak paham dengan nyonya besar yang maid itu maksud "Nyoya siapa??"

"Itu orang tua tuan muda jaemin"

Renjun terbelalak dengan ucapan mina. Apa??orang tua jaemin akan pulang. Bukankah jaemin bilang kalau orang tuanya sudah bercerai?, Dan mereka pindah ke luar negri?. Tidak renjun tidak ingin bertemu dengan orang tua jaemin. Jangan sampai mereka tahu.Tidak saat ini Renjun belum siap, dia harus kabur.

"NANA, MAMIH SAMA PAPIH PULANG!!"

Baru saja renjun akan melancarkan aksi kaburnya. pintu ruang utama sudah terbuka lebar dan muncullah seorang wanita paruh baya mungkin seumuran dengan wendy yang masih sangat cantik dengan gaun biru nya. Terlihat glamor dan mewah. Juga seorang pria berwajah tegas mengikuti dari belakang.Renjun yakini mereka berdua adalah orang tua Na jaemin. Na siwon dan Bae irene.

Tidak sampai di situ renjun kembali di buat kaget melihat satu orang yang sangat pamiliar mengikuti kedua orang tua jaemin di belakang. seorang gadis cantik dengan dres hitam selututnya. sangat angun dan cantik. Dia lia kekasih jaemin sekaligus sahabatnya.

"Kamu siapa??" Wanita yang renjun ketahui sebagai ibu jaemin sudah berdiri didepannya dan menatap Renjun heran. Renjun tidak tau apa yang terjadi dengan tubuhnya, dia mendadak kaku.

Pls jaemin cepet pulang- iner renjun. dia berharap jaemin cepat-cepat pulang. Karna hanya Pemuda Na itu yang dapat menolong renjun saat ini.

Lia sama terkejutnya dengan renjun. Saat melihat sahabatnya yang sudah 4 bulan menghilang tengah berdiri kaku dengan perut yang besar di balik kemeja hitam oversaid nya.

"RENJUN!"

.
.
.

Tbc.

Yey akhirnya sampai juga pada puncak konpliknya.

Semoga kalian gak bosen yaa

Btw Mau double up gak??:)) kalau mau spam aku dengan lope (❤) dungg dii sini👉

Ditunggu ya sampai nnti malam mwehehe.. ayok jebol kan notif wp ku kaka 😋😋

Dihamilin.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora