02. TAKDIR SEMESTA

930 62 4
                                    

HAPPY READING!!!

Kita nggak akan disalahkan dimata orang yang tepat!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kita nggak akan disalahkan dimata orang yang tepat!!

~Arka Revano~

~ARKA REVANO PEAMUDYA~






•TAKDIR SEMESTA•


Arka menghentikan motornya didepan rumah sederhana itu. Membuka helm nya dan menelusuri setiap sudut sana. Sejenak, pupilnya menangkap seorang cewek yang sedang memasak di dapur. Arka melihat dari arah jauh lewat jendela dapur cewek itu. Senyum cowok itu seketika terukir.

Angin yang masuk dari jendela rumah cewek itu menerpa wajahnya membuat beberapa helai rambut terbang membuat kecantikannya semakin bertambah. Sekarang Arka sudah tersenyum hingga deretan gigi rapinya terlihat.

"Cantik," gumam Arka.

Cewek itu sudah mulai keluar rumah membuat Arka bersiap untuk segera pergi dari sana. Namun terhenti saat melihat cewek itu berjongkok dengan sebuah kucing di tangannya.

"Makan yang banyak ya," ucap cewek itu sambil mengelus lembut bulu kucing.

"Mimo, tau gak? Shena besok mau pindah sekolah loh, doa in ya semoga Shena bisa hidup tenang disana."

"Shena, nama yang bagus," gumam Arka.

"SHENA!!" teriakan dari dalam rumah Shena membuat cewek itu segera masuk kembali kedalam rumahnya.

Arka menatap hangat kepergian cewek itu. Punggung itu sudah mulai menghilang dibalik pintu. Arka masih setia menatap rumah sederhana itu.

"Shena, terimakasih banyak."

~o0o~

Setelah dari rumah yang bernama Shena tadi, kini motor Arka sudah masuk kedalam permukaan panti asuhan yang bertulisan 'Cinta Kasih' yang tertulis begitu besar di atas pintu. Arka berjalan masuk kedalam. Disana ia sudah disambut oleh buk Nina pemilik panti tersebut.

"Nak Arka, sudah lama tidak kunjung kesini," ucap buk Nina membawa Arka duduk disofa sana.

"Iya bu, maaf banget Arka lagi sibuk sekolah," ujar Arka. Buk Nina mengangguk tidak apa-apa. "Tidak apa-apa."

"Ouh ya, gimana keadaan anak-anak buk?" Bu Nina tersenyum membuat Arka menghela napasnya lega, ia yakin jika semua anak anak baik baik saja, dengan senyum buk Nina yang bisa ia baca.

"Alhamdulillah mereka semua baik-baik saja. Tapi Reza sempat nangis beberapa malam karena inget kamu," ujar buk Nina. Arka menghembuskan napasnya pelan. Cowok itu baru ingat jika Reza tidak bisa ia tinggal terlalu lama.

TAKDIR SEMESTAWhere stories live. Discover now