Hyperemesis gravidarum

418 33 80
                                    

Sekuel ini beda genre ama sekuel yg kemaren :D 

Yeosang dan Jongho menepis jauh-jauh istilah dimana Senin adalah hari terburuk di dalam satu minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeosang dan Jongho menepis jauh-jauh istilah dimana Senin adalah hari terburuk di dalam satu minggu.

Karena buktinya, ini adalah Senin paling indah dan membahagiakan ketika keduanya baru saja mendapatkan kabar gembira. Yang membuat mereka berbicara tentang bagaimana kehidupan akan berubah, tentang adik untuk Jinsik, dan berbagai rencana indah untuk masa depan.

Beberapa minggu kemudian, Yeosang mulai merasakan morning sickness cukup intens. Dia mencoba berbagai cara untuk meredakannya, tapi itu terasa lebih parah daripada kehamilan sebelumnya. Dia tetap tegar dan berusaha menjalani kehidupan sehari-hari sebaik mungkin, tapi saat masuk trimester kedua, perasaan mualnya masih belum mereda.

Yeosang merasa lemah dan terdehidrasi. Dia mencoba makan sedikit demi sedikit, tapi mualnya membuatnya sulit untuk mempertahankan makanan dalam tubuhnya. Ia berusaha untuk menyelesaikan kue ulang tahun yang sudah dibuat untuk Jinsik, tapi setiap kali mencoba, dirinya merasa mual hebat. Sehingga segala jenis aktivitas hariannya terganggu.

Pada suatu pagi, Yeosang merasa sangat lemas hingga akhirnya seluruh pandangannya gelap, kepala dan tubuhnya terasa ringan, dan ia pun tak sadarkan diri di dapur. Jongho yang sangat khawatir menemukannya dan segera membawanya ke rumah sakit.

Setelah menjalani pemeriksaan, Yeosang didiagnosis menderita hyperemesis gravidarum, sebuah kondisi serius selama kehamilan yang membutuhkan perawatan medis intensif. Jongho duduk di samping tempat tidur Yeosang dengan cemas, berjanji untuk selalu mendukung istrinya selama proses pemulihannya.

Dalam kamar inap, Yeosang duduk di tempat tidurnya dengan perasaan sedih karena tidak bisa merayakan ulang tahun Jinsik seperti yang dia rencanakan. Ia merasa bersalah pada putra sulungnya yang berusia satu tahun itu. Jongho yang duduk di sampingnya, mencoba menghiburnya.

“Puppy, Jinsik pasti tidak akan mengerti kalau hari ini ulang tahunnya. Kita bisa merayakannya nanti ketika kau sudah pulih dan diperbolehkan untuk pulang,” ujar Jongho dengan lembut dan berhati-hati, takut akan menyinggung Yeosang yang sedang sensitif. Dalam kondisi seperti ini bisa saja Yeosang merasa kalau kalimat Jongho dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pesta untuk Jinsik gagal diselenggarakan karena sakit Yeosang, yang tentu saja tidak mungkin Jongho seperti itu.

Dan ternyata Yeosang bisa menangkap dengan baik maksud suaminya. Jadi ia hanya mengangguk, tapi air matanya tidak bisa terbendung. Dia merasa sedih karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bayinya. Namun Jongho tetap optimis dan berusaha membuat Yeosang tersenyum.

Tidak lama kemudian, keduanya mendapatkan kejutan dari perawat rumah sakit. Mereka diberi tahu bahwa karena keduanya berada di kamar VIP, mereka diizinkan untuk merayakan ulang tahun Jinsik di sana. Apalagi hyperemesis gravidarum tidak menular sama sekali. Jadi Jinsik bisa tetap menghabiskan banyak waktu bersama Yeosang dengan aman.

Tricky House 🎲 joonghwa [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang